Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sempat viral di media sosial karena dituding telantarkan ibu kandung ke panti jompo, salah seorang anak nenek Trimah pun buka suara.
Sang anak sulung mengaku tidak terima kalau disebut menelantarkan ibu kandungnya.
Menurutnya, nenek Trimah (65) itu tidak dibuang atau ditelantarkan.
Berdasarkan pengakuan sang anak, ada beberapa hal yang membuatnya memutuskan kalau Nenek Trimah harus dititipkan ke panti jompo.
Bahkan menantu-menantu nenek Trimah pun disebut kesal dengan aksi mertuanya itu.
Pengakuan anak nenek Trimah ini diposting lewat akun Youtube Jelajah Story, yang diposting ulang ke dalam akun Instagram @kotamagelang.
Diwartakan sebelumnya, surat kuasa yang ditandatangani 3 anak menyebutkan akan menyerahkan ibunya ke panti jompo di Malang.
Disebutkan sang anak, mereka melakukan hal itu lantaran faktor ekonomi dan kesibukan masing-masing anak.
Baca juga: Terungkap Alasan 3 Anak Serahkan Ibu Kandung ke Panti Jompo, Nenek Trimah : Semoga Hatinya Terbuka
Bahkan jika nanti nenek Trimah meninggal dunia, proses pemakaman juga diserahkan pada pihak panti jompo.
Begini isi suratnya :
"Bersepakat untuk menyerahkan orang tua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatimah Malang, dikarenakan kesibukan kami masing-masing.
Apabila orang tua kami meninggal dunia, maka kami menyerahkan proses pemakaman orang tua kami kepada Griya Lansia Husnul Khatimah."
Surat itu kemudian ditandatangani oleh tiga anak nenek Trimah dengan materai Rp 10 ribu pada 27 Oktober 2021.
Setelah surat tersebut viral dan sang ibu diwawancarai media televisi, anak-anak nenek Trimah pun menuai sorotan.
Banyak hujatan yang menimpa anak-anak Nenek Trimah karena dituding telantarkan ibu kandungnya sendiri.
Diserang netizen, anak nenek Trimah pun buka suara membantah tudingan tersebut.
"Saya akan meluruskan berita yang mengatakan ibu Trimah dibuang oleh 3 anaknya.
Saya mewakili salah satu anaknya. Sebenarnya tidak ada yang membuang," ucap anak sulung, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Jelajah Story, Senin (1/11/2021).
FOLLOW:
Diungkapkan sang anak, ibu kandungnya yakni nenek Trimah ini sudah diurus oleh anak bungsu sejak sakit stroke.
Namun, ketika dirawat, nenek Trimah disebut selalu bikin ulah terhadap menantu dan cucunya.
Meski begitu, anak bungsu itu merawat nenek Trimah hingga sang ibu sembuh dari penyakitnya.
"Dari awal dia sakit, sejak dia awal sakit stroke pertama, dia pun sudah diurusin sama anak yang paling kecil.
Tapi disitu dia selalu bikin ulah. Dia selalu berantem sama mantu dan cucunya," ungkap anak sulung Nenek Trimah.
Baca juga: Akhirnya Danu Ngaku, Identitas 2 Orang Mencurigakan saat Pembunuhan Tuti Terungkap : Semoga Benar
Selepas sembuh, Ibu Trimah pun meminta tinggal dengan anak keduanya yang laki-laki.
Akan tetapi, perlakuan nenek Trimah disebut membuat sang menantu kesal.
"Di situ pun dia selalu berantem sama menantunya. Selalu bikin ulah. Akhirnya adik saya yang laki-laki pun tidak kuat," imbuhnya.
Kemudian, nenek Trimah dikembalikan lagi kepada sang anak sulung.
Namun, anak sulung perempuan ini mengaku tidak bisa merawat sang ibu kandung.
Hal tersebut lantaran adanya larangan dari sang suami.
Tak hanya itu, sang anak juga menyebut suaminya itu sudah sakit hati dengan perlakuan mertuanya, nenek Trimah.
"Saya pun tidak bisa merawat dia. Karena dia sudah bikin sakit hati suami saya," ungkap anak nenek Trimah.
Baca juga: Baru Rujuk, Pernikahan Rizki DA Diisukan Retak Lagi, Asisten Ungkap Fakta Ini soal Nadya: Gak Balik
Bahkan, suami juga mengancam akan pergi dari rumah bersama anak.
Ancaman itu pun sontak membuat anak sulung wanita ini merasa kebingungan.
Hingga kemudian, ia lebih memilih manut pada sang suami.
"Dan suami saya mengancam, kalau saya mau ngurusin orangtua saya silakan. Tapi dia akan angkat kaki sama anak-anak saya dari sini," papar sang anak.
Kemudian, anak sulung pun menitipkan nenek Trimah pada adik kandung ibunya.
Akan tetapi, adik nenek Trimah pun mengaku tidak sanggup merawatnya,
"Saya bingung, akhirnya saya minta bantuan pada adik-adiknya dia, adiknya Ibu Trimah. Ada salah satu adiknya yang mau ngurusin.
Tapi baru satu bulan di rumah adiknya, dia pun kembali bikin ulah. Setiap hari katanya dia bikin masalah sama adik-adiknya," papapr anak.
Terus adik-adiknya juga ngadu ke saya, ngaku sudah tidak sanggup, tidak kuat lagi," tambahnya.
Baca juga: Viral Video Aksi Wanita Nekat Menyeberang Jalan Tol, Polisi Segera Lakukan Penyelidikan
Setelah itu, anak sulung pun mencari sebuah panti lansia yang bisa merawat ibu kandungnya, nenek Trimah.
"Akhirnya saya cari informasi, saya dapat di Facebook, Saya konfirmasi ke panti itu. Katanya disana, dia akan dibimbing, karena seperti di pondok," papar anak.
Anak-anak nenek Trimah kembali menegaskan kalau mereka tidaklah membuang ibu kandungnya.
"Gak ada satupun dari anak-naknya yang membuang dia. Kita hanya menitipkan," tegas sang anak.
Baca juga: Dicecar, Danu Akhirnya Bongkar Identitas 2 Orang saat Malam Pembunuhan Tuti : Pakai Kerudung Jingga
Tanggapan Arief Camra, selaku pengurus panti
Surat kuasa itu dari 3 anak-anak nenek Trimah itu sempat dibalas oleh pengurus Griya Lansia Hunul Khotimah, Arief Camra.
Arief Camra mengaku siap merawat nenek Trimah di panti jomponya.
Bahkan Arief Camra pun mengaku siap merawat sang nenek hingga meningggal dunia.
Dalam suratnya itu juga, Arief Camra menegaskan anak-anak tak perlu dibebankan soal biaya pengasuhan Nenek Trimah selama di panti jompo.
"Sata Arief Camra, ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khotimah, menyatakan siap merawat Nenek Trimah, Magelang Jateng sampai meninggal dunia.
Insya Allah gratis 100 %," tulis Arief Camra, dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Facebooknya.
"Jika beliau meninggal dunia, akan kami makamkan secara syariat islam," tambahnya.(*)