TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Polisi membongkar hasil autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Terkait mengapa polisi melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti dan Amalia pada Sabtu (2/10/2021), Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut timnya menemukan petunjuk baru.
Petunjuk baru itu akan mengungkap penyebab kematian korban yang sebenarnya, dan mengetahui siapa sosok pelaku pembunuhan keji tersebut.
Pasca polisi membeberkan hasil autopsi jasad Tuti dan Amalia, hubungan Yosef dan Yoris yang sempat saling tuding pun mengalami perubahan.
Seperti yang diketahui, Yosef merupakan suami Tuti dan ayah Amalia, sekaligus saksi pertama yang menemukan jasad ibu dan anak tersebut.
Sedangkan Yoris adalah anak sulung Tuti dan Yosef sekaligus kakak dari Amalia.
Saat polisi dan tim forensik membongkar makam dan mengautopsi jasad Tuti dan Amalia, Yoris dan Yosef tak hadir.
Apalagi setelah polisi memberikan kode soal petunjuk baru dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca juga: Kecurigaan Terkuak Usai 2 Kali Autopsi Jasad Tuti & Amel, Polisi Sisir TKP Pembunuhan Cocokkan Bukti
Hasil Autopsi
Dikatakan Kombes Pol Erdi A Chaniago, autopsi dilakukan untuk mencocokan dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.
"Jadi, kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago, dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Kompas TV, Senin (4/10/2021).
Dari autopsi tersebut, diharapkan ada petunjuk baru terkait penyebab luka pada tubuh korban sebelum meninggal dunia.
"Kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa. Apakah kematian tersebut dikarenakan benda tumpul atau benda tajam. Yang kedua soal waktu kematiannya, bagaimana apakah kedua korban itu ada perlawanan atau tidak," tambahnya.
Karena kecurigaan-kecurigaan tersebut, polisi pun memutuskan untuk kembali membongkar makam Tuti dan Amalia.
FOLLOW:
Pembongkaran makam tersebut dilakukan agar jasad Tuti dan Amalia bisa diautopsi ulang oleh tim forensik dari Mabes Polri.
"Hari Sabtu kemarin, kita lakukan autopsi ulang untuk menemukan kesesuaian dari bukti-bukti dan petunjuk yang sudah didapatkan oleh penyidik selama ini. Juga untuk menemukan kesesuaian bukti dengan keberadaan korban saat itu," tegas Erdi.
Ternyata, kecurigaan polisi ini pun terbukti.
"Apakah sudah sesuai dengan hasil autopsi pertama, luka-luka dan penyebabnya masih sama?" tanya sang reporter.
Ditanya seperti itu, Erdi enggan membeberkan hasil autopsi secara blak-blakan.
Meski begitu, Erdi menyebutkan memang ada perubahan hasil beberapa perbedaan antara hasil autopsi yang pertama dan kedua.
Mulai dari luka-luka dan penyebab yang ada di tubuh kedua korban, Tuti dan Amalia.
"Yang jelas sudah ada perubahan-perubahan pemikiran dan analisa dari hasil autopsi kemarin," papar Erdi.
Baca juga: Terungkap Alasan Polisi Bongkar Makam Tuti, Dokter Forensik Temukan Bukti Baru pada Jasad Korban
Hubungan Yosef dan Yoris yang Sempat Saling Tuduh
Dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Yoris dan Yosef sempat saling tuduh menuduh.
Yoris sempat heran ketika ayahnya, Yosef langsung menggnakan jasa pengacara tak lama setelah Tuti dan Amalia dinyatakan sebagai korban pembunuhan.
Ketika disinggung terkait alasannya tak mau menggunakan jasa kuasa hukum saat ditawari Yosef, Yoris pun blak-blakan sambil menyindir sang ayah.
"Waktu awal tuh saya dikejar-kejar diminta tanda tangan untuk menggunakan pengacara."
"Saya kan saksi, yang meninggal itu kan mama sama adik saya, buat apa saya pakai kuasa hukum, saya gak salah kok, kenapa mesti takut," papar Yoris.
Kecurigaan Yoris pun bertambah ketika melihat Yosef lebih pilih main golf dibandingkan datang ke acara tahlilan kematian Tuti dan Amalia.
Hubungan Yoris dan Yosef pun semakin renggang, terbukti ketika keduanya tak hadir saat makam Tuti dan Amalia dibongkar polisi.
Terkait Yosef yang tak ke makam saat pembongkaran makam Tuti dan Amalia berlangsung, Rohman Hidayat punya alibi.
Diakui kuasa hukum Rohman Hidayat, semua keluarga korban sedang ada di Lembang.
"Keluarga tidak ada yang datang, semuanya pada di Lembang," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat dihubungi pada Minggu (3/10/2021).
Sementara Yoris, ia mengaku tidak diberi tahu soal pembingkaran makam ibu dan adiknya.
"Yoris tidak tahu, tidak ada yang tahu, hanya Uak Yeti yang tahu. Itu pun Saya tahu itu jam 14.30 WIB setelah pembongkaran," akui Indra Zaenal, Kepala Desa Jalan Cagaak sekaligus keluarga korban.
Baca juga: Pria Ini Ditangkap Polisi Usai Laporkan Putrinya Kabur, Terungkap Perbuatan Bejatnya saat Malam Hari
Yoris Minta Maaf ke Yosef
Setelah autopsi ulang jasad Tuti dan Amalia selesai, Yoris kini mau bertemu dengan ayahnya, Yosef,
Pertemuan Yoris dan Yosef itu merupakan inisiatif dari paman Yoris sekaligus Kepala Desa Jalan Cagak, Indra Zaenal.
Mereka pun telah merencanakan pertemuan pada hari Senin 4 Oktober 2021 pada siang hari, tepat 2 hari setelah proses autopsi jasad Tuti dan Amalia.
Diakui Yoris, ia sudah menyiapkan permintaan maaf kepada Yosef, karena sudah menuduh ayahnya yang macam-macam.
"Saya sebagai anak ingin menjalin lagi kebersamaan dengan papah saya untuk lebih baik lagi, mungkin memang selama proses penyidikan sempat putus," ungkap Yoris saat ditemui di Kantor Desa Jalancagak.
Namun saat dikonfirmasi pertemuan Yoris dan Yosef itu gagal.
Hal ini lantaran Yosef tidak dapat hadir dengan alasan mempunyai agenda lain.
"Saya barusan sudah nunggu dari jam 1 siang, sudah menunggu sampe sore tapi enggak ada lagi konfirmasi dari pihak papahnya," ujar Yoris.
Sementara itu belum diketahu, apakah Yoris akan menjadwalkan ulang pertemuannya dengan Yosef. (*)
(TribunBogor/Kompas TV/TribunJabar)