Jam Tangan Anggota DPR yang Usir Dirut Inalum Sama seperti Rapper 50 Cent, Talinya Kulit Buaya

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

jam tangan Anggota DPR RI Muhammad Nasir yang usir Dirut Inalum menjadi sorotan

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jam tangan Anggota DPR RI Muhammad Nasir saat usir Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium ( Persero ) Orias Petrus Moedak menjadi perbincangan.

Jam tangan yang dipakai anggota DPR RI yang usir Dirut Inalum juga dimiliki oleh sejumlah orang ternama.

Betapa tidak, harga jam tangan Muhammad Nasir dibanderol ratusan juta.

Diketahui sebelumnya, Muhammad Nasir mengusir Dirut Inalum Orias Petrus Moedak.

Awalnya Muhammad Nasir terlibat perdebatan dengan Orias Petrus Moedak saat Komisi VII DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan holding tambang BUMN, Selasa (30/6/2020).

Malahan Muhammad Nasir sampai menggebrak meja.

“Itu yang kami khawatirkan. Makanya kita minta data detilnya. Kalau bapak sekali lagi gini, saya suruh bapak keluar,” kata Muhammad Nasir.

Mendengar ucapan anggota dewan itu, Orias Petrus Moedak tak diam.

Ia menimpalinnya. “Kalau bapak suruh saya keluar, ya saya keluar,” ucap Orias Petrus Moedak.

“Iya, bapak bagus keluar, karena enggak ada gunanya bapak rapat di sini. DPR ini bukan buat main-main. Anda bukan main-main di sini,” kata Muhammad Nasir dengan nada tinggi.

“Saya enggak main-main,” jawab Orias Petrus Moedak.

“Anda kalau rapat, harus lengkap bahannya. Enak betul anda di sini. Siapa yang naruh anda di sini? Percuma naruh orang kayak gini. Ngerti? Kurang ajar anda,” ujar Muhammad Nasir.

“Kurang ajar anda di sini. Kalau anda enggak senang, anda keluar. Kau pikir punya saudara kau ini semua?," tambahnya.

Saat itulah, jam tangan Muhammad Nasir terlihat.

Diulas oleh Kompas TV, jam tangan Muhammad Nasir merek Hublot Spirit of Bing Bang Chronograph Men's Watch.

Harga jam tangan Anggota DPR RI yang usir Dirut Inalum ini juga tak bisa diapndang sebelah mata.

Harga jam tangan Hublot Spirit of Bing Bang Chronograph Men's Watch ialah 20,900 Dollar atau Rp 303.050.00.

Jam tangan yang dipakai Muhammad Nasir ini berbahan titanium.

Strapnya juga kulit buaya.

Jam tangan Hublot/Internet ()

Selain itu jam tangan tersebut memiliki kelebihan water resistant sampai kedalaman 100 meter, teknologi penyimpanan daya hingga 50 jam, menggunakan mesin otomatis tanpa baterai.

Tak sampai disitu saja, kacanya juga terbuat dari kristal safir.

Jam tangan Muhammad Nasir ini juga merupakan koleksi flagship dari Hublot.

Jam ini juga dipakai oleh sejumlah orang terkenal di dunia, seperti Post Malone, Josh Norman, dan rapper 50 Cent.

Dituding tambah utang

Melansir Kompas.com, Tidak berhenti disitu, Nasir terus menyampaikan pandangannya ke forum RDP dengan nada tinggi.

Ia mengaku akan menyurati langsung Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti posisi direktur utama MIND ID.

"Ini orang suruh utang, utang lagi, utang lagi. Saya minta diganti dirut ini. Saya kirim surat pribadi dari fraksi, nanti kami bicara Fraksi Demokrat. Saya akan kirimkan Pak Erick sebagai menteri BUMN," tutur dia.

Melihat kondisi semakin memanas, pimpinan rapat sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Alex Noerdin langsung menenangkan suasana, dan melanjutkan proses penyampaian pandangan dari anggota lain.

Salah Setoran holding tambang turun

Sementara itu, dalam rapat tersebut Orias juga menyampaikan bahwa setoran kepada negara dalam bentuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan pajak tahun ini diproyeksi merosot 50 persen dibanding tahun lalu.

Sampai dengan kuartal I-2020, realisasi setoran holding tambang ke kas negara baru mencapai Rp 2,3 triliun, terdiri dari pajak Rp 1,5 triliun dan PNBP Rp 876 miliar.

Sampai dengan akhir tahun, kontribusi holding tambang diyakini akan tetap berada pada level yang sama.

Dengan demikian, sampai dengan akhir tahun ini kontribusi holding tambang terhadap penerimaan negara diproyeksi hanya mencapai Rp 10 triliun - Rp 11 triliun.

Fakta Lengkap Anggota DPR Usir Dirut Inalum, Dianggap Tambah Hutang hingga Minta Dilibatkan CSR /Kolase Tribun Manado/ Youtube KompasTv ()

Angka tersebut lebih rendah jika dibandingkan realisasi setoran holding tambang ke penerimaan negara pada tahun 2019 yang mencapai Rp 22,9 trilun.

"Kontribusi kuartal I-2020 Rp 2,3 triliun. Kami berharap akan flat di level ini sampai akhir tahun, Rp 10 triliun - Rp 11 triliun. Jadi terjadi penurunan 50 persen," tutur Orias.

Menurutnya, penurunan kontribusi penerimaan negara tersebut diakibatkan anjloknya permintaan dan harga jual mayoritas produk anak usaha holding.

"Misalnya, alumunium pada awal tahun harga diproyeksikan bisa menyentuh 1.894 dollar AS per ton, namun realisasinya hanya mampu di level 1.500 dollar AS per ton," tutur dia.

Berdasarkan data yang ia miliki, hanya emas saja yang mengalami kenaikan harga di pasar global.

"Dan bauxit yang cenderung stagnan," ucap dia.

Berita Terkini