Modus Isi Tenaga Dalam, Ini Tampang Pimpinan Pesantren di Bandung yang Rudapaksa Santriwati

Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka rudapaksa di salah satu pesantren yang ada di Kabupaten Bandung, ternyata merupakan pimpinan sekaligus pemilik pondok pesantren tersebut. Pria tersebut ditangkap polisi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tersangka rudapaksa di salah satu pesantren yang ada di Kabupaten Bandung, ternyata merupakan pimpinan sekaligus pemilik pondok pesantren tersebut.

Pimpinan pondok pesantren tersebut sudah melakukannya berulang kali.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, mengungkapkan, dugan tindak pidana pesetubuhan juncto subsider pencabulan ini dilakukan oleh saudara H (38).

"H ini adalah pemimpin ponpes, yang dilakukan kepada tiga santriwati yang ada di ponpes tersebut," ujar Kusworo, di Mapolresta Bandung, Soreang, Senin (10/1/2022).

Menurut Kusworo, kejadian tersebut mulai dari 2019 sampai dengan 2021.

Baca juga: Niat Belajar Ilmu Tenaga Dalam Berakhir Pilu, 3 Santriwati Tak Berdaya Usai Punggungnya Dipijit Guru

Adapun modus yang dilakukan, kata Kusworo, dengan dalih mengisi tenaga dalam dari si pemilik atau pemimpin pesantren tersebut kepada santriwatinya.

"Kemudian yang bersangkutan para korban memijit si pemilik ponpes ini, dan berbalik si pemilik ponpes ini melakukan pijatan-pijatan kepada para korban. Berlanjut sampai dengan tindakan-tindakan dan perbuatan yang tak senonoh," kata dia.

"Dari situ, salah satu korban bercerita pada orang tuanya kemudian melaporkan kepada Polresta Bandung," tuturnya.

Dari situ, kata Kusworo, pihaknya melakukan pemeriksaan, menyita barang bukti, dan melakukan visum et repertum pada korban.

"Sehingga tidak sampai seminggu sudah, kami lakukan pengamanan terhadap H dan kami tetapkan statusnya sebagai tersangka," ujar dia.

Baca juga: CLBK ? Potret Kebersamaan Verrell dan Natasha Wilona di Dubai Disorot, Ibu Sambung : Bunda Sih Yes

Kusworo menjelaskan, sedangkan berkaitan dengan ketiga korban, pihaknya melakukan trauma healing.

"Kami lakukan terapi-trapi supaya jangan sampai berdampak buruk dan seterusnya terhadap yang bersangkutan,".

"Sejauh ini dari pemeriksaan dokter tidak ada korban yang hamil," katanya.

Kusworo mengungkapkan, tersangka melakukan aksinya di ruangannya yang ada di pesantren tersebut.

"Iya, dia (tersangka) melakukannya berulang-ulang," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ini Tampang Pimpinan Pesantren di Bandung yang Meniduri Santrinya, Alasan Mengisi Tenaga Dalam.

Berita Terkini