Hal itu seolah merujuk dan menyebut bahwa Abidzar tak bisa jadi penerus Ustaz Jeffry Al Buchori.
"Kasian ayahnya ... Harsnya ada penerusnya," kata netizen.
Melihat komentar sinis dari netizen tersebut, Abidzar pun membalasnya.
Alih-alih kesal, Abidzar justru membalasnya dengan kalimat singkat.
"iya buk iyak," balas Abidzar.
Berbeda dengan Abidzar, sang ibu, Ummi Pipik justru mengurai balasan berbeda untuk sang netizen.
Terlihat dalam kolom komentar, Ummi Pipik menuliskan balasan dengan tulisan panjang.
Dalam komentarnya, Ummi Pipik meminta agar netizen tersebut tidak mudah menilai orang hanya dari tampilan luarnya saja.
Pun ketika putranya tak bisa jadi penerus mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori.
Ummi Pipik menyebut bahwa segala sesuatunya butuh proses.
Ummi Pipik lantas mengungkit soal sosok mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori yang juga pernah mengalami berbagai ujian sebelum mendapat hidayah.
• Panik Lihat Bang Arief Keminum Disinfektan hingga Muntah-muntah, Ayah Gen Halilintar Berikan Air Doa
• Lukisan Siswa Kelas 6 SD di Kota Bogor, Berisi Gambaran Pencegahan Penularan Covid-19
Terlihat dalam komentar tersebut, Ummi Pipik tampak gusar kala putranya disentil.
"ibu yg terhormat.. jangan gampang menjudge dan menilai org dari luarnya saja ! semua butuh proses bukan lgs jd instan , apa yg kasihan sm ayahnya ? semua tdk ada yg tau siapa diantara manusia yg mulia dlm pandangan Allah... alm ayahnya dulu pecandu narkoba, perokok berat, pemain sinetron pemain film , hidayah yg membawa dia kata org2 jd ustad... ustad jg manusia bukan malaikat ., bukan manusia yg bisa memberikan hidayah tapi Allah ! semua butuh proses ! boleh kita jd manusia yg baik tp jgn merasa lebih baik dr org lain... bisa jd org yg kita anggap hina buruk dlm oandangan kita tetapi saat allah beri hidayah dia lbh mulia dr kita yg gamoang menilai buruk org lain," balas Ummi Pipik dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (29/5/2020).
Melihat sang ibu membalas komentar nyinyir netizen tersebut, Abidzar pun kembali mengurai tanggapannya.
"wayolo dimarahin umi," balas Abidzar.