TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Enam hari hilang di Gunung Guntur, Muhammad Gibran Arrasyid (14) mengurai pengalaman mistisnya.
Saat tersesat di Sungai Cikoneng selama enam hari, Gibran mengaku melihat permukiman gaib di lokasi tersebut.
Ia pun sempat berusaha untuk pergi dari lokasi itu namun selalu gagal.
Selama tersesat enam hari, Gibran mengaku hanya merasakan dirinya hilang beberapa jam saja.
Untuk bertahan hidup, Gibran meminum air belerang di sungai dan memakan telur burung.
Meski begitu, ia mengaku kerap dihampiri beberapa orang yang memberinya makan.
Namun Gibran selalu menolaknya, karena kepercayaannya bahwa tidak boleh menerima apapun di gunung dari orang yang tidak ia kenal.
Hal itu diceritakan Gibran pada kanal Youtube Prasodjo Muhammad, pada video berjudul "KEMANA SEBENARNYA GIBRAN? (EXCLUSIVE INTERVIEW) - 6 HARI HILANG DI Gn. GUNTUR"
Sebelumnya, Gibran sempat dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Guntur pada 18 September 2021.
Gibran dinyatakan hilang pada keesokan harinya, 19 September 2021 dan setelah dilakukan pencarian baru bisa ditemukan pada Jumat (24/9/2021) sekitar pukul 16.30 dalam keadaan selamat.
Baca juga: Tolak Makanan dari Sosok Berbaju Putih, Ini Cara Gibran Bertahan Saat Tersesat di Gunung Guntur
Baca juga: Pengalaman Mistis Gibran 6 Hari Tersesat di Gunung, Tak Rasakan Malam hingga Didatangi Sosok Putih
Dilansir dari akun Youtube tersebut, Gilang awalnya menuturkan kalau dirinya mendaki gunung bersama rombongan berjumlah 14 orang.
Sejak di Pos 1, Gibran mengaku sudah ada beberapa sosok tak kasat mata yang memperhatikan dirinya.
Hal itu terus berlanjut hingga dirinya tiba di Pos 3 dan membuka tenda di sana.
"Baring-baringan nunggu (rombongan) yang di bawah, sampe jam 11 malam," kata dia.
Di Pos 3, dirinya sempat buang air kecil dan selanjutnya langsung masuk ke tenda untuk istirahat.
"Pas balik ke tenda ada yang aneh gak?," tanya Prasodjo.
"Ya enggak sih, seperti biasa aja, teman-teman masih ada. Jadi langsung tidur, pas bangun sudah tidak ada di tenda lagi," tutur Gibran.
Saat bangun, Gibran menyadari dirinya sudah berada di sungai.
Gibran juga mengaku pikirannya kosong saat bangun dan berada di sungai tersebut.
"Kayak rame, kayak kampung, rame," ujarnya.
Ia mengaku ada ibu-ibu yang menghampirinya dan menawarkan makan.
"Ngasih makan, tapi enggak diterima sih," ujar Gibran.
Dalam waktu sehari, kata dia, dirinya ditawari makan empat kali.
Selama di sungai itu, Gibran pun berusaha untuk menyusuri sungai menuju ke bukit.
"Muter-muter terus tapi enggak sampai-sampai, jadi mau naik bukit enggak sampai-sampai," kata dia.
Baca juga: Cerita Gibran Tersesat di Gunung Guntur, Tak Rasakan Malam hingga Tolak Makanan dari Sosok Putih
Baca juga: Sebelum 6 Hari Hilang di Gunung, Gibran Sempat Beri Isyarat Ini, Ibunda Sadar Lihat Tulisan di Kaus
Gibran pun menuturkan alasannya tak menerima tawaran makan karena kepercayaannya.
"Kalau di gunung gitu, kalau ada yang ngasih makan atau ngasih barang jangan diterima," kata dia.
Sosok yang memberinya makan itu, kata Gibran, mirip seperti manusia pada umumnya.
Namun sosok itu tak pernah memperlihatkan wajahnya.
"Mukanya enggak jelas, kaya cahaya gitu," ujarnya.
Di sana, ia juga membuat bivak saat turun hujan tengah malam.
Saat hari Jumat, Gibran mengaku mendengar suara adzan yang terdengar dari bukit.
"Terus ada jin islam yang ngajak sholat, ayo sholat katanya," kata dia.
Sosok yang ia sebut jin islam itu berupa sosok putih cahaya yang menurutnya baik.
"Dia kayak baik ngajakin sholat, jadi Gibran percaya, mau ikut sama dia ke atas bukit," ujarnya.
Namun saat Gibran hendak mengikuti sosok itu untuk sholat, tiba-tiba ada sosok bapak-bapak yang melarangnya.
"Katanya gak boleh ke atas, di atas takut, banyak yang nyari Gibran," kata dia.
Gibran pun tak mendengarkannya dan terus naik, namun ia tiba-tiba didorong oleh pria itu hingga jatuh ke sungai dan pingsan.
"Setelah itu ketemu jam 5 katanya, sama bapak-bapak yang pintar itu (Pak Ade)," tuturnya.
Selama berada di sungai, Gibran mengaku tak mendengar ada orang yang bolak balik mencari dan memanggilnya.
Baca juga: 6 Hari Hilang di Gunung, Cara Gibran Bertahan Hidup Bikin Warga Syok, Sang Bocah Bertemu Sosok Ini
Baca juga: Gibran Didukung Maju ke Pilgub DKI Jakarta, PKS Solo: Jangan Diganggu, Biarkan Bekerja !
"Tapi enggak lihat, enggak denger, udah pasrah ketemu syukur enggak juga syukur," katanya.
Selain itu, Pak Ade, orang yang pertama kali menemukan Gibran, menceritakan kondisi sang bocah saat di sungai.
Ia mengaku sudah bolak balik di sungai itu namun tak kunjung menemukan Gibran.
"Saya tawasulan di curug itu, lalu Alhamdulillah kelihatan, lalu saya bawa turun," katanya.
Menurutnya, saat pertama kali ditemukan Gibran hanya diam saja seolah mulutnya terkunci.
"Lalu saya kasih air, baru setelah itu dia mulai sadar," ujarnya.
Simak video lengkapnya :