Detik-detik Wanita Digorok Teman Kencan di Kendal, Pura-pura Tewas hingga Merangkak Minta Tolong

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi begal

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Nasib tragis dialami oleh seorang wanita di Kendal, Jawa Tengah.

Ia bahkan harus berpura-pura tewas untuk bisa selamat dari serangan teman kencannya.

Fasiatul Rizki Atwantika (20) ditemukan dengan kondisi bersimbah darah di Dusun Sepetek, Desa Kertosari, Kecamatan Singorojo, Kendal.

Fasiatul ditemukan dengan luka di sejumlah bagian tubuhnya.

Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho mengatakan awalnya korban pergi bersama seorang pria.

Pria itu dikenal korban melalui media sosial..

Korban dan pelaku lalu janjian bertemu di SPBU Mangkang pada Minggu (23/5/2021) malam.

Selepas itu korban diajak pelaku ke hotel di kawasan Limbangan hingga larut malam.

Selesai dari hotel pelaku dan korban yang berboncengan, kembali menuju Kaliwungu melalui Jalan Kaliwungu-Boja.

Fasiatul dan pelaku sempat berhenti di sebuah masjid pinggir jalan.

Menurut KP Tri Agung Suryomicho, pelaku meminta korban untuk melepas semua perhiasan dan harta bendanya.

Semua barang itu lalu dimasukkan ke dalam bagasi motor.

Pelaku berdalih, kata KP Tri Agung Suryomicho, jalan yang akan dilewati rawan begal.

Korban perampokan menjalani perawatan intensif di UGD RSUD dr Soewondo Kendal, Senin (24/5/2021)/Tribun Jateng/Ist ()

Korban dan pelaku lalu melanjutkan perjalanan.

Di tengah jalan, pelaku berhenti dengan berpura-pura buang air kecil.

"Pelaku berpura-pura ingin buang air kecil, sementara korban masih duduk di atas motor.

Tiba-tiba dari belakang, pelaku menikam korban dan langsung melukai leher korban. Korban dan pelaku saat itu sama-sama terjatuh ke lereng jalan," katanya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jateng.

Fasiatul lantas berpura-pura tewas meski banyak luka di sekujur tubuhnya.

Pelaku lantas pergi membawa motor dan barang milik korban.

Mengetahui pelaku sudah tak ada, korban lalu berupaya untuk bangkit kembali.

Ia bahkan harus merangkak naik ke atas jalan untuk meminta pertolongan.

Nahas, warga yang melintas justru enggan menolong Fasiatul karena takut melihat kondisi yang berlumur darah.

Sampai kemudian ada juga warga yang menolong korban dan membawanya ke RSUD dr Soewondo.

Tim Medis UGD RSUD dr Soewondo Kendal, dr Affandi mengatakan, korban Fasiatul dibawa ke RS dalam kondisi luka parah dan kehilangan darah cukup banyak pada pukul 03.00.

Katanya, korban mengalami dua luka sayatan benda tajam di bagian leher sepanjang 20 sentimeter, lebar 10 sentimeter dan kedalaman sekitar tiga sentimeter.

Selain itu, korban juga mengalami luka sayatan cukup dalam pada bagian lengan tangannya, dan luka memar pada bagian kepala hingga kritis saat mendapatkan penanganan di UGD RSUD Kendal.

"Korban diantar oleh petugas kepolisian. Di hidung ada luka sayatan dua dan kepala ada luka sayatan 3. Yang paling parah di bagian leher dan tangan," terangnya.

Kata dokter Affandi, saat ini korban masih menjalani perawatan intensif oleh tim medis karena kehilangan banyak darah.

Rencananya, korban akan dirujuk oleh pihak keluarga ke RS Nasional Diponegoro, Tembalang, Kota Semarang.

Tribun Jateng

Berita Terkini