Pangeran Charles Positif Covid-19 untuk yang Kedua Kalinya

Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto pangeran Charles

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris telah dites positif untuk Covid-19 dan sedang mengisolasi diri.

Pangeran Charles mendapatkan hasil positif Covid-19 pada Kamis (10/2/2022) pagi.

Dia pun telah menunda pembukaan patung di Winchester, seperti dikutip dari BBC.

Sebelumnya pada hari Rabu (9/2/2022), Charles dan istrinya, Duchess of Cornwall, bertemu orang-orang di sebuah resepsi di British Museum.

Ini adalah kedua kalinya pria berusia 73 tahun itu tertular virus corona setelah ia melaporkan gejala ringan pada Maret 2020.

Baca juga: Jika Jadi Raja Inggris, Pangeran Charles Akan Singkirkan Harry dan Meghan, Cabut Status Bangsawan

Charles yang dijadwalkan meresmikan patung Licoricia of Winchester, terpaksa harus ditunda.

Clarence House mengatakan "Yang Mulia sangat kecewa karena tidak dapat hadir dan akan menjadwal ulang kunjungannya sesegera mungkin".

Pangeran mengirim pesan yang mengatakan dia berharap untuk mengunjungi Hampshire secepat mungkin.

Masih dikutip dari BBC, Patung Licoricia of Winchester diresmikan sebelumnya atas namanya di kota Hampshire tempat dia tinggal.

Patung perunggu seukuran aslinya, oleh pematung Ian Rank-Broadley, menunjukkan Licoricia dengan putra bungsunya memegang tangannya.

Licoricia adalah pengusaha wanita Yahudi abad pertengahan yang merupakan pemberi pinjaman uang.

Dia orang tua tunggal yang tinggal di Kota Hampshire.

Licoricia dibunuh pada tahun 1277 tetapi tidak ada yang dihukum.

Baca juga: Inggris Peringatkan Rusia Jangan Invasi Ukraina: Kami Sudah Siapkan Sanksi

Kekayaannya berkontribusi pada pembangunan Westminster Abbey dan membantu membiayai tiga raja Inggris.

Orang-orang berkumpul untuk menyaksikan upacara di luar pusat The Arc di Jewry Street, tempat Licoricia diketahui pernah tinggal.

Alas patung memiliki kata-kata dari Imamat 19:18, "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri", tertulis dalam bahasa Inggris dan Ibrani.

(Tribunnews.com/Yurika)

Berita Terkini