TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau Soni Ernata meninggalkan satu orang istri dan dua anak yang masih kecil.
Hal itu disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur saat pemakaman Maaher At-Thuwailibi di Pondok Pesantren Daarul Quran, Selasa (9/2/2021).
Menurut Ustaz Yusuf Mansur, Maaher At-Thuwailibi meninggalkan dua anak yang masih balita yakni berusia tiga tahun dan dua tahun.
Dilansir dari akun Instagramnya yang menayangkan siaran langsung pemakaman, tampak ada dua anak laki-laki yang ikut prosesi pemakaman.
Terlihat anak kecil berbaju cokelat digendong oleh seorang pria.
Anak laki-laki itu, tampak mengambul bunga dan menebarkannya di makam Maaher At-Thuwailibi.
Karena masih kecil, anak itu tidak terlihat sedih dan malah antusias dengan bunga yang ada di pusara.
Sepertinya anak laki-laki berbaju cokelat itu adalah anak kedua Maaher At-Thuwailibi.
Kemudian satu lagi, terlihat anak laki-laki berbaju hitam ikut berdoa di pusara Maaher At-Thuwailibi.
Anak itu tampak berdiri di depan seorang wanita berbaju cokelat.
• Tolak Beberkan Penyakit Maaher At-Thuwailibi, Polisi : Berkaitan dengan Nama Baik Keluarga
• Sebelum Wafat, Maaher Ath-Thuwailibi Nangis Minta Maaf ke Sosok Ini : Saya Ingin Cium Tangan Beliau
Di sisi kanannya, tampak Ustaz Yusuf Mansur sedang ikut berdoa.
Kemudian Ustaz Yusuf Mansur yang menyadari keberadaan anak tersebut lalu mencoba berinteraksi.
Tampak Ustaz Yusuf Mansur memegang kepala sang anak.
Kemudian Ustaz Yusuf Mansur mengulurkan tangannya dan langsung disambut sang anak.
Sang anak lalu mendekat dan berdiri tepat di depan Ustaz Yusuf Mansur sambil bersandar.
Ustaz Yusuf Mansur pun tak henti mengusap-usap kepala anak itu, bahkan menciumnya.
Sang anak juga terlihat nyaman dengan sikap sang ustaz.
Ustaz Yusuf Mansur pun kembali mencium pipi anak itu lalu mengusap-usap rambutnya.
Kemudian Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan bahwa anak itu adalah anak almarhum Maaher At-Thuwailibi.
• Suasana Pemakaman Maaher At-Thuwailibi, Momen Yusuf Mansur Usap Kepala Putra Almarhum Tuai Sorotan
• Mengenal Infeksi TB Usus yang Diderita Mendiang Maaher At-Thuwailibi, Ini Gejalanya
"anak almarhum ust maheer... azka. anak I.
anak kedua, zaidan. msh kecil. doain ya.
yg mau bantu biaya buat istri dan anak2nya, mangga, di postingan pict sblmnya," tulis Ustaz Yusuf Mansur.
Dirinya juga menggalang dana bagi warga yang ingin ikut bersedekah bagi istri dan anak-anak Maaher At-Thuwailibi.
Sebab menurut Ustaz Yusuf Mansur, Maaher At-Thuwailibi tidak memiliki apa-apa saat meninggalkan istri dan anak-anaknya.
Bahkan kata dia, Maaher At-Thuwailibi selama ini tinggal di rumah kontrakan di Bogor.
Sepeninggalnya, sang istri harus membiayai kedua anaknya, padahal dirinya tidak bekerja.
Untuk itu, ia mendoakan anak-anak Maaher At-Thuwailibi bisa menjadi orang besar.
"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji'uun.
.
.
Selamat jalan sahabat saya... InsyaaAllah husnul khatimah.
.
.
Sekian hari yang lalu, masih komunikasi. Tentang bbrp hal. Bener-bener husnul khatimah, aamiin.
.
.
Mari kwn2, kita doakan beliau. Banyak kebaikannya. Juga kedermawanannya.
Beliau juga ga punya apa2.
Meninggalkan istri dan anak keturunan yg bakal jd orang besar di kemudian hari. Kita doakan," tulisnya.
Ustaz Yusuf Mansur pun mengajak publik untuk berdonasi bagi istri dan anak-anak Maaher At-Thuwailibi.
"Ustaz Maheer At-Thuwailibi berpulang pada Senin (8/2) malam.
.
.
Kepergiannya meninggalkan duka bagi istri dan kedua anaknya yang masih balita.
Sang istri yang tidak bekerja kini harus sendirian membesarkan anak-anaknya yang masih berusia 3 dan 2 tahun.
Saat ini, ketiganya tinggal di rumah kontrakan di bilangan Cimanggu, Bogor.
.
.
Sobat Baik, mari ulurkan tangan kita serta menjadi mujahid dengan membantu istri dan kedua anak Ustadz Maheer melanjutkan hidupnya.
Karena seperti hadis Nabi Saw yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, mereka yang berusaha menyantuni janda dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah.
.
.
Bismillaah walhamdulillaah," tulisnya.
Diwartakan sebelumnya, Maaher At-Thuwailibi meninggal dunia kemarin, Senin (8/2/2021).
Maaher dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Cipondoh, Tangerang, Banten.
Penempatan makam Maaher At-Thuwailibi itu rupanya atas inisiasi Ustaz Yusuf Mansur.
Kuasa hukum Maaher, Novel Bamukmin menyebut Ustaz Yusuf Mansur yang menawarkan secara langsung agar Maaher dimakamkan di ponpes tersebut.
"Semalam Ustaz Yusuf Mansur yang menghubungi saya lewat WhatsApp, menawarkan kepada saya untuk disampaikan kepada keluarga almarhum Maaher untuk almarhum dimakamkan di Daarul Qur'an dan keluarga setuju," kata Bamukmin dilansir dari Kompas.com.