TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Mantan Anggota DPR RI Fahri Hamzah menanggapi dipilihnya dr Reisa Broto Asmoro sebagai juru bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.
Menurut Fahri Hamzah, ternyata pemerintah memerlukan waktu yang lama untuk memilih juru bicara.
Hingga akhirnya mulai pekan ini, dr Reisa Broto Asmoro akan muncul setiap hari di layar kaca.
Dilansir dari Kompas.com, Achmad Yurianto menanggapi kabar penunjukan Reisa Broto Asmoro sebagai juru bicara baru penanganan virus corona.
Menurut Yuri, Reisa akan berada dalam satu tim untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan penanganan Covid-19.
Namun, Yuri belum menjelaskan secara rinci pembagian tugas penyampaian informasi antara dirinya dan alumnus Putri Indonesia itu.
"Tidak usah berandai-andai. Saya satu tim dengan Dokter Reisa," ujar Yuri ketika dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (9/6/2020).
Yuri telah memperkenalkan Reisa dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (8/6/2020) sore.
Dikutip dari siaran daring konferensi pers, Yuri memperkenalkan Reisa sebagai bagian dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
"Pada hari ini saya akan ditemani seorang dokter yang selama ini aktif terlibat dalam edukasi pencegahan Covid-19, sekaligus bagian dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro," kata Yuri, Senin.
• Profil dr Reisa Broto Asmoro, Mantan Putri Indonesia Kini Jadi Jubir Pemerintah untuk Covid-19
• Mengenal Sosok Reisa Broto Asmoro, Dokter Cantik yang Bergabung di Tim Gugus Tugas Covid-19
"Beliau akan menyampaikan informasi dan edukasi pencegahan Covid-19, termasuk adaptasi kebiasaan baru untuk masyarakat yang produktif dan aman," lanjutnya.
Kemunculan Reisa disambut antusias oleh warganet.
Banyak yang mendukung Puteri Indonesia Lingkungan 2010 itu bergabung menjadi juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19.
Bahkan hingga Selasa sore, namanya jadi trending di Twitter
Reisa selama ini dikenal sebagai dokter, alumnus ajang kecantikan, model, dan presenter televisi.
Sebagai dokter, Reisa sempat menekuni dunia forensik.
Ia pernah bergabung sebagai anggota Disaster Victim Identification yang terlibat dalam proses investigasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi dan korban aksi terorisme di Jakarta.
Menanggapi hal itu, Fahri Hamzah pun ikut berkomentar melalui akun Twitter-nya.
"Ngambil keputusan untuk memilih jubir mungkin memang memerlukan waktu yang agak lama ya...," tulisnya.
Ia pun berharap kalau dr Reisa tidak banyak mengumumkan jumlah orang yang meninggal karena Covid-19.
• Yunarto Ungkap Respon Tengku Zul soal Minta Maafnya, Aktivis Hukum: Siap-siap Diangkat Jadi Anak Ya
• Kasus Covid-19 Indonesia Hari Ini Bertambah 1.043, Paling Banyak di DKI Jakarta
"Tapi kalau dia sering mengumumkan jumlah orang meninggal..lama-lama...," tulisnya lagi.
Ia pun berharap bahwa dengan adanya jubir yang baru, pemerintah bisa mengabarkan kabar positif kepda warga.
"Negara harus hadir terus menerus mengatakan berita yang benar dan membesarkan hati rakyatnya ...
tapi tentu dengan cara yang lebih menarik dari yang bisa dikabarkan oleh marabahaya atau wabah pandemi.. #ItuMaksudnya," tulisnya lagi.
Sosok dr Reisa
Kehadiran Dokter Reisa Broto Asmoro yang masuk dalam anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Pusat menjadi perbincangan publik.
Dalam konferensi pers Senin (8/6/2020), Dokter Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19.
Reisa mengatakan, mulai saat ini, masyarakat harus mulai hidup dengan kesadaran baru dan beradaptasi dengan kebiasaan untuk hidup yang lebih sehat.
Yakni dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan agar tetap bisa produktif dan aman dari Covid-19.
"Kedisiplinan penting agar kehidupan kita semua tetap produktif, dan senantiasa terhindar dari pandemi Covid-19, serta menekan kemungkinan ancaman lahirnya gelombang kedua," ungkap Dokter Reisa Broto Asmoro.
Dia menjelaskan, beradaptasi dengan kebiasaan baru adalah jalan keluar yang hampir seluruh dunia menerapkannya.
Selama vaksin atau obat Covid-19 belum ditemukan, lanjut dia, kehidupan harus tetap berlangsung.
• Fadli Zon Sebut Demokrasi Indonesia Dikendalikan Para Cukong
• Akui Malu, Dorce Menangis dan Tolak Uang Pemberian Raffi Ahmad: Saya Enggak Minta-minta
Setelah kemunculannya mendampingi Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, obrolan dengan tagar #Reisa sempat ramai dan menjadi trending di laman Twitter pada Senin (8/6/2020) petang.
Banyak dari warganet yang senang dengan kehadiran dr Reisa Broto Asmoro yang bergabung menjadi tim dari Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19.
Komedian Arie Kriting yang pernah satu panel dengan Dokter Reisa Broto Asmoro dalam sebuah acara menilai pernyampaian komunikasi dari dr. Reisa mengenai masalah kesehatan mudah dipahami.
"Saya pernah satu panel sama dr. Reisa di tayangan acara kesehatan sebuah TV. Paling utama dr. Reisa itu bisa menyampaikan masalah kesehatan dengan pendekatan yang mudah dipahami. Sepertinya kemampuan itu sangat dibutuhkan untuk mengkomunikasikan situasi wabah Covid19 saat ini," tulis Arie Kriting di akun Twitternya @Arie_Kriting.
Lantas siapakah sebenarnya sosok dr. Reisa Broto Asmoro ini?
Sosok dr. Reisa Broto Asmoro ini sebenarnya bukan dokter yang asing, sebab wajahnya sudah sering muncul di layar kaca.
Ia merupakan soerang dokter sekaligus model yang juga kerap menjadi pemandu acara dalam program kesehatan.
Reisa dikenal sebagai presenter acara kesehatan di televisi, diantara program yang ia pandu adalah Dokter Oz dan Ibu Pintar.
Di sela kesibukannya sebagai presenter di televisi, Dokter Reisa Broto Asmoro juga membuka klinik kecantikan di Jakarta Selatan.
Reisa juga aktif diberbagai kegiatan sosial, serta menjadi pembicara dalam seminar-seminar kesehatan nasional.
Ia juga aktif untuk memberikan edukasi melalalui berbagai saluran digital seperti lewat spotify serta kanal YouTube.
Di kanal YouTubenya yang bernama Reisa Broto Asmoro, ia cukup sering membuat konten untuk mengedukasi masyarakat.
Dokter Reisa yang lahir di Malang, 28 Desember 1985 itu, kini memiliki sebanyak 18.800 subscriber.
Pada 2010, ia pernah menyabet gelar Puteri Indonesia Lingkungan.
Di akun Facebook pribadinya, Dokter Reisa Broto Asmoro menuliskan dirinya merupakan lulusan di Universitas Pelita Harapan Karawaci Tangerang.
Ia pernah bekerja di RS Polri Raden Said Soekanto dan bertugas di bagian forensik.
Ia juga pernah menjadi anggota Dissaster Victim Identification (DVI) yang turut terlibat dalam proses investigasi pesawat Sukhoi dan beberapa bom terorisme di Jakarta.