Titik Terang Wanita Tewas di Semak-semak, Ternyata Dibunuh, Sempat Ditelepon Anak Lalu Berpesan Ini

Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Mayat Korban - Kasus kematian wanita di Deliserdang mulai terungkap.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Misteri kematian seorang wanita di Deliserdang akhirnya terungkap.

Diketahui korban berinisial Fitri Yanti (44) itu ditemukan tewas pada Minggu (30/8/2020) sekira pukul 09.00 WIB.

Fitri Yanti ditemukan di semak-semak kawasan Jalan Mahoni Pasar II, Tembung, Desa Bandar Khalifa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Korban tewas dengan luka sayat di lehernya.

Sementara korban sendiri merupakan warga Jalan Bromo, Kecamatan Medan Denai.

Jenazah Fitri Yanti pertama ditemukan oleh warga sekitar.

Detik-detik Anak Tewas Saat Lindungi Ibunya, Tetangga Tiba-tiba Ngamuk Bawa Pisau ke Dalam Rumah

Rumahnya Tiba-tiba Didatangi Pria yang Mengamuk, Seorang Ibu Terluka Parah, Anak Tewas

Saat itu, warga langsung melaporkan temuan itu ke pihak kepolisian.

Selang beberapa saat, petugas Polsek Percut Sei Tuan pun datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Jenazah korban pun dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.

Di lokasi penemuan mayat itu, petugas menemukan cincin, gelang, dan sepasang sandal jepit.

Ilustrasi tewas (Shuttertock via Kompas.com)

Setelah didalami polisi, Fitri Yanti  ternyata korban pembunuhan.

Kini, kasus pembunuhan itu pun telah menemui titik terang.

Pasalnya, pihak kepolisian sudah mulai megidentifikasi identitas pelaku.

Polisi menduga jika pembunuh wanita itu adalah orang terdeket korban.

Kesaksian Sahabat Lihat Firman Dibacok Celurit hingga Tewas: Saya Diajak Katanya Mau Nemui Bos

Juru Parkir Tewas saat Hendak Melerai Perkelahian, Sempat Dibawa ke Rumah Sakit

Dugaan itu mencuat setelah pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan olah tempat kejadian perkara.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing.

Namun demikian, Martuasah tidak menjelaskan secara detail terkait dugaan pelaku pembunuhan korban wanita itu.

"Diduga orang dekat, jadi bukan begal," kata Martuasah saat dikonfirmasi, Kamis (3/9/2020).

FOLLOW US:

Sementara itu Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Ricky Pripurna Atmaja menduga bahwa pembunuhan itu dilatari masalah asmara.

"Kita duga motifnya karena asmara," tutur Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Ricky Pripurna Atmaja, Kamis (3/9/2020) di Mapolrestabes Medan.

Saat ini, lanjut Ricky, pihaknya masih melakukan upaya penangkapan pelaku hinga ke luar kota.

Diketahui bahwa korban telah berkeluarga bahkan memiliki cucu.

Mayat Wanita dalam Kardus Ditemukan di Kontrakan, Ada Senjata Tajam dan Diduga Tewas 3 Hari Lalu

Ini Obrolan Terakhir Pelaku dan Korban Sebelum Terjadi Pembunuhan Satu keluarga, 4 Tewas: Ya Allah

Seperti diwartakan TribunMedan, beberapa bulan terakhir ini, korban tinggal bersama orang tuanya.

Pasalnya, korban disebutkan sering bertengkar dengan suaminya.

Ramadius, seorang keluarga Fitri Yanti pun mengungkapkan aktivitas korban sebelum ditemukan meninggal dunia.

Diketahui bahwa korban keluar dari rumah orang tuanya di Jalan Bromo Gg Bahagia, mengendarai sepeda motor jenis metik pada Sabtu (29/8/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Kurang lebih 60 menit setelah korban pergi, seorang anak korban menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaannya.

"Mamak di Tembung sama kawan. Jaga anak-anak (cucu korban)," ujar Ramadius menirukan ucapan anak korban yang laki-laki.

Lanjutnya, sekitar pukul 22.00 WIB, korban masih komunikasi via telepon dengan anaknya.

“Bahkan korban berpesan kepada anaknya agar jaga anak-anak (cucu korban)," ungkapnya.

Eksekutor Pembunuhan Bos di Kelapa Gading Tadinya Tak Bisa Menembak, Belajar ke Seorang Insinyur

Motif Pembunuhan Siswa SMP di Deliserdang, Jenazah Korban Dimasukkan dalam Karung Lalu Dibuang

Pernyataan itu ternyata menjadi pesan terakhir yang diucapkan korban.

"Malam itu keluarga terus mencari korban hingga akhirnya mendapat kabar bahwa korban ditemukan warga telah tewas di Pasar II, kawasan Tembung," katanya.

Masih dijelaskan Ramadius, bahwasanya korban selama empat bulan terakhir tinggal bersama orangtuanya di Jalan Bromo Gang Bahagia.

"Korban ini sering bertengkar dengan suaminya, berinisial F yang usianya diperkirakan lima puluhan tahun. Selama ini mereka (korban dan F tinggal di Pasar V Tembung). Karena sering berantem dengan suaminya, makanya korban kembali ke rumah orangtuanya," ucapnya.

Pascakejadian yang menimpa korban, keluarga berharap agar aparat kepolisian segera membekuk pelaku.

"Kami harap pihak kepolisian segera mungkin meringkus pelaku yang dengan sadis menganiaya korban hingga tewas," cetus keluarga korban.

(TribunnewsBogor.com/TribunMedan/Kompas.com)

Berita Terkini