TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang paranormal, Mpuh Sembiring Gurukinayan turun tangan dalam kasus 3 bocah yang hilang di Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat pada Minggu (18/10/2020).
Hingga Jumat (30/10/2020) 3 bocah tersebut masih belum ditemukan.
3 bocah yang hilang misterius ada Tri Yoga Herlambang (7), Nizam Auvar Reja (7) dan Alfisa Zahra (7).
Mereka adalah warga Dusun Pulka, Desa Namanjahe, Salapian, Langkat.
Kapolsek Salapian Iptu Sutrisno mengatakan saat ini pencarian dilakukan dengan mengeruk sejumlah titik timbunan.
"Hari masih dilakukan penyisiran di 30 hektare lahan sawit sekitar lokasi korban hilang. Kami juga sudah mengimbau warga satu-satu agar memberi tahu jika ada mengetahui ada orang tidak dikenal masuk ke desa ini," katanya.
Kepala Dusun Pulka, Desa Naman Jahe, Masdi memiliki firasat bahwa ketiga korban yang hilang masih hidup dan berharap akan kembali dalam keadaan sehat.
Baca juga: Penampakan 3 Bocah yang Hilang Misterius di Langkat, Nizam Sempat Tawarkan Ini ke Ibu Sebelum Pergi
Baca juga: Anaknya 12 Hari Hilang Misterius, Ibunda Sebut Ada Saksi Lihat di Tempat Ini, Bukan di Danau
Baca juga: 3 Bocah Hilang Misterius di Danau Galian, Berawal Ada Warga Tangkap Ikan Mas Raksasa Tanpa Bola Mata
Selama ini mereka telah melakukan berbagai cara demi menemukan ketiga korban.
"Saya pribadi percaya ketiga masih hidup. Semoga demi izin Allah ketiga bisa kembali lagi dalam keadaan sehat ke keluarganya," katanya.
Banyak warga yang mengaitkan 3 bocah hilang misterius ini dengan kejadian mistis.
Sejumlah ustaz dan paranormal juga turut membantu proses pencarian, dan pihak keluarga dikabarkan melakukan ritual melepas ikan mas ke danau.
Orangtua korban Zahra, Alamsyah melakukan upaya berdoa bersama seorang praktisi spiritual di tepi danau. Dia juga melepaskan ikan mas dengan niat mendapat petunjuk keberadaan para anak hilang.
"Tadi upaya lah melepas ikan. Dulu di sini tempat bermain anak-anak juga, berharap dapat petunjuk menemukan anak kami," katanya.
Mpuh Sembiring Gurukinayan juga sempat mendatangi lokasi 3 bocah hilang misterius.
Lewat akun Facebooknya, Mpuh Sembiring Gurukinayan mengungkap keterangan saksi soal adanya mobil.
Baca juga: Ikan Mas Raksasa Tanpa Bola Mata Dikembalikan ke Danau Usai 3 Bocah Menghilang, Warga: Merinding
Baca juga: Misteri 3 Bocah Hilang di Danau Galian, Berawal Ada Warga Tangkap Ikan Mas Raksasa Tanpa Bola Mata
Baca juga: Jejak 3 Bocah Hilang Misterius, Sempat Terlihat di Lokasi Ini, Orangtua : Kami Selalu Menunggu
Mpuh Sembiring Gurukinayan juga mengaku melakukan ritual pemanggilan roh di lokasi 3 bocah hilang misterius.
Berikut ini cerita lengkapnya :
Alhamdulillah pencarian anak yang hilang di desa naman jahe tadi malam berakhir dengan sukses meskipun belum ditemukan akan tetapi sudah ada titik terang dari pihak kepolisian.
ketika mpu Sembiring datang ke lokasi sudah ada satu titik terang yaitu satu kesaksian dari salah satu saksi yang mengatakan melihat hal tersebut.
saksi mengatakan bahwasanya ada sebuah mobil yang berlari kencang di areal perkebunan dan tidak seperti biasanya menurut pengakuan saksi.
kalau mobil itu berasal dari kampung tersebut sudah pasti menegur saksi karena saksi tersebut adalah orang atau pemuda setempat.
dan kemudian pada malam hari aku ditemani oleh beberapa perangkat desa dan mantan camat di kecamatan salapian mengadakan pemanggilan ritual roh dan alhamdulillah salah satu roh atau Sukma dari ketiga korban tersebut masuk kedalam mediator yaitu warga setempat.
dan anak itu mengatakan bahwasanya dirinya belum meninggal dan memang diculik yang menculik itu ada 4 orang membawa mobil namun ketika ditanyakan lebih lanjut kepada roh tersebut anak itu tidak tahu dimana keberadaannya.
mpuh Sembiring sengaja tidak live ketika pemanggilan roh anak tersebut karena menjaga privasi dari orangtuanya.
jadi kalau kalian ingin mendengar langsung bagaimana ketika proses mpuh Sembiring dalam pemanggilan roh kalian bisa tanya kepada warga setempat.
jadi mediator yang kita jadikan sebagai mediasi mengobrol bukan dari tim mpuh Sembiring.
sekali lagi mediator bukan dari tim mpuh Sembiring tetapi mediator tersebut adalah warga setempat yang saya tidak tahu siapa namanya dan saya belum pernah berjumpa dengannya sebelum ini,
kalau saya memakai mediator dari tim saya bisa jadi saya sedang berbohong bisa jadi semua sudah settingan seperti yang sudah sudah,
ingat sekali lagi kalau saya memakai mediator dari tim saya sendiri bisa jadi itu sudah saya setting agar nama saya terkenal,
tetapi saya memakai mediator dari warga setempat saya masukkan ROH adik tersebut dan sengaja saya tidak menyebutkan siapa nama adik tersebut untuk menjaga agar orang tuanya tidak berlarut dalam kesedihan,
sungguh tidak masuk akal jika ada mediator dari mana-mana pun yang dibawa dari timnya sendiri mengatakan kalau dia adalah roh dari anak tersebut dan sungguh kasihan orang tuanya jika ada mediator yang menyebut nama salah satu anak demi keuntungan pribadi,sungguh sangat disayangkan.
bisa kalian tanyakan kepada abangda Aliyas Sitepu dan beberapa perangkat desa yang ada di sana bagaimana proses itu terjadi,
saya mpuh Sembiring berpendapat bahwasanya kejadian anak hilang di desa nanaman jahe murni karena kasus penculikan.akan tetapi pihak kepolisian yang lebih mengerti.
kita serahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian agar bekerja lebih ekstra keras dan semoga anak tersebut bisa pulang kembali kepada kedua orang tuanya.
terima kasih untuk semua kawan-kawan saudara yang semalam sudah ikut menonton dan ikut mendoakan.
mpuh Sembiring sangat terharu karena antusiasme kalian yang begitu luar biasa kepada mpuh Sembiring mulai dari mpuh Sembiring berjalan menuju lokasi.
ribuan orang sudah memadati tempat tersebut dan memberikan doa untuk adik-adik kita yang hilang.
sekalagi terima kasih...inilah mpuh Sembiring dengan segala kekurangannya jika ada yang tidak berkenan karena postingan
saya saya mohon maaf dan juga untuk ibu yang kemarin membuat sesajen di tepi danau telaga asri maaf sudah saya makan sesajennya terima kasih sesajennya enak sekali Bu kapan-kapan saya mau dibuatkan hehehe jangan marah ya Bu sesajennya sudah kami makan hehehe.
lalu saya ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada bapak kandung saya Haji kasta Sembiring yang sudah datang memantau saya (foto pakai baju putih disamping saya)bapak saya ini adalah guru besar saya dan ketika kejadian besar tersebut Bapak saya ikut memantau saya dan ikut mendoakan saya.beliau guru besar saya.
saya sama siapapun berani tetapi kalau sama bapak saya saya diam saya tidak berkutik depan Bapak saya karena saya sangat menghormati Bapak saya dan sangat sayang kepada bapak saya.
dan juga terimakasih untuk abangda Korindosembiring Meliala anggota komisi c DPRD tanah Karo yang sudah mengajak mpuh Sembiring untuk menuju lokasi memang saya akui Abang sangat luar biasa beliau rela tengah malam mencari dan tidak pulang di lokasi demi mendapatkan titik terang di mana keberadaan dari anak yang hilang tersebut.
dan abang korindo Sembiring milala sangat puas mengajak saya jalan-jalan dan bersilaturahmi ke desa naman jahe.untuk seluruh masyarakat jangan pernah berpikir bahwa desa naman jahe di kecamatan salapian tersebut angker.
desa itu tidak angker bahkan jika kalian ingin menikmati senja menikmati sore atau sekedar bersantai kalian bisa menikmatinya itu di telaga asri yang terdapat di kecamatan naman jahe.
telaga itu sangat luar biasa indah dan sangat menakjubkan.jadi tunggu apalagi mari jalan-jalan ke Langkat.
main-main ke Langkat datanglah kalian ke desa naman jahe dan nikmati indahnya air telaga asri salam mejuah juah dari mpuh Sembiring gurukinayan bujur melala