Masih Diusut, Begini Kabar Terkini Kasus Dosen UNJ yang Diduga Lecehkan Sejumlah Mahasiswinya

Editor: Tsaniyah Faidah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Kasus dosen UNJ yang diduga lecehkan sejumlah mahasiswinya masih diusut

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Rawamangun, Jakarta Timur masih mengusut kasus dugaan pelecehan seksual lewat sexting oleh dosen DA terhadap sejumlah mahasiswinya.

Kepala Divisi Media Humas UNJ Syaifudin mengatakan pemeriksaan internal tersebut guna memastikan tindakan DA pelecehan seksual dan bentuk sanksi yang akan diberikan.

"Kasus DA akan ditangani oleh Satgas PPKS jika sudah terbentuk, dan akan rilis resmi hasil investigasi dan keputusannya," kata Syaifudin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Jumat (31/12/2021).

Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) dibentuk UNJ setelah satu mahasiswi mengaku korban pelecehan seksual DA melapor.

Baca juga: Isi Pesan Dosen UNJ yang Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi: I Love Kamu

Berdasar laporan sementara diterima Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Study and Peace (SPACE) UNJ, terdapat 10 laporan dari mahasiswi yang menjadi korban pelecehan DA.

Bentuk pelecehan dialami para korban berupa pengiriman pesan teks atau sexting dikirim DA. Dan pihak UNJ belum mendapati ada mahasiswi yang mengalami kekerasan seksual secara fisik.

"Untuk saat ini Satgas PPKS sudah diseleksi dan tinggal disahkan saja oleh Rektor. Terkait status DA, saat ini masih dinonaktifkan statusnya secara akademik dari kegiatan bimbingan dan mengajar," ujarnya.

Kasus dugaan pelecehan seksual dilakukan DA kepada seorang mahasiswi UNJ mencuat setelah korban melapor ke BEM, laporan tersebut diteruskan ke tingkat rektorat.

Baca juga: Yosef Yoris Kenal Sosok Sketsa Pelaku Kasus Subang, Singgung Saksi yang Beri Keterangan Berubah-ubah

Dalam unggahan tangkapan layar dugaan percakapan korban dengan DA yang viral, DA menuliskan kalimat seperti, "I love u" atau "Mau kah km menikah dg saya.?" lewat pesan.

"Adapun jenis pelecehan seksual yang dilakukan oknum, yaitu jenis perilaku menggoda dalam pesan teks atau sexting," kata Syaifudin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Rabu (8/12/2021).

Pihak UNJ melansir, pihaknya melalui BEM UNJ dan SPACE (Study and Peace) sudah menerima 10 laporan dari mahasiswi korban pelecehan dari DA.

Sementara, dosen DA sendiri telah dinonaktifkan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul UNJ Masih Usut Dosen yang Diduga Lecehkan Sejumlah Mahasiswi Lewat Sexting

Berita Terkini