Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Seseorang yang takut terhadap jarum suntik cukup banyak ditemui di sekitar kita.
Apalagi akhir-akhir ini Pemerintah Indonesia sedang menggelar vaksin Covid-19 dengan cara disuntik untuk masyarakat sebagai bagian dari penanganan dalam menghadapi pandemi.
Ketakutan akan jarum suntik dirasakan oleh salah satu warga asal Bogor, Nugroho (30) yang menjadi salah satu peserta sasaran vaksinasi ini.
Kegelisahan dia rasakan sejak sepekan jelang penyuntikan vaksin.
"Pas diumumkan bakal ikut vaksin seminggu sebelumnya, saya ngerasa kok mendadak sekali, kebayang jarumnya terus. Sampai saya berpikir kenapa vaksin ini gak berbentuk sirup atau tablet aja gitu, kenapa harus pakai jarum suntik," kata Nugroho kepada TribunnewsBogor.com.
Namun dia tetap memberanikan diri untuk datang ke lokasi vaksin di daerah Jakarta di tanggal yang sudah ditetapkan karena diwajibkan oleh oleh pihak kantor tempatnya bekerja.
Pada hari pelaksanaan vaksinasi, Nugroho akui jarum suntik masih terus terbayang di kepalanya.
Saat duduk di barisan antrean peserta vaksin, dia mengaku tegang dan lebih banyak diam meskipun beberapa kali diajak bercanda oleh rekannya yang lain.
"Malahan saya sempet kepikirian pengen kabur waktu itu. Soalnya banyak juga peserta vaksin lain saat nomor antreannya dipanggil mereka gak ada," katanya.
Kegelisahan masih dia rasakan saat masuk tahap screening yang mana peserta vaksin ditanyai informasi terkait riwayat penyakit dan yang lainnya sebelum disuntik.
"Saya di sana nanya ke petugas, jarumnya gede apa kecil ya, gitu. Terus petugasnya bilang, masnya takut jarum ya ?, katanya, karena yang takut jarum suka nanya ukuran jarum. Tapi dia bilang ukuran jarumnya kecil biasa," terangnya.
Setelah beberapa menit di tahap screening, dia langsung maju ke tahap selanjutnya yakni penyuntikan vaksin dengan dilayani petugas kesehatan lain secara khusus.
Di sana, Nugroho langsung terus terang ke dokter yang bertugas bahwa dia sebenarnya takut jarum suntik.
"Dokternya tanya kan sebelum disuntik. Sudah siap divaksin ? katanya. Saya bilang saya takut jarum suntik dok. Akhirnya dia coba menenangkan, sampai saya bilang saya siap divaksin. Tapi dokternya jadi kayak ragu. Katanya, beneran nih, nanti pas disuntik jangan gerak ya. Itu dia bilang sampai berkali-kali pas mau nyuntik," katanya.