TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penemuan mayat editor Metro TV, Yodi Prabowo, Sabtu (11/7/2020).
Olah TKP dilaksanakan di pinggir tol JORR, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.
Dalam olah TKP itu, polisi mengerahkan anjing pelacak K9.
Satu tempat yang didatangi anjing pelacak saat olah TKP adalah sebuah warung.
Warung tersebut berada di dekat lokasi penemuan jasad Yodi Prabowo.
Diketahui bahwa Yodi Prabowo diduga menjadi korban pembunuhan.
• Editor MetroTV Tewas Misterius di Pinggir Tol, si Bungsu Lihat Yodi Pulang: Almarhum Datang Menengok
• Editor Metro TV Tewas di Pinggir Tol, Sempat Tak Ada Kabar Beberapa Hari
Yodi Prabowo ditemukan tak bernyawa di pinggir tol JORR pada Jumat (10/7/2020) kemarin.
Berdasarkan hasil autopsi, Yodi Prabowo mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya.
Hal itu disampaikan lansung Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto.
"Informasi awal adanya luka di bagian dada sebelah kirim kemudian ada luka di bagian leher akibat benda tajam,
kemudian dari antara lengan dengan leher ada lebam diduga benda tumpul,
dari hasil autopsi tersebut, kita hubnugkan dengan barang bukti yang ada," ujarnya seperti dilansir dari Kompas TV, Minggu (12/7/2020).
Sementara dalam olah TKP, Irwan Susanto mengatakan bahwa pihaknya menggunakan dua barang bukti saat melakukan pelakacakan.
Adapun barang bukti tersebut adalah pisau dan baju korban.
"Informasi dari tim k9 anjing pelacak, kami ambil sampel dari dua barang bukti,
pertama dari alat diduga yang digunakan pelaku adalah pisau, kemudian baju korban," ujar Irwan.
Saat dilakukan pelacakan, anjing K9 pun berhenti di sebuah warung.
Warung itu berjarak sekitar 500 meter dari lokasi penemuan jasad korban.
• Fakta Baru Editor Metro TV yang Ditemukan Tewas, Polisi Temukan Luka Tusuk di Paha dan Leher
• Misteri Kematian Editor Metro TV, Kekasih Akui Yodi Prabowo Ada Masalah: Belum Berani Cerita ke Saya
Terkait hal itu, pemilik warung, Sari angkat suara.
Sari membenarkan bahwa saat olah TKP, anjing pelacak sempat berhenti di warungnya.
Namun, Sari mengaku tidak pernah melihat korban di sekitar warungnya.
Sari mengatakan bahwa biasanya ia membua warung pukul 08.00 WIB.
Kemudian Sari menutup warungnya setelah magrib.
"Buka jam 8an, tutup magrib, abis magrib tutup," terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa suasana di sekitar warungnya memang sepi menjelang malam.
"Belum pernah liat (korban), saya gak ada di sini kalau malam saya pulang," tuturnya.
"Emang sepi semua diportal jadi motor gak bisa masuk," tambahnya.
• Cerita Editor MetroTV Sebelum Ditemukan Tewas, Bibi Ungkap Perubahan Sikap Yodi: Sering Bangun Malam
• Ini Hasil Otopsi Mayat Editor MetroTV yang Tewas Dipinggir Tol, Polisi Ungkap Penyebab Yodi Tewas
Sebelumnya diwartakan, penyebab kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo hingga kini masih belum diketahui secara pasti.
Yodi Prabowo ditemukan tak bernyawa di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020).
Mayat editor Metro TV itu ditemukan pada pukul 11.45 WIB oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggil Tol JORR.
Di lokasi kejadian, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Sebelum Yodi ditemukan tewas, warga setempat melihat ada motor terparkir di warung bensin pada Rabu (8/7/2020) pukul 02.00 WIB.
Motor tersebut ditemukan warga dalam keadaan mesin sudah dingin.
Saat itu, warga melaporkan temuan motor itu ke pihak kepolisian.
Hingga akhirnya mootor tersbeut dibawa ke Polsek Pesanggrahan.
• Kronologi Editor MetroTV Yodi Prabowo Tewas di Pinggir Tol, Motor Korban Ditemukan 2 Hari Sebelumnya
• Ditemukan Tewas, Editor Metro TV Sempat Lakukan Hal Aneh di Rumah, Firasat Adik buat Ibu Tak Percaya
Selang beberapa hari, mayat korban pun ditemukan oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Mayat korban dalam kondisi tertelungkup saat ditemukan.
Warga pun langsung melaporkan temuan mayat itu ke polisi.
Hal itu dibenarkan Ketua RT setempat, Arifin saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan bahwa motor korban ditemukan oleh warga yang sedang berkeliling menjaga keamanan.
"Malam Rabu itu kita ada simkamling, kita tutup portal jam 12 teng, ada dua portal, belum ada motor itu,
ketika jam 2, warga kita yang simkamlling keliling ada motor terparkir posisi kunci tergantung," ujarnya seperti dilansir dari Youtube Kompas TV.
Saat itu, warga yang menemukan motor itu sempat mencari tahu siapa pemiliknya.
"Kita berupaya mencari ini siapa yang punya, sampaikan ke warga, tidak ada warga yang mengetahui," tuturnya.