TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan sadis satu keluarga di Baki, Sukoharjo menggegerkan warga sekitar.
Betapa tidak, warga menemukan mayat satu keluarga di Baki sudah dalam keadaan mengenaskan.
Bahkan diperkirakan, satu keluarga itu telah menjadi mayat sejak tiga hari yang lalu, yakni Rabu (19/8/2020).
Hal itu diperkuat dari keterangan Ketua RT setempat yang terakhir kali melihat korban pada Rabu (19/8/2020).
Satu keluarga tersebut terdiri dari pasangan suami istri (Pasutri) Suranto (43) dan Sri Handayani (36) serta kedua anaknya Rafael Refalino Ilham (10) dan Dinar Alvian Hafidz (6).
Penemuan mayat satu keluarga itu bermula dari kecurigaan warga sekitar.
Warga di Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah curiga kala mencium bau menyengat dari dalam rumah Suranto.
Penasaran, warga pun akhirnya masuk ke dalam rumah korban pada Jumat (21/8/2020) malam.
Betapa terkejutnya warga kala melihat darah di dalam rumah keluarga Suranto.
Melihat kondisi tersebut, warga pun melapor ke pihak berwajib.
• Kronologi Bocah 8 Tahun Pergoki Pembunuhan, Lihat Pelaku Pegang Pisau saat Mau Beli Kerupuk
• Misteri Badik Maut Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Anak Buah Kapolri: Akan Kami Gali Ulang
Kades Duwet, Suparno menjelaskan, penemuan jenazah itu bermula dari kecurigaan warga setempat yang mencium bau menyengat dari arah rumah korban.
Warga mengira ikan yang berada di kolam depan rumah korban dalam keadaan mati.
Namun setelah dicek ternyata ikan di kolam masih hidup.
Dia menceritakan, aktivitas di rumah korban terlihat sudah sepi sejak Rabu (19/8/2020) pagi.
"Warga memberanikan diri mendobrak pintu rumah korban. Ditemukan satu keluarga itu meninggal dunia. Posisinya di sekitar ruang tamu," jelasnya.
Keseharian korban berinisial S bekerja sebagai driver ojek online.
Dia mengungkapkan, keluarga tersebut kerap berkumpul dengan warga sekitar.
Dilansir dari TribunJateng.com, empat kantong jenazah dibawa keluar dari dalam rumah oleh petugas mengenakan APD lengkap secara berurutan sekira pukul 23.00.
Kantong jenazah itu dimasukan ke dalam mobil ambulans untuk kemudian dibawa ke RS dr Moewardi Solo.
Pelaku Ternyata Sopir Korban
Pelaku pembunuhan sadis satu keluarga di Dukuh Slemben RT 01 RW 05, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo ditangkap, Sabtu (22/8/2020).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, pelaku merupakan orang dekat korban.
"Pelaku ditangkap tiga jam sejak jenazah satu keluarga ditemukan," ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi melalui sambungan telepon kepada Tribunjateng.com, Sabtu (22/8/2020).
Luthfi mengatakan, satu pelaku yang tertangkap tersebut tidak lain adalah sopir dari keluarga nahas tersebut.
"Motifnya utang piutang," tandasnya.
Pelaku, kata Luthfi, ketahuan oleh korban lantaran telah menjual mobil korban Avanza putih.
"Jadi pelaku ini terlilit utang. Mobil korban dijual ke dealer untuk menutup utang-utangnya. Untuk menghilangkan jejak, pelaku akhirnya menghabisi nyawa satu keluarga," katanya.
• Lihat Keganjilan Pembunuhan Editor Metro TV, Kriminolog Singgung Balas Dendam: Pelaku Orang Terdekat
Korban Dimakamkan
Pemakaman jenazah satu keluarga yang diduga menjadi korban pembunuhan dalam rumahnya di Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah, akan dilangsungkan di wilayah Bulakrejo Sukoharjo pada hari ini, Sabtu (22/8/2020).
Satu keluarga itu terdiri dari pasangan suami istri (Pasutri) Suranto (43) - Sri Handayani (36) serta kedua anaknya Rafael Refalino Ilham (10) dan Dinar Alvian Hafidz (6).
Penemuan empat jenazah yang diketahui satu keluarga itu bermula dari kecurigaan warga sekitar yang mencium bau menyengat dari arah rumah korban pada Jumat (21/8/2020) malam.
Tetangga korban, Aconk menyampaikan, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di sekitar rumah mertua S yang masih berada di wilayah Sukoharjo.
"Dari RS Moewardi Solo langsung dibawa ke sana. Masih (pemakaman) daerah Sukoharjo. Permintaan dari mertua korban," katanya kepada Tribunjateng.com di sekitar rumah korban Dukuh Slemben RT 1/5 Desa Duwet Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020).
Dia bercerita terakhir bertemu dengan almarhum Suranto pada Selasa (18/8/2020) pagi.
"Ketemu terakhir Selasa pagi, saat cuci mobil," ucapnya.
Keseharian almarhum Suranto, bekerja sebagai driver ojek online dan jasa rental mobil.
Lanjut Aconk, almarhum memiliki dua mobil.
(TribunnewsBogor.com, TribunJateng.com, TribunJateng.com)