Suasana Tegang Saat Panglima TNI Marah Pada Kasrem, Pangdam hingga Danrem Ikut Kena Semprot

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa marah pada Kepala Staf Korem ( Kasrem ) 174/ATW Merauke Kolonel Arh Hamim Tohari.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa marah ketika sedang rapat virtual.

Jenderal Andika Perkasa marah pada Kepala Staf Korem ( Kasrem ) 174/ATW Merauke Kolonel Arh Hamim Tohari.

Saat itu, Jenderal Andika Perkasa meminta agar Kolonel Hamim tidak bermain handphone.

Suasana rapat pun berubah menjadi tegang ketika Jenderal Andika marah.

"Harusmya mereka tahu. Mas Hamim, lihat saya, ini mas Hamim kan yang di Merauke, betul ? gak usah lihat handphone, " kata Jenderal Andika Perkasa dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Tribunnews.com.

Andika menegaskan ia tak terlalu sering bicang.

Oleh karenanya, ia meminta jajarannya untuk memperhatikan arahannya.

"Saya ngomong gak sering," katanya.

Jenderal Andika Perkasa kemudian meminta agar Kolonel Hamim memindahkan handphonenya.

"Handphone geser, mas Hamim handphone geser," katanya dengan nada tegas.

"Siap sudah," timpal Kolonel Hamim.

"Mana ?" tanya Andika.

"Siap," kata Hamim.

Jenderal Andika Persaka berulang kali memerintahkan Kolonel Hamim untuk memindahkan handphonenya.

"Ke samping kiri, samping kiri, jauh," tegas Andika Perkasa.

Jenderal Andika lantas meminta Hamim untuk mengulang arahan yang sebelumnya disampaikan.

"Ulangi coba apa yang saya bilang barusan," kata Jenderal Andika Perkasa.

Diperintahkan seperti itu, Kolonel Hamim justru diam.

Jenderal Andika bahkan sampai kembali mengulang perintahnya.

"Mas Hamim, ulangi," tegas Andika.

"Siap, siap bapak," kata Kolonel Hamim.

Melihat respon Kolonel Hamim yang tak mengikuti perintahnya, Jenderal Andika lantas menegur Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono dan Danrem 174/ ATW Merauke, Brigjen TNI Bangun Nawoko.

"Lihat kan itu, Mas Yogo lihat, mas Bangun lihat, itulah dia anak buahnya mas Bangun itu, kualitasnya ya begitu," kata Jenderal Andika Perkasa.

Seperti diketahui, Andika menggelar konferensi pers di Makodam XVII/Cenderawasih, Rabu (1/12/2021), saat berkunjung ke Papua.

Kunjungan itu merupakan kali pertama bagi Andika Perkasa sejak dilantik sebagai Panglima TNI.

Dalam kesempatan tersebut, Andika membahas pola penugasan pengamanan di Papua.

Melansir Tribunnews.com, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengaku jarang mendapatkan kabar soal adanya bentrokan antara anggota TNI-Polri yang kerap terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Karena itu, Andika pun meminta agar dirinya mendapatkan laporan jika ada kasus bentrokan anggota TNI-Polri.

Khususnya, bentrokan dalam skala besar maupun kecil.

"Karena memang kami yang di atas kan tidak selalu tahu. Jadi itu yang saya imbau, sekecil apapun kalau ada potensi di bawah itu kalau memang bisa dilaporkan, itu lebih bagus," kata Andika dalam apel Kasatwil Polri TA 2021 pada Jumat (3/12/2021).

Andika menyampaikan informasi itu akan menjadi bahan penilaiannya untuk menindak anggotanya yang terlibat bentrokan tersebut.

Hal ini agar memberikan efek jera supaya anggotanya tidak mengulangi perbuatannya lagi.

Jenderal Andika Perkasa telah melakukan Serah Jabatan (Serjab) Panglima TNI dari Marsekal Hadi Tjahjanto pada Kamis, 18 November 2021. (Istimewa Via WartaKotaLive.com)

"Cara satu-satunya supaya semua pihak tidak akan mengulangi lagi. Sebab kalau salaman, olahraga, hanya begitu-begitu saja. Apakah, ya mereka menyesali, tapi akan lebih kena kalau konsekuensinya beneran. Toh proses hukum juga semua, semua punya hak. Hak didampingi pembela hukum, jadi menurut saya tidak ada yang dirugikan dan tidak ada yang perlu dihindari," jelasnya.

Menurut Andika, bentrokan anggota TNI-Polri yang berada di wilayah telah menghancurkan sinergitas kedua institusi tersebut.

"Jadi mencegah jangan sampai ada potensi yang nantinya akan membuat bentrokan. Karena sinergitas kita yang merusak adalah bentrokan di bawah," tukasnya.

Berita Terkini