Kecelakaan Maut Sumedang

UPDATE Kecelakaan Bus Masuk Jurang, 27 Orang Tewas dari 62 Penumpang, Sopir Meninggal di TKP

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus peziarah asal Subang terbalik 180 derajat di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, tepatnya di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sebuah bus pariwisata terjung ke jurang sedalam lebih dari 5 meter di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021).

Bus periwisata yang membawa rombongan peserta ziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang masuk ke jurang sekitar pukul 18.30 WIB.

Sesuai data terbaru pada Kamis (11/3/2021), pukul 02.18 WIB, dari total 62 orang di dalam bus, sebanyak 27 orang tewas.

Sementara 34 orang selamat, dan 1 orang lainnya masih terjepit di dalam bus.

Para korban langsung dievakuasi dari TKP ke puskesmas terdekat.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Subbagian Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana mengatakan, berdasarkan keterangan korban selamat, total rombongan dalam bus sebanyak 62 orang.

Rombongan dalam bus asal Cisalak, Subang ini sebelumnya melakukan ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

Sebelum masuk jurang, bus rombogan menempuh perjalanan pulang dari arah Tasikmalaya menuju Subang via Wado, Sumedang.

"Rombongan peziarah pulang dari Pamijahan Tasikmalaya via Wado Sumedang," ujar Dedi kepada Kompas.com, Rabu malam.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono mengatakan, total penumpang yang ada dalam bus tersebut berjumlah 62 orang.

Sementara itu, Staf UPTD Puskesmas Paseh Rendi Hardiat mengatakan, baru 23 orang yang berhasil dievakuasi ke Puskesmas Wado.

"Total korban meninggal yang sudah dievakuasi ke Puskesmas Wado ada sebanyak 27 orang, dan tiga orang lainnya selamat," ujar Rendi kepada Kompas.com.

Baca juga: Bus Rombongan Ziarah Siswa SMP Asal Subang Masuk Jurang di Sumedang, Diduga Banyak Korban Jiwa

Baca juga: Kecelakaan di Baranangsiang Bogor, 3 Mobil Wisatawan dari Puncak Ditabrak Pick Up

Rendi mengaku diperbantukan di Puskesmas Wado untuk proses evakuasi korban dari lokasi kejadian menuju Puskesmas Wado.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Wado yang membantu proses evakuasi sesaat pasca-bus masuk jurang, Waslim (59) mengatakan, sopir bus diduga tewas.

"Sopir busnya juga meninggal, tadi sudah dievakuasi," ujar Waslim kepada Kompas.com.

Waslim menyebutkan, Tanjakan Cae, Wado, Sumedang memang terkenal ekstrem.

"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham. Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," kata Waslim.

FOLLOW:

Hingga berita ini diturunkan, petugas kepolisian dan unsur SAR lainnya masih fokus melakukan evakuasi korban.

Petugas mengalami kesulitan karena jurang cukup curam dan kondisi bus yang terbalik 180 derajat.

Selain itu, arus lalu lintas di lokasi tersendat karena banyak warga berkerumun karena penasaran ingin menonton.

Diberitakan sebelumnya, saksi mata menyebutkan banyak mobil ambulans terparkir di lokasi kejadian.

"Katanya banyak korban jiwa. Tapi nggak tahu pastinya, banyak ambulans juga," kata Susi (35), salah seorang warga Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado, dilansir dari Kompas.com, Rabu malam (10/3/2021).

Satu bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam. (Istimewa)

Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan adanya peristiwa bus pariwisata masuk jurang tersebut.

"Iya benar, tadi sekitar pukul 18.30 WIB. Sekarang anggota kami masih di lokasi kejadian," ujar Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu malam.

Atas hal tersebut, pihaknya belum bisa memastikan penyebab, kronologis kecelakaan, maupun jumlah korban dalam kejadian kecelakaan tersebut karena hingga saat ini masih dilakukan evakuasi dan pendataan.

Namun, berdasarkan informasi yang beredar, kecelakaan tunggal ini bermula saat bus melaju dari arah Malangbong, Garut, menuju Kecamatan Wado hingga akhirnya bus tersebut terguling.

Baca juga: Niat Antar Kado Mobil Mewah untuk Ayah, Kakak Adik Ini Tewas dalam Kecelakaan, Mobilnya Ringsek

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut Motor vs Truk, 2 Balita Tewas Terlindas, Ibunya Masuk Rumah Sakit

Sementara untuk semua korban kecelakaan tersebut dikabarkan langsung dievakuasi ke Puskesmas Wado untuk mendapat perawatan.

Warga Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado, Susi (35) mengatakan, bus pariwisata tersebut mengangkut rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang.

"Iya betul itu rombongan bus peziarah dari Subang," ujar Susi melalui WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu malam.

Susi juga menunjukkan foto identitas nama rombongan yang berada di dalam bus tersebut.

"Katanya banyak korban jiwa. Tapi nggak tahu pastinya, banyak ambulans juga," kata Susi.

Waslim menuturkan, saat evakuasi banyak korban yang dalam posisi terjepit.

Ia bersama warga lainnya berhasil mengevakuasi 20 korban.

"Alhamdulillah tadi di awal-awal ada 11 orang selamat yang kami amankan, 9 orang lainnya sudah meninggal, kondisinya tragis," tutur Waslim.

(TribunnewsBogor.com/Kompas.com).

Berita Terkini