Pengamat LIPI Beberkan Potensi Airlangga dan Prabowo Bisa Dinominasikan Sebagai Capres

Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) berjalan bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) dan Pengurus DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) saat akan melakukan pertemuan di Jakarta, Selasa (15/10/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengamat Politik dari LIPI, Wasisto Raharjo Jati mengatakan, Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto punya peluang yang besar untuk saling bertarung di Pilpres 2024.

Terlebih, keduanya merupakan ketua umum parpol yang masuk tiga besar di Indonesia.

“Saya pikir berkaca pada pengalaman Jokowi yang agak kurang berdaya ketika menghadapi tekanan parpol karena statusnya bukan ketua umum sebuah parpol, maka potensi Airlangga maupun Prabowo itu memungkinkan untuk bisa dinominasikan sebagai capres,” kata Wasis kepada wartawab, Senin (11/10/2021).

Menurutnya, Golkar bisa membentuk koalisi dengan partai politik yang sudah memiliki chemistry.

Baca juga: Gerindra Usung Prabowo di Pilpres 2024, Pengamat Politik : Rekam Jejak Dua Kali Kalah Jadi Hambatan

Misalnya NasDem dan PKB yang sudah lama menjadi rekan koalisi.

“Golkar saya pikir (bisa berkoalisi) seperti partai NasDem, Demokrat, maupun PKB. Karena partai-partai ini sudah lama jadi mitra koalisi Golkar sejak masa SBY,” katanya.

Sementara untuk Gerindra, Wasis melihat, peluang parpol berlogo burung Garuda tersebut bisa berkoalisi dengan PKS, PPP dan PAN terbuka.

Parpol tersebut pernah mengusung Prabowo sebagai calon presiden.

Baca juga: Prabowo Subianto Digadang Jadi Capres di Pilpres 2024, PA 212 Belum Pastikan Beri Dukungan

“Karena kedekatan yang sudah terajut manakala Prabowo jadi capres di 2014 dan 2019,” katanya.

Hanya, Wasis menggarisbawahi, ada pekerjaan rumah yang perlu dilakukan oleh Prabowo dan Airlangga.

Tantangannya, kedua tokoh tersebut harus menjangkau pemilih muda maupun pemilih agamis yang belum sepenuhnya solid.

“Bisa jadi sosok yang dipilih (anak muda dan pemilih agamis) adalah figur muda,” ujar Wasis.

Sementara untuk Airlangga, Wasis menyarankan, supaya Menko Perekonomian tersebut semakin gencar untuk kampanye.

Memperkenalkan diri di ruang publik maupun di media sosial.

“Saran saya, Airlangga perlu sekiranya lebih intens dalam sosial media supaya bisa lebih dikenal oleh publik, terutama pemilih pemula. Selain itu pula narasi atau pesan politik Airlangga agar lebih interaktif dan tidak menunjukkan ambisi pribadi,” ujarnya.

Berita Terkini