Pemkot Tangsel Siap Kasih Modal Puluhan PSK Jika Mau Lakukan Ini : Kalau Mereka Mau, Ayo

Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satpol PP Tangerang Selatan mengamankan puluhan Pekerja Seks Komersial (PSK) di apartemen dan hotel di bilangan Serpong pada Sabtu malam (28/6/2020)

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) Tangerang Selatan ( Tangsel), Pekerja Seks Komersial (PSK) semakin marak menjajakan diri secara daring alias open bo (book out).

Terakhir, pada Sabtu malam (28/6/2020), Satpol PP Tangsel berhasil mengamankan 32 PSK saat merazia Apartemen Treepark, Hotel POP dan Hotel Citismart, yang ketiganya berada di wilayah Serpong.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachry, mengatakan, banyaknya PSK tersebut karena tempat mereka bekerja sebagai terapis ataupun pemandu lagu dilarang beroperasi selama PSBB.

Karena tuntutan ekonomi mereka akhirnya open bo dengan sasaran putama para pelanggan lamanya yang sudah saling kenal.

Namun tidak menutup kemungkinan akan melayani pria hidung belang yang baru dikenal.

"Jadi gini, kan ditutupin semua itu spa massage. Mereka kan sudah berapa bulan ini, sudah enggak makan ini. Jadilah ada BO di hotel-hotel," ujar Muksin.

Hotel-hotel berbiaya sewa murah pun menjadi sasaran "kantor" baru mereka.

"Karena ditutup, jadidah mereka pakai hotel-hotel yang murah itu," ujarnya.

Wakil Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, kesal dengan masih maraknya aksi prostitusi di wilayahnya itu.

Terlebih bisnis "lendir" itu dijalankan saat PSBB masih diterapkan.

Benyamin mengajak para PSK itu beralih profesi. Ia menjanjikan sejumlah pelatihan seperti menjahit dan membuat kue.

"Mau enggak mereka beralih profesi, kita akan latih keahlian mereka menjahit, bikin kue, kalau mau kita latih. Kami terbuka, kalau mereka mau, ayo," ujar Benyamin di pelataran Kecamatan Pamulang, Tangsel, Kamis (2/7/2020).

Benyamin meninggikan nadanya, ia tidak bisa menerima adanya prostitusi yang semakin menyebar di tengah kota berjargon 'Cerdas, Modern dan Relijius' yang dipimpinnya.

Orang nomor dua di Tangsel itu bahkan menjanjikan modal bagi PSK yang mau berubah menjadi wiraswasta.

"Kalau alasannya ekonomi, ayo, ikut latihan yok sama kita. Modalnya kita kasih, asal mereka janji mau beralih profesi," ujarnya.
 

(TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir)

Berita Terkini