Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Rachel Vennya akhirnya mengaku soal kabar dirinya memaksa untuk sekamar dengan pacarnya, Salim Nauderer.
Rachel Vennya membantah telah memaksa pada petugas untuk bisa sekamar dengan pacarnya.
Pasalnya, Rachel mengaku tidak sama sekali menginap untuk menjalani karantina di Wisma Atlet.
Rachel Vennya sendiri ramai diperbincangkan karena dikabarkan kabur dari karantina di Wisma Atlet sepulang dari Amerika Serikat.
Kabar Rachel Vennya kabur dari karantina pertama kali diposting sebuah akun Instagram yang memasukkan data Buna di Wisma Atlet.
Akun itu juga menyebut Rachel sudah berniat kabur sejak dari Bandara Soekarno Hatta.
Lalu saat di Wisma Atlet Rachel Vennya menolak menunjukan surat nikah.
Ia juga disebut-sebut memaksa untuk bisa sekamar dengan pacarnya.
"Waktu kamu di Wisma Atlet ada berita kamu ini menolak ngasih surat nikah dan kamu memaksa untuk satu kamar dengan pacar kamu," kata Boy William di akun Youtubenya.
Rachel Vennya mengaku tak bisa menjabarkan semua kronologinya secara detail.
Pasalnya kini Rachel Vennya sendiri sedang ditangani Polisi.
"Aku gak bisa sebutin kronologinya seperti apa, karena kan aku harus memberitahukan kronoliginya itu pertama di Polda ya kak," kata Rachel.
Rachel mengatakan ia tidak memaksa untuk bisa sekamar dengan Salim Nauderer karena sama sekali tak menginap di Wisma Atlet.
"Tapi aku tidak karantina sama sekali di Wisma Atlet, jadi aku tidak minta sekamar juga,
karena emang kenyataannya aku tidak karantina sama sekali," kata Rachel Vennya.
Mendengar pengakuan Rachel, Boy William bahkan sampai terkejut.
Betapa tidak, ramai dikabarkan Rachel sempat masuk Wisma Atlet selama tiga hari, lalu kabur.
"Wait, kamu gak karantina sama sekali di Wisma Atlet?
itu berita pada bilang kamu 3 hari di Wisma Atlet lalu kamu pergi dari Wisma Atlet," kata Boy William.
"Gak, itu salah, aku tidak menginap sama sekali di Wisma Atlet," kata Rachel Vennya.
Rachel mengakui bahwa tindakannya tersebut salah.
"Ini kesalahan aku karena aku sadarnya telat
yang pasti aku nyesel, mungkin, aku nyesel, itu aja sih," kata Rachel Vennya.
Melansir Kompas.com, Kodam Jaya Selaku Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Covid-19 menyerahkan kasus kaburnya Rachel ke Polda Metro Jaya.
Pelimpahan kasus selebgram berusia 26 tahun itu dikarenakan Rachel merupakan warga sipil.
Kapedam Jaya Kolonel Arh Herwin BS mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan Kodam Jaya, Rachel terbukti melakukan kesalahan.
"Kalau koordinasi kami sudah, bahwa kami sudah temukan kesalahan. Otomatis, karena ada pihak sipilnya, polisi yang akan menyelidiki untuk penyelidikan atau penyidikan," kata Herwin di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (15/10/2021).
Rachel Vennya terkonfirmasi kabur dari karantina Wisma Atlet setelah bepergian dari Amerika Serikat.
Menurut hasil penyelidikan Kodam Jaya, terdapat oknum TNI bagian Pengamanan Satgas di Bandara Soekarno Hatta yang diduga melakukan tindakan non-prosedural.
Namun, Rachel Vennya tidak berhak menjalani karantina di Wisma Atlet yang semua biayanya ditanggung pemerintah.
Hak tersebut sesuai dengan Keputusan Kepala Satgas Covid-19 Nomor 12/2021 tanggal 15 September 2021.
Seharusnya, Rachel Vennya menjalani karantina di tempat akomodasi yang telah mendapatkan sertifikat penyelenggaraan akomodasi karantina Covid-19 oleh Kemenkes dengan seluruh biayanya ditanggung sendiri.
Rachel diketahui hanya karantina selama tiga hari padahal peraturan menyebut karantina dari luar negeri seharusnya deapan hari.