John Kei Ditangkap

John Kei Intruksikan Ambil Nus Kei hingga Beri Uang Rp 10 juta, Pengacara Kenapa Minta Perlindungan?

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara tegaskan John Kei sudah hijrah dan tobat, Nus Kei tertawa bongkar fakta ini

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- John Kei rupanya memerintahkan anak buahnya untuk menghabisi Nus Kei.

Lalu mengapa pengacara John Kei malah meminta perlindungan ke Presiden Jokowi ?

Perintah John Kei ke anak buahnya terungkap dalam rekonstruksi penyerangan oleh anak John Kei.

Rekonstruksi pertama dilakukan di PT ATE, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gadung, Jakarta Utara, Senin (6/7/2020).

Ada epat adegan yang diperagakan.

Dalam rekonstruksi John Kei diketahui memberi intruksi ke anak buah bernama Daniel.

John Kei memerintahkan Daniel mengumpulkan anak buah untuk melakukan penyerangan terhadap Nus Kei.

"Adegan pertama hari Minggu 14 Juni 2020 sekitar pukul 09.00 WIB John Kei melalui HP menghubungi tersangka Daniel untuk mengumpukan anak-anak di kantor PT ini rencana akan dilaksanakan pukul 16.30," kata salah satu penyidik dalam membacakan adegan rekonstruksi dikutip dari Kompas.com.

Adegan selanjutnya, sosok John Kei diperagakan oleh pemeran pengganti.

Dalam adegan ini, John Kei dan beberapa anak buah datang ke PT tersebut.

Pada pertemuan itu, mereka sepakat mendatangi rumah Nus Kei di Green Lake Citu, Tangerang, pada 17 Juni 2020.

"Kemudian adegan ketiga tersangka John Kei mengatakan ke Daniel 'kamu bisa ambil Nus Kei untuk ketemu dengan bu. bu artinya kakak. Kemudian Daniel menjawab siap bu, saya bisa," ucapnya.

Adapun adegan keempat, anak buah John Kei mengambil 4 unit mobil untuk merencanakan penyerangan terhadap Nus Kei.

"Satu adegan lagi pada saat Daniel mengambil 4 unit kendaraan untuk dilakukan penyerangan di Green Lake," katanya.

Anak buah John Kei kemudian merencanakan penyerangan terhadap Nus Kei lebih matang di daerah Cempaka Putih pada 21 Juni 2020.

Dalam rekonstruksi, John Kei dihadirkan.

Berdasarkan pengamatan TribunJakarta.com, pihak kepolisian rupanya membuat rekonstruksi secara terpisah antara John Kei dan anak buahnya.

Sebab, setelah adegan di mana peran John Kei digantikan oleh pemeran pengganti selesai, pihak kepolisian lalu mengganti skema.

Tersangka John Kei dikeluarkan dari dalam mobil tahanan, lalu bergantian peran anak buahnya diperagakan pemeran pengganti.

John Kei saat melakukan rekonstruksi di kediamannya Perumahan Tytyan Indah Kota Bekasi, Senin, (6/7/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Pada adegan tersebut, memperlihatkan peran John Kei yang memerintahkan anak buahnya untuk melakukan aksi pembunuhan terhadap Nus Kei.

Adapun kondisi di mana peran John Kei dan anak buahnya dilakukan secara terpisah, ada pada rekonstruksi adegan ke 10 sampai 12.

Pada adegan tersebut, harusnya John Kei dan 13 anak buahnya berada di satu waktu yang sama.

Mereka berkumpul di depan kediaman John Kei sambil membicarakan rencanan aksi kejahatan yang keesokan harinya bakal dilakukan.

"Adegan 10 selanjutnya tersangka John Kei datang menghampiri dan menyampaikan kepada tersangka Deniel Farfar dan kawan-kawan dan mengatakan besok berangkat tabrak dan hajar rumah Nus Kei," kata penyidik yang membedakan alur adegan rekonstruksi.

John Kei juga rupanya memberikan uang Rp 10 juta ke anak buahnya untuk menyerang Nus Kei.

"John Kei memberikan uang Rp10 juta ke tersangka Daniel Farfar dengan pecahan 50 ribu," kata penyidik Polda Metro Jaya yang membacakan adegan rekonstruksi.

Adapun John Kei dan anak buahnya berkumpul di markas sekaligus kediaman mereka di Perumahan Tytyan Indah satu hari sebelum aksi penyerangan yang terjadi, Minggu, (21/6/2020).

John Kei saat adegan rekonstruksi memberikan uang ke anak buah untuk operasi penyerangan Nus Kei, Senin, (6/7/2020). TribunJakarta/Yusuf Bachtiar ()

Adegan pemberian uang Rp10 juta dilakukan di pelataran komplek, dekat portal menuju rumah pribadi John Kei.

Usai diberikan uang Rp10 juta, Daniel Farfar dan anak buah John Kei lainnya langsung menjadwalkan aksi penyerangan dengan titik kumpul di Cempaka Putih.

"Daniel Farfar dan tersangka lain langsung menjadwalkan berkumpul di Sport Centre Arcici Cempaka Putih, Jakarta Pusat jam 08.00 pagi," ucap penyidik.

Lalu untuk apa minta perlindungan Presiden Jokowi ?

Melansir Tribun Jakarta, Tim kuasa hukum kelompok John Kei mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Idham Azis terkait kasus pembunuhan dan penyerangan yang menjerat kliennya.

Kuasa Hukum John Kei, Isti Novianti mengatakan, surat tersebut berisi permohonan dari John Kei yang meminta perlindungan hukum kepada dua pihak itu.

"Isi surat itu kami meminta pertemuan dengan Pak Jokowi. Kami ingin menyampaikan kami meminta perlindungan hukum," kata Isti di lokasi rekonstruksi kasus, PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (6/7/2020).

Kuasa Hukum John Kei, Isti Novianti, saat memberikan keterangan di PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical, Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (6/7/2020). TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO ()

Surat tersebut, kata Isti, sedianya sudah sampai kepada Jokowi dan Idham per hari ini.

Lebih lanjut surat tersebut juga berisi permintaan dari John Kei agar proses hukum dalam kasus dia tidak diintervensi pihak-pihak berwajib.

"Agar tidak ada pihak-pihak yang intervensi bagi kepolisian, kejaksaan, maupun pengadilan. Kami hanya meminta perlindungan hukum, kami akan me-record semua yang ada terkait John Kei," jelas Isti.

Berita Terkini