TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- 'Tolong Saya Ditusuk' teriak Iska Nurrohmah membuat warga berhamburan keluar rumah.
Suasana pagi yang sunyi berubah mengerikan saat warga melihat Iska tergeletak berlumuran darah tak jauh dari tempat kosannya.
Gadis berusia 21 tahun itu ditikam saat hendak berangkat ke tempat kerjanya pada Selasa (22/3/2022) pagi.
Wanita asal Karang Wuni Desa Wonodadi, Kecamatan Buayan, Kebumen itu tewas mengenaskan lantaran luka tusuk senjata tajam di bagian dadanya.
Jasad korban saat ini sudah dievakusi petugas untuk dilakukan otopsi.
Polisi masih memburu pelaku yang telah menghabisi nyawa buruh cantik itu.
Dari hasil pemeriksaan petugas, barang berharga milik korban masih dalam kondisi utuh alias tidak ada yang hiang.
"Yang jelas ini bukan begal atau curas. Kami coba dalami motif lainnya. Tiidak ada barang milik korban yang hilang. Biasanya kan kalau mau kerja bawanya HP, tas, nah barang yang bersangkutan masih ada," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan.
Dikira Maling Motor
Timan seorang warga yang saat kejadian berada di dekat lokasi sempat mengira ada kejadian maling motor.
Sebab, ia sempat melihat dua sosok pria mengendarai sepeda motor melintas kencang usai Iska berteriak.
"Saya lihat ada dua orang bawa Motor Beat baru enggak pakai helm, bawanya kenceng," ungkap Timan di lokasi.
Motor tersebut datang dari arah yang berlawan ketika Timan hendak membuka warung yang terletak di tepat di sebelah kontrakan tempat tinggal Iska. Jarak dari kosan Iska menuju TKP kurang lebih hanya 80 meter saja.
Bahkan, ia mengaku sempat melihat sosok kedua terduga pelaku meski hanya sepintas saja.
"Knalpotnya masih asli, bukan bobokan, lampunya nyala. Yang di depan motor pakai kaos garis-garis ada warna putihnya. Dua-duanya pakai kaos lengan pendek, enggak pakai jaket, kayaknya masih bocah dua-duanya," tuturnya.
Awalnya ia menduga bahwa yang dilihatnya adalah maling motor.
Apalagi, ia baru mendegar suara teriakan seseorang. Oleh sebab itu, ia mengurungkan niatnya untuk mengejar terduga pelaku.
"Saya takut pelakunya bawa pistol, karena dulu sempat ada pelaku maling motor yang bawa pistol dan disitu enggak ada lampu gelap, posisinya saat di TKP, sempet kenceng," kata Timan.
Korban Duduk Sebelum Ambruk
Hendi (65) warga sekitar mengaku sempat mendengar suara teriakan Iska.
Menurut Hendi, saat kejadian ia sempat mendengar teriakan korban dari luar.
"Saya lagi di kamar mandi denger suara, 'tolong tolong, saya dibacok', saya terus keluar, lihat dia berdiri, masih hidup. Terus korban duduk," ujar Hendi dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Bekasi.
Tak lama kemudia, pria berinisial AC yang merupakan pacar korban mendatangi lokasi kejadian.
Ia menyebut, korban saat itu masih dalam kondisi namun lukanya cukup parah.
AC sempat mendampingi saat korban dalam keadaan sekarat.
Hingga kemudian Iska mengembuskan napas terakhirnya sebelum sempat dibawa ke rumah sakit.
Bahkan, ia sempat mendengar korban merintih kesakitan saat pacarnya datang.
"Enggak lama pacarnya datang, 'aduh yang', gitu," ujar Hendi.
Ia pun tak melihat sosok pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor. Ketika ia keluar, pelaku tersebut telah pergi melarikan diri.
"Enggak tahu, sudah kabur jauh. Pokoknya pas saya keluar cuma liat korban udah duduk banyak darah," katanya.(*)