Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Harga gula pasir di Pasar Bogor, Kota Bogor melambung jelang lebaran Idul Fitri 1441 H.
Diketahui, kenaikan harga gula pasir ini juga terjadi di sejumlah daerah lainnya.
Kementrian Perdagangan Republik Indonesia pun berupaya untuk menormalkan harga gula ini.
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan bahwa untuk di Pasar Bogor sendiri, Kementrian Perdagangan memasok 12 ton gula pasir per harinya demi untuk menormalkan harga gula.
"Untuk pasar ini memang kita akan drop bekerja sama dengan Rosebrand. Kita drop 12 ton per hari khusus Pasar Bogor ini sehingga konsumen juga akan terbantu harganya lebih turun lagi dari biasanya," kata Agus Suparmanti seusai melakukan operasi pasar di Pasar Bogor, Minggu (17/5/2020).
Kemendag juga meminta kepada masyarakat apabila ada pedagang, distributor atau sub distributor yang memainkan harga sehingga harganya jadi tak terjangkau untuk segera dilaporkan agar nanti dilakukan penindakan.
Diberitakan sebelumnya, jelang Idul Fitri 1441 H, harga gula pasir di Pasar Bogor, Kota Bogor melambung tinggi.
Salah pedagang di Pasar Bogor, Wiwi (35) mengatakan bahwa harga gula pasir kini naik di angka Rp 18 ribu per kg.
Padahal sebelumnya, kata dia, per 1 kg nya hanya berada di angka Rp 12 ribu.
"Sekarang gula dijual Rp 17-18 ribu sekilonya. Kalau dulunya sekilonya Rp 12 ribu," kata Wiwi kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (17/5/2020).
Wiwi menjelaskan bahwa kenaikan harga gula pasir ini terjadi perlahan sejak sebelum bulan puasa ramadhan.
Wiwi juga menuturkan bahwa pasokan gula pasir mulai berkurang sejak adanya pandemi virus corona (Covid-19).
"Sebelum puasa udah naik. Gak tahu kenapa, pokoknya jadi susah aja pas udah musim corona," ungkap Wiwi.(*)