Misteri Mayat Siswa SMP Terikat Dalam Karung, Ibu Korban: Pamit, Tapi Enggak Pernah Balik Lagi

Penulis: Damanhuri
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mayat di dalam karung ditemukan mengambang di sungai Deliserdang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kematian bocah SMP yang jasadnya ditemukan terikat dalam karung masih menjadi misteri.

Korban diketahui bernama Nick Wilson alias Dimas.

Kematian siswa SMP Negeri 2 Galang tersebut masih menyimpan tanda tanya besar.

Pasalnya, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berpamitan dengan ibunya.

Namun, sejak saat itu korban tak pernah terlihat lagi pulang ke rumahnya yang berlokasi di Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang.

Beberapa hari kemudian, jasad Dimas ditemukan di dalam karung sudah dalam kondisi membusuk di aliran Sungai Merah Desa Sei Merah, Kecamatan Tanjungmorawa.

Tak hanya itu, bagian tubuhnya pun terikat tali.

Saat ditemukan, bagian kepala Dimas tampak sudah menjadi tengkorak hingga sulit dikenali lantaran korban diduga sudah meninggal dunia selama 4 hari.

Ibu kandung korban, Mirawati Saragih menyebut putranya tersebut hilang sejak tanggal 15 Agustus lalu.

"Tanggal 15 itulah dia pergi terakhir dari rumah. Pamitnya mau beli sarapan saja tapi enggak pernah balik lagi," ucapnya dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Medan

ORANGTUA Nick Wilson dibalut rasa kesedihan saat ditemui di rumah duka di Desa Ujung Rambe Kecamatan Bangun Purba, Deliserdang, Sabtu (22/8/2020). (TRIBUN MEDAN/INDRA)

Mirawati mengatakan, dihari itu putranya tersebut pamit dari rumah dengan mengendarai sepeda motor.

Ia tidak menyangka pamitan itu menjadi pamit yang terakhir kalinya.

Saat itu, korban pamit hendak membeli sarapan kepada ibunya.

"Belum mandi sebenarnya dia saat itu. Dia mau beli sarapan untuk dirinya sendiri. Dari rumah tidak ada bawa baju ganti ya biasa saja," kata Mirawati.

Korban Sudah Dimakamkan

Suara isak tangis pecah saat jenazah korban tiba di rumah duka pada Minggu (23/4/2020) siang.

Jasad Nick Wilson terlebih dulu dilakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Medan sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya.

Jasad yang sudah terbungkus rapi itupun tak lama disemayamkan di rumah duka.

Pihak keluarga langsung memakamkan jasad korban di pemakaman muslim setempat.

Keluarga dan kerabat berdatangan bertakjiah ke rumah duka di Desa Ujung Rambe Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Deliserdang Sabtu, (22/8/2020). (TRIBUN-MEDAN.com/Indra Gunawan)

Diduga Dirampok

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki kasus temuan jasad siswa SMP di dalam karung dialiran sungai Merah Desa Sei Merah, Kecamatan Tanjungmorawa.

Nick Wilson alias Dimas diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan.

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus mengatakan saat ini pihaknya masih terus memeriksa saksi-saksi.

Selain pihak keluarga, penyidik juga meminta keterangan dari sejumlah teman-teman korban.

"Motif sementara dirampok karena berdasarkan keterangan ibunya dia keluar dari rumah dengan menggunakan sepeda motor (Yamaha Jupiter Z).

Inikan fakta-fakta dan saat kita temukan sepeda motornya juga tidak ada.

Makanya kita simpulkan sementara motifnya perampokan," kata Kompol Muhammad Firdaus.

Mayat tersebut ditemukan berada dalam karung pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Suhartono yang hendak mengambil pasir di Sungai Merah, Desa Sei Merah, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang. (Polresta Deli Serdang via Kompas.com)

Diduga Dendam

Meski begitu, ia tak memungkiri adanya dugaan motif dendam di balik pembunuhan Nick Wilson.

Dugaan ini mencuat lantaran jasad korban ditemukan dalam karung di aliran sungai merah Desa Sei Merah Kecamatan Tanjung Morawa.

Korban dalam keadaan terikat di dalam karung. Bagian kepala berada di luar, sedangkan bagian leher hingga kaki terbungkus di dalam karung.

"Dendam bisa jadi dan bisa sajalah. Karena kondisinya saat ditemukan seperti itu (terbungkus). Yang jelaskan motif lainnya ingin menghilangkan jejak juga pelaku ini. Karena di dalam karung itu jugakan ada pemberatnya (batu) dibuat supaya tidak ditemukan lagi dia," kata Fidaus.

Karena pelaku ada niat untuk menghilangkan jejak, sambung Firdaus, maka tidak menutup kemungkinan pelakunya adalah orang dekat atau orang yang dikenal oleh korban.

"Ya perampok ini kadang ada yang mau meninggalkan korbannya begitu saja tapi ada juga yang memang mau menghilangkan jejak. Ya (karena menghilangkan jejak kemungkinan orang dekat) bisa saja.

Betul itu. Mohon doanya lah," kata Muhammad Fidaus.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Medan)

Berita Terkini