TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sugeng, seorang petugas jaga terperanjat kala melihat pemandangan mengenaskan di salah satu kamar hotel tempatnya bekerja.
Melakukan rutinitasnya di pagi hari, Sugeng masuk ke kamar bernomor 235 dengan perasaan biasa saja.
Saat itu, Sugeng sengaja memeriksa kamar tersebut lantaran jam sewanya sudah habis.
Bersiap merapihkan kamar, Sugeng syok melihat sesosok pria tua renta tergeletak tanpa busana.
Sempat bergeming, Sugeng yang menatap takzim jasad sang kakek itu pun akhirnya bertindak.
Lari dari Hotel Mahkota Kudus, Kecamatan Jati, sang petugas hotel langsung melapor ke Polsek Jati.
Sebelum menemukan jenazah sang kakek yang identitasnya belum diketahui itu, Sugeng rupanya tahu aktivitas korban.
Sehari sebelum penemuan yakni pada Senin (17/1/2022), Sugeng melihat kehadiran sang kakek.
Tak datang seorang diri, pria usia 68 tahun itu ditemani oleh seorang wanita.
Baca juga: Pengamat Anggap Upaya Jemput Paksa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti Kriminalisasi, Ini Alasannya
Diungkap Sugeng, sang kakek datang sekira pukul 10.00 WIB.
Langsung masuk ke kamar, sang wanita yang bersama kakek tersebut mendadak keluar dari ruangan.
Tepat pukul 11.30 WIB, wanita tersebut mengaku hendak keluar hotel untuk mencari makan.
"Katanya mau cari makan, tapi tidak balik lagi," ujar Sugeng kepada Tribun Jateng dikutip TribunnewsBogor.com, Rabu (19/1/2022).
Kondisi Mengenaskan
Mendapat laporan dari Sugeng, tim kepolisian Polsek Jati bergegas menuju kamar hotel.
Di sana terlihat kondisi kakek tersebut sudah memilukan.
Dari mulut dan telingannya keluar cairan darah segar.
Mengecek keseluruhan jasad sang kakek, polisi menyebut korban sudah dalam keadaan kaku.
Pertama kali ditemukan, sang kakek memang tak mengenakan sehelai benang pun.
Baju, kaus, celana, ataupun celana dalamnya terlepas semua.
Baca juga: Malu-malu Rafathar Kasih Kado Ultah ke Gempi, Gisel Histeris Anaknya Diberi Hadiah Mewah : Buat Gede
"Jenazah tidak mengenakan pakaian sama sekali. Jadi posisi masih telanjang," kata Kapolsek Jati AKP Deni Dwi Noviandi.
Bersama polisi, tim inafis dari kedokteran pun turut memeriksa kondisi jasad kakek tersebut.
Kepala Puskesmas Ngembal Kulon dr Kamal A Efendi mengurai hasil analisa jasad pria tua renta yang ditemukannya.
Diduga sang kakek telah meninggal lebih dari 20 jam.
Sebab saat ditemukan pada Selasa (18/1/2022) pagi, kondisinya sudah dingin.
Selain itu, tim inafis juga turut memeriksa cairan darah yang keluar dari rongga mulut sang kakek.
"Kematian yang bersangkutan lebih dari 20 jam. Antara 20 sampai 24 jam," pungkas dr Kamal A Efendi.
Lebih lanjut, dr Kamal pun angkat bicara mengenai penyebab kematian sang kakek.
Dalam pemeriksaan lanjutan, dr Kamal A Efendi dan tim tidak menemukan sisa obat kuat ataupun bungkusnya di sekitar lokasi.
Baca juga: Anies Sindir Giring dengan Undang Nidji ke JIS, Yunarto Heran : Kok Segitu Niatnya Seorang Gubernur
Kalaupun kakek tersebut mengonsumsi obat kuat, diduga dikonsumsi sejak sebelum masuk hotel.
"Kemungkinan iya (mengonsumsi obat kuat). Tapi itu tidak dikonsumsi di dalam hotel. Mungkin sebelum masuk. Tidak ada kami temukan baik bungkus maupun wujud obat di dalam kamar," kata tim inafis.
dr Kamal melanjutkan, di sekitar jenazah berada juga ditemukan bungkus kondom.
Terkait penyebab kematian, dokter menduga sang kakek meninggal dunia karena serangan jantung.
"Kalau kita lihat identitasnya 68 tahun kemungkinan yang bersangkutan mengalami serangan jantung," kata dia.
Selain itu, polisi juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.
"Disimpulkan dokter dan Inafis Polres tidak ada penganiayaan," tandas AKP Deni Dwi Noviandi.
Di sekitar jenazah, kata AKP Deni Dwi Noviandi, tidak ada temuan mencurigakan.
Baca juga: Dituding Sebagai Penyebab Bayi Meninggal di Ambulans, Kapolda Geram : Saya Bukan Mematikan Orang
Ada beberapa pakaian yang diduga dikenakan sebelumnya dan puntung rokok.
Guna mengungkap misteri kematian sang kakek, polisi tengah memburu identitas wanita yang hilang pasca korban meregang nyawa.
"Untuk sementara dari pihak Tim Reskrim Polsek Jati berusaha mencari perempuan yang bersama korban," pungkas AKP Deni Dwi Noviandi.