Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Anisa Handayani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH -- Mempunyai perjalanan karir yang bisa dibilang mulus, Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach ternyata pernah dipukuli oleh pengamen jalanan.
Hal itu diungkap Agustian Syach dalam tayangan Ngobrol Bogor di kanal Youtube TribunnewsBogor yang diunggah pada Rabu (15/12/2021),
Perjalanan karir yang cukup moncer membuatnya duduk diberbagai jabatan penting, hingga akhirnya kini duduk menjadi orang nomor satu di Satuan penegak Perda (Peraturan Daerah).
Tetapi dibalik perjalan karirnya yang mulus, Agustian Syach mengatakan pernah mengalami pengalaman buruk hingga dipukuli pengamen sewaktu masih bekerja dengan menerapkan pola pikir kekerasan.
"Jadi awal karir saya memang di satpol pp, setelah lulus itu saya jadi ajudan wali kota selama dua tahun, setelah itu saya ke Satpol PP dan saya benar-benar memulai dari bawah. Dari awalnya komponen pleton membawahi 30 personil, lalu menjadi kepala unit patroli dan saya pernah dipukulin pengamen di jalan 3 kali sampai celana sobek-sobek. Itu jaman dulu, waktu kita masih pakai pola pikir kekerasan. Jadi saya menganggap mereka musuh dan mereka juga menganggap saya musuh, kalau ketemu ya tawuran jadinya," tutur Agustian Syach.
Sejak kejadian tersebut, Agustian Syach mulai belalajar makna kata loyalitas pada anak buahnya. Loyal, disiplin dan respect pada semua orang. Menurutnya dengan cara masuk dalam kedalam dunia mereka, ia bisa mempelajari bagaimana menerapkan loyalitas kepada bawahan atau anggotanya.
“Dari situ lah saya mulai belajar makna kata loyalitas pada anak buah. Jadi loyal pada atasan penting. Saya punya prinsip gini, kalau mau sukses itu kita harus disiplin, loyal dan respect pada semua orang. saya pikir loyal itu hanya pada atasan aja awalnya. Terus setelah saya menjadi pemimpin pleton, membawahi 30 personil anggota yang notabennya lebih tua dari saya, dan saya belajar arti loyalitas pada bawahan. Caranya gimana agar saya bisa merangkul mereka, ya dengan cara kita masuk kedalam dunia mereka. Saya nempatin diri saya sebagai adik kadang-kadang. Jadi dari situlah saya mula belajar, oh begini mengelola pasukan itu,”Kata Agus.
Agus juga menceritakan beberapa pengalamannya ketika pernah menjabat dalam posisi yang bukan passionnya sama sekali, sehingga membuatnya pusing kepala ketika mengerjakan tugas tersebut.
“Jadi saya dari Danton, Kepala unit, naik jadi seksi kepala trantib di kecamatan bogor tengah, abis itu ditarik lagi ke Satpol PP jadi kasubag, perencanaan dan pelaporan typical behind the desc dan is not my type. Ini tuh bukan tipe saya banget, tipe saya tuh dilapangan. Saya dikasih tugas buat bikin perencanaan da pelaporan satuan, tuh udah pusing pala dan sakit pala karena bukan passionnya," ungkapnya.
Tonton Videonya:
“Akhirnya pimpinan memindahkan saya lagi ke kepala seksi operasioanlal dunia saya. 6 tahun saya jadi kepala seksi operasional dilapangan dengan anggota berjibaku segala macem Alhamdulillah dinilai kinerjanya bagus diangkat jadi kepala bidang, kepala bidang kepemimpinan operasi selama dua tahun. Abis itu dapet kepercayaan lagi jadi camat Bogor Tengah,”ujar Agus.
Setelah dipindahkan kembali menjadi kepala seksi operasional selama 6 tahun, Akhirnya Agus pun mendapat kepercayaan dan amanah untuk menjadi Cmat Bogor Tengah. Pernah merasakan menjabat sebagai camat Bogor Tengah selama dua taun, menurutnya itu adalah salah satu pengalaman terbaik dalam hidupnya.
“Dipercaya 2018 jadi camat bogor tengah itu one of the best experience of my life, karena saya berhadapan dengan warga langsung, mendengarkan keluh kesah warga langsung, memanage bagaimana mengelola wilayah selingkup kecamatan. Buat saya itu adalah hal yang luar biasa. Saya yang tadinya jarang-jarang ikut pengajian-pengajian ternyata jadi camat ya saya harus menyesuaikan dengan warga saya, dan saya dapat ilmu juga disitu. Itu buat saya hal yang luar biasa, belajar melayani warga secara utuh saat jadi camat itu. Pas dua tahun terus dapat amanat agi dapat kepercayaan lagi buat jadi kepala satpol pp kota bogor. Alhamdulillah sih, kalau dibilang karirnya moncor, ya bener juga sih,” kata Agustian Syach
Perjalanan karir yang bisa dibilang mulus itu ternyata tidak semua orang menyukainya. Apalagi ketikaAgustiansyach mejadi viral akhir-akhir ini, tidak sedikit netizen atau orang-orang yang berkomentar tidak baik bahkan ada juga yang melayangkan ancaman-ancaman yang membuat Agustiansyach disarankan untuk dikawal oleh teman-temannya. Tetapi Agustiansyach menanggapi hal tersebut dengan santai dan
tak mau ambil pusing.
Ketika mendapat pertanyaan dari host pada acara tersebut, mengenai rekam jejak karirnya yang selalu kembali ke tempat semula, ada salah satu jabatan yang belum Agus jajaki kembali, yakni rencana balik untuk menjadi ajudan atau mungkin malah iningin menjadi pimpinan atau walikota. Agus pun menjawab bahwa hal tersebut tidak masuk kedalam perencanaan nya, karena ia merupakan orang yang easy going dan letit flow.
“Saya tipikal orang yang ga pernah merencanakan saya mau kemana. Saya tipe yang jalanin hidup let it flow aja, Kemana arah angin tapi saya punya sikap juga. Saya diumur sekian mesti jadi ini, dan itu bukan bagian dari mimpi saya. Tapi kalau ada kesempatan ya why not,” tandasnya.