TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Video pemulung dihakimi massa karena dituduh maling tas viral di media sosial.
Pemulung tersebut adalah Caslam, warga Desa Cicadas, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.
Caslam dituduh mencuri tas milik Toto Sukarto (53), seorang pedagang sayur.
Dalam tas Toto terdapat uang Rp 1,5 juta serta surat-surat seperti SIM dan STNK.
Kejadian terjadi saat Caslam datang ke wilayah Desa Cibogor.
Kepala Desa Cibogor, Ricky Harry Abriyanto menceritakan pada Minggu (24/10/2021) Toto sedang istrirahat di sebuah warung.
Di sela istirahatnya Toto mengambil petai cina tak jauh dari warung tempatnya beristirahat.
"Pak Toto ini pedagang, nah di sela-sela dagang, dia istirahat, ngopi dulu di warung. Di dekat warung itu ada pohon petai cina, terus dia ambil," kata Ricky seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Toto lalu menaruh tasnya di bawah pohon petai.
Selesai mengambil petai cina, Toto kembali ke warung dan lupa membawa tasnya.
Tak berselang lama istirahat di warung, Toto baru teringat bahwa tasnya berada di bawah pohon.
"Ternyata tasnya sudah nggak ada. Saat dia ambil petai, di sana ada Pak Caslam, dan Pak Caslam ini pergi saat Pak Toto di warung," katanya.
Toto menduga tasnya dibawa oleh Caslam, ia langsung mengejar.
"Akhirnya dia mendatangi gerobak Pak Caslam," kata Ricky Harry Abriyanto.
Pertama kali ditanya Toto, Caslam mengaku tak mengambil tas tersebut.
Namun setelah didatangi sejumlah warga Caslam akhirnya mengaku.
"Tapi dengan syarat warga suruh bubar. Dia (Caslam) bilang tasnya disimpan di pekarangan rumah warga, masih di Desa Cibogor. Setelah itu, dia diminta mengambil tas itu.
Tapi (setelah pergi) udah lama nggak datang-datang. Dia ngaku tasnya ditaruh di Blok Selasa. Nah, gerobak itu ditaruh di Blok Minggu, jaraknya sangat dekat," katanya.
Caslam yang tak kunjung datang membuat warga curiga.
Warga lantas mencari keberadaan Caslam.
Ketika berhasil ditemukan, kata Ricky, Caslam justru bergelagat aneh.
"Kaya mau lari gitu. Akhirnya dibawa lah ke Balai Desa. Nah, di Balai Desa, dia sempat tidak ngaku, padahal tadi sudah ngaku. Setelah didesak akhirnya dia ngaku," ujarnya.
Ricky mengakui saat itu terjadi pemukulan pada Caslam.
Namun permasalah tersebut kata Ricky sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Jadi sudah clear, sudah ada kekeluargaan dan Pak Caslam juga tampak baik-baik aja.
Sekarang kondisi di sini yang normal, warga tetap beraktivitas. Pak Toto Alhamdulillah sudah dagang lagi. Dia dagang sayuran pakai motor, keliling gitu," katanya.
Caslam sendiri mengakui bahwa dirinya menemukan barang milik Toto.
Hanya saja, Caslam berkukuh tak mencurinya, melainkan menemukan.
"Ada dompet, dikira enggak ada uangnya. Langsung saja saya masukin soalnya tidak ada orang," ucapnya.
Saat akan dimasukkan ke gerobak, ia melihat orang berkumpul.
"Langsung dibawa pas mau ke gerobak, kok ada orang berkumpul pasti ini dompet ada uangnya. Saya menunggu dulu takut difitnah," kata Caslam.
"Tapi kenyataannya kalau enggak diambil sama saya, dompet diambil sama orang lain nanti nuduhnya ke saya," lanjutnya.
Caslam mengaku menemukan tas namun tak memiliki niat untuk mencurinya.
"Jadi saya tuh sebenarnya menemukan tas, tapi disangka mencuri," ujar Caslam
Saat bertemu Toto pun, kata Caslam, ia mengaku menemukan tas tersebut.
"Saya ketemu Pak Toto, saya bilang, tasnya mah ada, tapi Pak Toto jangan macam-macam, takut saya dipukulin warga," ucapnya.
Sebelum bertemu Toto, Caslam mengaku telah menyimpan terlebih dahulu tas milik warga tersebut di sebuah tempat.
Ia beralasan, tas tersebut akan dikembalikan jika ada seseorang yang merasa kehilangan.
"Iya saya simpan dulu (tasnya), takut kena basah. Nanti saya kasihin jika ada orang yang merasa hilang," jelas dia.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan, usai menerima informasi dari lapangan, pihaknya langsung melakukan konfirmasi dengan mendatangi lokasi yang dimaksud.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pemanggilan terhadap beberapa orang yang diduga berada di lokasi.
"Kami Polres Majalengka sudah melakukan konfirmasi ke lokasi dan kita juga sudah melakukan pemanggilan beberapa orang yang ada di lokasi tersebut," ujar Edwin kepada Tribun, Jumat (29/10/2021).
Dari penyelidikan yang dilakukan, kata Kapolres, bahwa korban penganiayaan atas nama Caslam terbukti melakukan tindakan pencurian.
Di mana, tas yang berisi uang senilai Rp 1,5 juta dan barang berharga lainnya milik warga Desa Cibogor telah diambil.
"Dari fakta yang di lapangan bahwa Kakek Caslam memang melakukan tindakan pencurian sebuah tas yang isinya beberapa barang berharga."
"Korban dirugikan dengan kisaran Rp 1,5 juta," ucapnya.
Terkait kasus yang terjadi, Edwin menyebut, saat ini dua belah pihak sedang dalam proses mediasi.
Langkah mediasi sendiri, merupakan langkah paling bijaksana dilakukan dalam menyelesaikan kasus-kasus tersebut.
"Kita berharap, kakek yang dipukul, lalu orang yang dirugikan dicuri dan orang yang memukul juga saling menyadari kesalahannya," jelas dia.
Kapolres menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Majalengka untuk segera melapor ketika melihat adanya tindak pidana.
"Selain itu, saya juga memberikan imbauan bahwa jika menemukan tindak pidana jangan segan, takut dan khawatir untuk menghubungi Polres Majalengka," katanya.