TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jasad Yumna (5), bocah berjaket Minnie Mouse warna pink, yang jadi korban Sriwijaya Air SJ 182 berhasil ditemukan, Jumat (22/1/2021). Terungkap pamitan terakhir sang bocah yang bikin pilu.
Sebelum jasad Yumna ditemukan, jaket pink gambar Minnie Mouse milik sang bocah ditemukan utuh oleh tim penyelam.
Jaket Minnie Mouse tersebut ditemukan saat pencarian hari kedua, Minggu (10/1/2021).
Tak hanya Yumna, anggota keluarga lain sang bocah, termasuk ibunda, kakek nenek hingga calon adiknya pun jadi korban Sriwijaya Air.
Saat itu, ibunda Yumna, Ratih Windania terbang bersama putrinya, kedua orang tuanya, Rahmawati dan Toni Ismail, dan seorang keponakannya bernama Athar Rizki Riawan.
Nama mereka terdaftar dalam manifest pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Baca juga: Jasad Bocah Berjaket Minnie Mouse Ditemukan, Curhat Pilu Ibunda Yumna Korban Sriwijaya Air Terungkap
Baca juga: Jenazah Yumna Balita Berjaket Minnie Mouse Sudah Teridentifikasi, Ini Daftar 49 Korban Sriwijaya Air
Kakek dan nenek Yumna, yakni Rahmawati dan Toni teridentifikasi pada tanggal 15 Januari.
Adik sepupu Yumna, Athar Rizky Riawan teridentifikasi pada tanggal 18 Januari 2021.
Kemudian, ibunda Yumna, Ratih teridentifikasi pada tanggal 20 Januari 2021.
Hingga Yumna sendiri baru teridentifikasi di hari terakhir pencarian Sriwijaya Air SJ 182, pada 22 Januari 2021.
FOLLOW:
Dilansir TribunnewsBogor.com dari postingan terakhir ibunda Yumna, Ratih Windania memposting foto kebersamaan dengan keluarga saat berlibur ke Bandung.
Di sana, ada foto putrinya bernama Yumna yang menggunakan jaket Minni Mouse, mirip dengan yang ditemukan petugas.
Dilihat dari Instagram Storynya, Ratih Windania rupanya mendatangi sejumlah kerabat.
Baca juga: Update Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Sudah Teridentifikasi Bertambah 2, Ini Identitasnya
Baca juga: Aa Gym Ingin Adopsi Yumna, Ibunda Aa Jimmy: Saya Belum Bisa Berikan Anak Ini pada Siapapun
Ratih tampak mendatangi orang di Karawang dan Kebon Jeruk.
Terakhir sekitar pukul 13.00 WIB sebelum naik ke Sriwijaya Air, Ratih Windania sempat pamitan pada sejumlah orang.
"Dadah, dadah," kata ibunda Yumna di video.
"Dadah Hana, dadah Marsya, dadah Yumna," imbuh anggota keluarga lain.
Ketika disebut dadah, Yumna, snag boch itu pun menjawab.
"Dadaaah," ucap Yumna.
Tak disangka, ucapan dadah Yumna merupakan pamitan terakhir sang bocah kepada keluarganya.
Baca juga: Istri Histeris Saat Jenazah Rion Yogatama Tiba, Menangis Sambil Duduk di Aspal Saat Peti Dikeluarkan
Baca juga: Pencarian Dihentikan, Ini 15 Korban Sriwijaya Air yang Belum Ditemukan, Captain Afwan hingga Balita
Selain itu, ibunda Yumna, Ratih Windania sempat menuliskan caption di Instagram Story dan WhatsApp Storynya.
"Byebye keluarge semue..kita pulang kampung dlu ya.." tulis ibunda Yumna, di Instagram Story-nya.
"Syukur alhamsulillah... bisa ketemu keluarga di Jakarta, menyempatkan waktu untuk bisa bertemu. Ini lagi foto sama Dedek Rafka," tambahnya.
"Udah puas ya nak liburannya. Sekarang kita pulang," tulisnya lagi di laman WhatsApp Story.
Baca juga: Kisah Okky Korban Sriwijaya Air SJ 182, Jenazahnya Terindentifikasi Bertepatan dengan Tanggal Jadian
Baca juga: Tangis Keluarga Captain Afwan Pecah Lihat Lautan, 15 Korban Tidak Ditemukan, Cuma Bisa Tabur Bunga
Ratih Windania sedang hamil, calon adik Yumna ikut jadi korban
Kakak Ratih Windania, Irfansyah pun meneteskan air mata saat bercerita kondisi keluarganya.
Rekan yang mendampingi pun turut menenangkan Irfansyah saat di Bandara Soekarno Hatta untuk mengecek mnifest penumpang Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh.
Sambil menangis, Irfansyah menyebut bahwa sang adik, Ratih Windania sedang hamil 5 bulan.
Hal tersebut berarti Yumna akan memiliki calon adik.
Sayangnya, Yumna bersama ibunda, kakek nenek, adik sepupu hingga calon adiknya harus jadi korban Sriwijaya Air.
"Keluarga saya, bapak (Toni Ismail), ibu (Rahmawati), adik saya. Saya dua bersaudara, saya nggak punya siapa siapa lagi.
Bapak, ibu, adik. Adik saya itu lagi hamil lima bulan, suaminya nunggu di Pontianak semua di pesawat itu dan sampai sekarang kita nggak tahu kabar beritanya," cerita Irfansyah, dilansir dari Beepdo.
Baca juga: Dewi Ungkap Alasan Anak Menggugatnya, Cuma Karena Fortuner? Alfian : Menang atau Kalah, Ingin Damai
Irfansyah mengaku mengantarkan keluarganya hingga sebelum memasuki kabin pesawat.
Sampai akhirnya, ia mendengar kabar pesawat yang ditumpangi keluarganya jatuh ke perairan Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas.
"Saya sendiri yang antar, saya sendiri antar ke bandara, check-in kan bagasi dan segala macam. Sudah selesai, beliau, orang tua saya tinggal masuk ke dalam," sebutnya.
"Qadarullah, saya dapat info bahwa pukul 16.00 WIB pesawat hilang dan lost contact. Setelah itu langsung saya ke Bandara Soetta, langsung ada tulisannya posko krisis yang ternyata dipastikan pesawatnya jatuh," imbuhnya.
Kini, ia mengaku ikhlas ditinggal oleh keluarga yang dicintainya. Ia pun kembali mengenang saat-saat bahagia bersama keluarganya.
"Selama tiga minggu ini kami liburan, jalan-jalan. Kami makan, senang-senang, sekarang baru terasa. Sampai rumah kosong, rumah saya kan nggak ada siapa siapa, sepi," pungkas Irfansyah.
Berikut daftar nama korban Sriwijaya Air SJ 182 yang telah teridentifikasi:
Baca juga: Operasi Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Dihentikan, Tim DVI Polri Tetap Identifikasi Korban
Baca juga: 15 Korban Sriwijaya Air yang Belum Ditemukan, Captain Afwan hingga Balita Berjaket Minnie Mouse
- Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air, teridentifikasi 11 Januari 2021
- Fadly Satrianto (38), co-pilot NAM , teridentifikasi 12 Januari 2021
- Khasanah (50), teridentifikasi 12 Januari 2021
- Asy Habul Yamin (36), teridentifikasi 12 Januari 2021
- Indah Halimah Putri (26), teridentifikasi 13 Januari 2021
- Agus Minarni (47), teridentifikasi 13 Januari 2021
- Ricko Mahulette (32), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Ihsan Adhlan Hakim (33), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Supianto (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Pipit Supiyono (23), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Mia Tresetyani (23), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 14 Januari 2021
- Yohanes Suherdi (37), teridentifikasi 14 Januari 2021
- Toni Ismail (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Dinda Amelia (15), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Isti Yudha Prastika (34), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Putri Wahyuni (25), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Rahmawati (59), teridentifikasi 15 Januari 2021
- Arneta Fauziah, teridentifikasi 16 Januari 2021
- Arifin Ilyas (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Makrufatul Yeti Srianingsih (30), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Beben Sopian (58), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Nelly (49), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Rizky Wahyudi (26), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Rosi Wahyuni (51), teridentifikasi 16 Januari 2021
- Fao Nuntius Zai, bayi berumur 11 bulan, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Yuni Dwi Saputri (34), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Iu Iskandar (52), teridentifikasi 17 Januari 2021
- Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari NAM Air, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Satu korban tidak disebutkan namanya, teridentifikasi 17 Januari 2021
- Didik Gunardi (49), pramugara NAM Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
- Athar Rizki Riawan (8), teridentifikasi 18 Januari 2021
- Gita Lestari (36), pramugari Sriwijaya Air, teridentifikasi 18 Januari 2021
- Fathima Ashalina (2), teridentifikasi 18 Januari 2021
- Rahmania Ekananda (39), teridentifikasi 18 Januari 2021
- Kolisun (37), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Grislend Gloria Natalies (28), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Faisal Rahman (30), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Andi Syifa Kamila (26), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Shinta (23), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Mulyadi (39), teridentifikasi 19 Januari 2021
- Yulian Andhika, teridentifikasi 20 Januari 2021
- Ratih Windania, teridentifikasi 20 Januari 2021
- Teofilius Ura, teridentifikasi 20 Januari 2021
- Sevia Daro (24), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Angga Fernanda Afrion (27), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Rion Yogatama (29), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Rusni (44), teridentifikasi 21 Januari 2021
- Yumna Fanisyatuzahra (3), teridentifikasi 22 Januari 2021
- Muhammad Nur Kholifatul Amin (46), teridentifikasi 22 Januari 2021