TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Misteri kematian calon dokter muda bernama Bagus Prasetya Lazuardi (26) akhirnya terpecahkan.
Otak pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) itu telah terungkap.
Sosok pelaku langsung dihadirkan dalam reka adegan atau rekonstruksi pembunuhan calon dokter muda yang dilaksanakan pada Jumat (15/4/2022) hingga Sabtu (16/4/2022) dini hari.
Saat melakoni adegan sadisnya terhadap sang calon dokter muda, gelagat pelaku pembunuhan disorot warga yang turut menyaksikan.
Seperti diketahui, jasad Prasetya Lazuardi, sang calon dokter muda ditemukan mengenaskan di semak-semak wilayah Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur pada Selasa (12/4/2022).
Mulanya, jasad pria berusia 26 tahun itu sudah membusuk itu tak dikenali.
Namun belakangan diketahui bahwa jasad pria tersebut adalah Bagus Prasetya Lazuardi, sosok yang selama lima hari dicari-cari.
Tiga hari berselang, teka-teki soal kematian Bagus akhirnya terjawab.
Baca juga: Ditemukan Tewas di Semak-semak, Calon Dokter Muda Tinggalkan Jejak, Sempat Lakukan Ini Bareng Pacar
Otak pembunuhan Bagus telah diamankan pihak kepolisian.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, penangkapan pembunuh Bagus itu diungkap oleh Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, AKP Bayu Febrianto Prayoga.
Dijelaskan pihak kepolisian, terduga pelaku pembunuhan yang ditangkap itu berjumlah satu orang saja.
"Yang menangkap dari Jatanras Polda Jatim. Penangkapan itu tidak berkoordinasi dengan kami (Satreskrim Polresta Malang Kota), karena mungkin sifatnya yang situasional," ungkap AKP Bayu Febrianto Prayoga dilansir pada Sabtu (16/4/2022).
"Saat tadi saya tanyakan ke Polda Jatim, satu terduga pelaku terakhir ditangkap di Kota Malang. Namun, untuk peran dari terduga pelaku yang ditangkap tersebut dan ada berapa terduga pelaku yang diamankan, bisa langsung konfirmasi ke Jatanras Polda Jatim," sambungnya.
Belum diketahui identitas para pelaku.
Berhasil ditangkap, terduga pelaku pembunuhan calon dokter muda itu langsung menjalani rekonstrusi di lokasi penemuan jasad Bagus.
Pria berambut cepak itu mengikuti serangkaian perintah dari pihak kepolisian di semak-semak daerah Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, tempat jasad Bagus pertama kali ditemukan.
Dari pengamatan awak media di TKP, terduga pelaku memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, tinggi sekitar 165 cm, mengenakan kaus berwarna hitam, dan tangannya dalam posisi terikat.
Baca juga: 8 Bulan Berlalu, Kasus Subang Menemui Fakta Baru, Beredar Foto CCTV Diduga Yosef Kendarai Motor
Tiba di TKP, terduga pelaku itu turun dari rombongan kepolisian yang mengendarai Toyota Innova warna hitam.
Tak terlihat gugup sedikitpun, terduga pelaku itu langsung menunjukkan lokasi ia membuang jasad korban.
Sikap tenang itu juga terlihat saat terduga pelaku memperagakan adegan sadisnya saat menghabisi nyawa calon dokter muda.
Bak tak berdosa, terduga pelaku menunjukkan gelagat santai saat mencekik korbannya hingga tewas.
Ia juga tampak rapi memperagakan adegan memasukkan mobil korban ke area bekas gudang dan membuang jasad Bagus.
Dalam rekonstruksi tersebut, ada tujuh mobil rombongan tim Subdit Jatanras Direskrimum Polda Jawa Timur yang mendatangi lokasi penemuan jasad Bagus.
Rekonstruksi tersebut hanya dilakukan sekitar 30 menit, mulai pukul 01.05 wib.
Masyarakat setempat yang menyaksikan proses jalannya rekontruksi dilarang untuk mendekat
Perihal sosok terduga pelaku yang menjalani rekonstruksi tersebut, Polda Jatim mengurai fakta mengejutkan.
Ternyata pria tersebut adalah otak sekaligus eksekutor pembunuhan Bagus, sang calon dokter muda.
Baca juga: Misteri Tewasnya Calon Dokter Muda, Gelagat Terakhir Korban Bersama Pacar Bikin Keluarga Curiga
Adapun terkait sosok terduga pelaku, pihak kepolisian belum mau bersuara.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto enggan mengungkapkan detail terkait siapa terduga pelaku pembunuhan dan yang telah membawa mobil korban.
"Penyidik Polda Jawa Timur masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mendalami dugaan pembunuhan ini. Nanti diinfokan kalau sudah lengkap dan tuntas," ungkap Kombes Pol Dirmanto dilansir dari Kompas.com.
Hilang Usai Makan Bareng Pacar
Kematian mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya Malang sempat jadi teka-teki.
Mahasiswa tersebut terakhir diketahui makan bersama kekasihnya di Malang, Jawa Timur pada Kamis (7/4/2022).
Sekitar lima hari kemudian atau pada Selasa (12/4/2022), Bagus ditemukan tewas di semak-semak di wilayah Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur dalam kondisi sudah membusuk.
Baca juga: Ditemukan Tewas di Semak-semak, Calon Dokter Muda Tinggalkan Jejak, Sempat Lakukan Ini Bareng Pacar
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kepolsian Resor (Polres) Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo menjelaskan, polisi telah memeriksa pacar korban berinisial T.
Dari hasil pemeriksaan diketahui, Bagus dan T sempat makan bersama di kawasan Malang.
"Kami sudah mendatangi T di Malang. Dia mengaku memang sempat makan bareng pada hari Kamis malam," kata AKP Adhi Putranto Utomo, Kamis (14/4/2022).
Kepada polisi, T mengaku, sang pacar sempat mengantarnya.
"Kemudian setelah makan itu, T diantar pulang oleh korban," ujar AKP Adhi Putranto Utomo
Melansir Surya.co.id, sejak hari itu, keluarga kehilangan kontak dengan korban.
"Kami sudah berkomunikasi dengan keluarga, pihak keluarga juga membenarkan jika yang bersangkutan sudah tidak ada kabar sejak Kamis lalu," papar AKP Adhi Putranto Utomo.
Baca juga: Misteri Kematian Calon Dokter Muda di Semak-semak, Korban Terakhir Pamit Pergi Bareng Kekasih
Pihak keluarga hanya tahu, terakhir korban keluar dengan sang kekasih dengan membawa mobil keluarga.
Lima hari berselang, korban ditemukan tewas di semak-semak di kawasan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.
Saat olah TKP, polisi tidak menemukan identitas korban.
Petugas menemukan uang senilai Rp 150.000. Bahkan mobil Kijang Innova yang sebelumnya dikendarai oleh korban juga sudah raib.
Jenazah kemudian dimakamkan di Blitar pada Rabu (13/4/2022) dini hari.(*)