Jeritan Wanita di Kuburan, Korban Dirudapaksa Sopir Angkot Nekat Kabur Tanpa Busana

Penulis: Uyun
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILLUSTRASI - jeritan wanita di kuburan, korban dirudapaksa sopir angkot, sempat melawan dan kabur tanpa busana

TRIBUNEWSBOGOR.COM -- Jeritan wanita asal Jeneponto, Maros, M (23) dari arah kuburan di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (27/12/21) dini hari mengagetkan tukang becak.

Ketika itu, tukang becak bernama Daing akan mengambil muatan dan melewati kuburan tersebut.

Sontak jeritan wanita itu membuat Daing merinding ketakutan karena mengira sebagai hantu.

Namun ketika menghampiri lokasi jeritan, Daing langsung syok melihat seorang wanita terlihat tanpa busana.

Wanita itu kemudian menangis minta tolong pada Daing.

"Saya kira hantu atau wanita jadi-jadian apalagi lokasinya di dekat kuburan. Apalagi sudah banyak melihat mahluk aneh di sini," ujar Daing, dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunTimur.

Daing pun menolong korban dan langsung membawa ke rumah saudaranya dan diberikan pakaian.

"Saya sempat lari, tapi dia berteriak minta tolong dan mengadang becak saya sambil menangis minta tolong," ujarnya.

Dari pengakuan korban, M menyebut dirinya adalah korban pemerkosaan dua orang pria asal kabupaten Barru.

Kedua pelaku ini merupakan sopir angkutan umum yaitu ADR (38) dan MFD (19).

Baca juga: Siswi SMP Dirudapaksa 20 Orang, Pacar dan Teman Sekongkol Jual Korban, Ayah Kaget Lihat MiChat

Kronologi Perkosaan

Sementara Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Haris Sumarsono membenarkan kejadian tersebut.

Haris menyebut kejadian perkosaan terjadi pada Minggu (27/12/2021) dini hari.

"Jadi betul dini hari sekitar jam 4.00 diduga terjadi perkosaan di Maros," kata Haris, dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas, Rabu (29/12/2021) 

Haris menyebut korban baru mengenal pelaku ADR (29) melalui media sosial.

Hingga kemudian, M dihubungi oleh ADR untuk makan bersama pada pukul 20.00 Wita.

Selanjutnya, korban dijemput di rumah indekosnya oleh dua pria, AD (29) dan seorang lagi rekannya yang berusia 19 tahun inisial MFD.

FOLLOW:

“Dari pertemuan kedua itu, korban kemudian dibawa ke salah satu tempat di Jl Toddopuli Raya Timur, Kota Makassar, Sabtu (25/12/2021). Di situ, mereka pesta miras hingga Minggu (26/12/2021) subuh,” katanya.

Selain korban dan 2 pelaku, ada juga beberapa teman pelaku yang ikut pesta minuman tersebut.

"Jadi 5 orang dalam mobil yaitu 3 cewek dan 2 cowok," tambahnya.

Kelimanya kemudian nongkrong di daerah Toddopuli hingga jam 3 subuh.

Baca juga: Tampang Pelaku Kasus Pembunuhan di Subang Disorot, Pengacara: Danu Tidak Mengenal Sama Sekali

"Di Toddopuli minum sampai jam 3 subuh. Korban dan satu cewek lainnya mengajak untuk pulang karena sudah larut malam. Korban meminta ADR untuk pulang, diiyakan tapi dia antar temannya dulu," lanjutnya.

Setelah pesta miras, lanjut Haris, korban meminta untuk diantarkan pulang karena tidak tahu daerah Makassar.

Akan tetapi, pelaku ADR dan MFD malah membawa korban ke Maros.

Di dekat perkebunan sepi, kedua pelaku lantas merudapaksa korban.

"Tapi korban tidak langsung diantar pulang, malah pelaku singgah di jalan poros Maros tak jauh dari perbatasan. Di situ pelaku membelokkan mobilnya masuk ke lorong kecil yang berjarak sekitar 200 meter. Disitulah pelaku melakukan aksinya (pemerkosaan),” jelasnya.

Ilustrasi pemerkosaan (tribunnews)

Korban Sempat Melawan

Haris mengungkapkan, korban sempat melakukan perlawanan.

Setelah diperkosa di dalam mobil pelaku, korban kemudian kabur menyelamatkan diri dengan keadaan tanpa busana.

Korban kabur ke arah kuburan yang sepi, berharap para pelaku tak menemukannya.

Beruntung, korban ditemukan oleh tukang becak bernama Daing yang mendengar jeritannya.

Setelah ditolong oleh tukang becak, korban kemudian dibawa ke kantor polisi untuk melapor.

Baca juga: Ciri-ciri Pelaku Pembunuhan di Subang, Sosoknya Masih Muda, Ini Reaksi Yosef saat Lihat Sketsa Wajah

"Saat kabur, korban dalam kondisi telanjang. Beruntung ada seorang tukang becak yang langsung menolongnya dan membawa korban ke rumah warga untuk diberikan pakaian. Selanjutnya, korban dibawa ke kantor polisi melaporkan peristiwa pemerkosaan tersebut,” jelasnya.

Polisi pun berhasil menangkap kedua pelaku, ADR dan MFD.

Selain mengamankan kedua pelaku, petugas kepolisian juga mengamankan sejumlah barang bukti.

"Pelaku telah diamankan bersama barang bukti, berupa pakaian yang dikenakan korban dan mobil yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya," tambahnya.

ilustrasi siswi diperkosa (Tribunnews/ilustrasi)

Korban saat ini masih mengalami trauma.

Sejumlah luka memar seperti di bibir serta lebam pada bagian tubuh.

Korban juga telah kembali ke rumah kerabatnya di kota Makassar.

(TribunBogor/TribunTimur/Kompas)

Berita Terkini