Sosok Amalia Korban Pembunuhan yang Jasadnya Dalam Bagasi, Ternyata Primadona di Kampungnya

Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 Bukti Kuat Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Bagasi Terungkap, Pengakuan Suami soal Istri Muda Disorot

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Meski sosoknya sudah tiada, Amalia Mustika Ratu (23) sampat saat ini masih dikenang.

Amalia dan ibunya, Tuti (55) ditemukan meninggal dunia di dalam bagasi mobil Toyota Alphard di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/8/2021).

Yoris Raja Ammanullah (34), kakak kandung dari Amalia, telah bercerita bagaimana sosok adiknya semasa hidup.

Menurutnya, mendiang adiknya tersebut adalah sosok yang cantik, lugu, dan sopan.

Bahkan, semasa hidupnya, banyak yang menyukai Amalia.

"Iya lah, pasti banyak yang suka. Amalia sosok yang cantik, lugu juga. Pernah ngedenger sih katanya adik saya jadi primadona di lingkungan rumah, tapi kurang tahu juga," ujarnya ketika ditemui di Polsek Jalan Cagak, Sabtu (21/8/2021).

Baca juga: Kisah Amalia Gadis yang Jasadnya Ditumpuk Bersama Ibu, Sempat Galau Saat Ayah ke Rumah Istri Muda

Lebih lanjut Yoris mengatakan, adiknya tersebut juga memiliki beberapa prestasi, baik dari segi akademis maupun nonakademis.

Amalia diketahui menjadi bendahara sebuah yayasan yang diketuai sendiri oleh Yoris.

Lantaran kinerjanya bagus, Amalia sempat mendapatkan hadiah atas prestasinya tersebut.

Baca juga: Terkuak Lokasi Suami saat Istri dan Anaknya Tewas Mengenaskan di Bagasi, Sempat Ngaku ke Luar Kota

"Dia kan bendahara di yayasan. Saya ketua yayasannya. Jadi pihak yayasan memberikan hadiah karena kinerjanya. Dia juga berprestasi seperti di organisasi-organisasi," ujarnya.

Sebelumnya, Ono Kadirin (79) yang merupakan pedagang asongan langganan dari keluarga Tuti mengatakan, Amalia adalah orang yang baik.

"Abah kenal baik sama Pak Yosep (suami dan ayah korban) apalagi si eneng (Amalia), baik banget jiwa sosialnya tinggi juga," kata Ono saat tidak sengaja mendatangi rumah korban, Jumat (20/8/2021).

Lebih lanjut ia mengaku sudah mengetahui Amalia sejak kecil.

Dari kecil sampai sekarang, Amalia dikenal baik dan lugu.

"Baik banget, abah malah sudah tahu si eneng (Amalia) dari masih kecil, abah sering dikasih rokok juga sama Pak Yosep terus sama si ibu (Tuti)," ujarnya.

Sementara itu, putra tertua dari almarhumah Tuti, Youries (34) mengatakan, adiknya memang sangat dekat dengan ibunya.

Jadi, kalau ada apa-apa Amalia memang sering curhat ke Tuti.

"Tidak ada masalah sama sekali, adik saya itu paling dekatnya memang sama ibu jadi sering curhatnya sama ibu saya," ujarnya.

Petugas kepolisian saat mengevakuasi mayat Tuti dan Amalia Mustika Ratu di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar / Dwiki)

Youries masih ingat betul saat ibunya dan adiknya datang ke rumahnya di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selama ini, Youries memang sudah tinggal terpisah dari ibunya karena sudah berumah tangga.

Youries mengatakan, saat itu ibunya tak seperti biasanya ada di rumahnya.

"Jarang-jarang mamah pengen ke rumah saya ke Kasomalang, itu lama banget mamah sama Amalia di rumah saya, makan bareng, tiduran, enggak kaya biasanya mamah kaya begitu," kata Youries saat sedang berada di Polsek Jalan Cagak, Jumat (20/8/2021).

Diketahui, Amalia pun baru saja lulus kuliah di satu universitas di Bandung pada 2021 ini.

Hal itu sempat diceritakan saudara korban, Asep Hamdan (34) saat ditemui di lokasi kejadian pada Rabu (18/8/2021).

Setelah lulus kuliah, Amalia hanya menemani ibunya di rumah.

"Tapi sempat kerja juga jadi bendahara di sekolah Pak Yosep (ayah kandungnya)," kata Asep.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Seperti Ini Amalia Semasa Hidup, Gadis yang Meninggal di Bagasi Mobil di Subang, Berprestasi & Sopan

Berita Terkini