Kisah Baru Dibalik Pembunuhan Hakim Jamaluddin, Adik Zuraida : Saya Ditarik ke Kamar oleh Jamal

Penulis: Damanhuri
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SUASANA sidang lanjutan pembunuhan hakim PN Medan di PN Medan, Rabu (27/5/2020).

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sidang perkara Kasus pembunuhan hakim Jamaluddin hingga saat ini masih berlangsung.

Bahkan, ada kisah baru dipersidangan kasus pembunuhan yang menewaskan hakim Jamaluddin.

Kali ini, diungkapkan oleh adik kandung terdakwa Zuraida Hanum yakni Evi.

Evi menjadi salah seorang saksi yang dihadirkan dalam persidangan kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin.

Sidang lanjutan kali ini menghadirkan ibu, adik, dan anak kandung dari terdakwa pembunuhan Zuraida Hanum (41), di ruang Cakra VIII Pengadilan Negeri Medan, Rabu (27/5/2020).

Saat memberikan kesaksian, Evi adik kandung Zuraida Hanum bukan bercerita soal rumahtangga antara sang kakak dengan korban, hakim Jamaluddin.

Namun, ia mengaku nyaris menjadi korban perkosaan yang dilakukan oleh korban semasa masih hidup.

Selama ini, Evi tinggal di Jakarta bersama anak dan juga suaminya.

Istri korban pembunuhan yang menjadi tersangka dan juga otak pelaku Zuraida Hanum saat memaparkan kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin di Mapolda Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, Rabu (8/1/2020).TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (Tribun Medan/Riski Cahyadi)

Evi pun menceritakan awal mula dirinya nyaris diperkosa oleh sang kakak ipar hakim Jamaluddin.

Peristiwa itu, kata Evi, terjadi sekitar 2 tahun lalu.

Menurunya, saat itu abang iparnya sedang bertugas di Jakarta dan menginap di rumahnya.

"Waktu itu kebetulan almarhum sedang bertugas di Jakarta," kata Evi kepada majelis hakim Erintuah Damanik.

Diketahui, Jamaluddin sudah sering ke rumah Evi.

"Jadi setiap kali dia tugas ke Jakarta, dia pasti selalu menginap di rumah saya, walau hanya satu hari," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan

Menurutnya, sang kakak ipar setiap kali ke rumahnya diberikan kamar sendiri, khusus tamu.

"Dia sendiri, kami kasih kamar untuk tamu," jelasnya.

Namun, saat memberikan kesaksian di muka sidang ekspresi Evi mendadak berubah.

Evi tampak tak kuasa menahan tangis lantaran teringat jika dirinya nyaris diperkosa oleh korban yang tak lain kakak iparnya yang sudah tewas terbunuh itu.

"Kejadian itu pagi, sekitar jam 9, suami saya pergi dengan anak-anak untuk beli jajan. kemudian jamal memanggil saya.

Saya datang dengan maksud mana tau dia memerlukan sesuatu, namun ketika saya sampai di depan pintu kamarnya, saya ditarik dan dibekapnya," katanya sambil menangis.

Evi mengatakan saat itu ia tidak berteriak, karena takut suami sang kakak menjadi korban amukan massa.

"Tidak yang mulia, saya tidak cerita selama 1 tahun kepada kakak saya," jelasnya sambil ditanya oleh hakim selanjutnya.

"Setelah kejadian itu, saya blokir nomornya, dan saya gak pernah lagi berkomunikasi dengannya," jelasnya.

Namun setelah satu tahun dari kejadian tersebut, Jamaluddin menghubungi Evi dengan menggunakan nomor lain dengan mengatakan bahwa dia sedang berada di Jakarta.

"Dia ada hubungi saya setelah setahun dengan nomor baru, dibilangnya dia ada di Jakarta, namun tak saya gubris karena saya sudah jijik," dikatakannya kepada Majelis hakim.

Terungkap fakta baru kasus pembunuhan hakim Jamaluddin. Zuraida Hanum yang disebut sebagai otak pembunuhan sempat debat dengan eksekutor. (Tribun Medan/RISKI CAHYADI)

Dijelaskannya Jamaluddin menghubunginya tepat saat rumah tangganya sedang dilanda masalah.

"Saat itu dia menghubungi saya saat keluarga saya sedang ada masalah, saya gatau apa maksudnya namun tetap ga saya gubris," katanya.

Kemudian dikatakan hakim, bagaimana bila ketemu kalau saksi dengan korban. Ia menjawab hanya diam saja.

"Saya kalau jumpa dia, semisal dikampung, saya diam aja. Namun kalau dengan kak Hanum saya biasa saja," jelasnya.

Zuraida Berencana Nikahi Eksekutor

Seperti diketahui, seorang hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin ditemukan meninggal dunia di area kebun sawit milik masyarakat di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang pada akhir november 2019 lalu.

Korban hakim Jamaluddin tewas ditangan pembunuh bayaran suruhan istrinya yakni Zuraida Hanum.

Sang pembunuh bayaran rupanya kekasih gelap Zuraida Hanum.

Selain menjalin hubungan asmara, Zuraida Hanum (41) berencana menikah dengan Jeffry Pratama (42), eksekutor pembunuh hakim PN Medan Jamaluddin.

Hal tersebut terungkap saat rekonstruksi di Kafe Town di Jalan Ngumba Surbakti, Kota Medan, Senin (13/1/2020).

Di lokasi tersebut, Zuraida Hanum bersama eksekutor Reza Fahlevi dan Jeffry Pratama memperagakan perencanaan pembunuhan terhadap hakim Jamaluddin.

"Dek ada yang mau abang sampaikan, kak Hanum ada masalah sama suaminya. Suaminya selama ini suka main perempuan, suka marah-marah sama orangtua kak Hanum. Kak Hanum tidak bisa kalau harus bercerai, dia mau agar suaminya dibunuh," ujar Jeffry kepada Reza seperti yang dibacakan penyidik saat rekonstruksi.

Mendengar hal tersebut, Reza kemudian menanyakan kepada Zuraida.

"Betul itu kak, nanti kakak cuma manfaatkan bang Jefri, karena setau Reza bang Jeffri orangnya lurus dan enggak neko-neko dari dulu. Kakak serius?" kata Reza.

Menjawab pertanyaan Reza, Zuraida mengaku serius membunuh suaminya.

Tak hanya itu, dia juga mengaku ingin menikah dengan Jeffry usai pembunuhan itu.

"Iya kakak serius. Memang rencana kami mau nikah, kakak enggak main-main. Selama ini kakak enggak tahan, udah lama kakak, udah cukup sakit hati lah," ujar Zuraida.

Zuraida Hanum dan Hakim Jamaluddin (Tribun Medan / Victory)

Diberitakan sebelumnya, Zuraida Hanum menyewa dua eksekutor untuk membunuh suaminya Jamaluddin.

Zuraida beralasan, pembunuhan dilakukan karena hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan itu kerap berselingkuh dengan perempuan lain.

Jika berhasil membunuh suaminya, Zuraida menjanjikan uang sebesar Rp 100 juta untuk biaya umrah kepada kedua eksekutor yakni Reza Fahlevi dan Jeffry Pratama.

Usai membunuh hakim Jamaluddin, Zuraida yang terlibat hubungan asmara dengan Jeffry Pratama berencana akan menikah.

 (TribunnewsBogor.com /Tribun Medan)

Berita Terkini