Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Stadion Pakansari, menjadi perhatian Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman.
Usep meminta Satpol PP Kabupaten Bogor pro aktif menjalankan tugasnya dalam menertibkan PKL di area Stadion Pakansari.
Sebab, ia melihat banyak Satpol PP yang berjaga tetapi terkesan membiarkan PKL berjualan di jalanan atau pedestrian.
"Satpol PP ini kadang hanya truk dan anggotanya yang berkumpul di area Stadion Pakansari. Tapi pedagangnya masih banyak yang jualan di pedestrian, Satpol PP jangan cuma nongkrong," kata Usep.
Ia mengkritik kinerja Satpol PP saat ini, apalagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah menggelontorkan anggaran ratusan miliar untuk melakukan penataan di area Stadion Pakansari.
"Percuma Pemerintah Daerah sudah melakukan pembangunan pedestrian untuk fasilitas masyarakat, tapi kenyataanya malah dijadikan tempat jualan PKL. Sedangkan aparat yang seharusnya menertibkan hanya diam saja," kata Usep Supratman.
Usep menilai jika persoalan ini sudah lama terjadi dan sempat membaik. Namun sayangnya akhir-akhir ini para PKL muncul kembali, padahal setiap hari petugas Satpol PP ada di lokasi tempat berjualan para PKL.
"Persoalan ini sudah saya sampaikan kepada Satpol PP ketika rapat. Harusnya Kasat yang baru ini belajar dari pengalaman dan bisa bekerja lebih baik lagi," paparnya.
Politisi PPP ini menilai pola fikir Satpol PP harus diubah, dimana pada saat penerapan PPKM level 3 banyak masyarakat yang dilarang berolahraga karena pandemi sedangkan PKL tetap dibiarkan berjualan meskipun bukan pada tempatnya.
"Dulu orang yang mau olahraga dilarang-larang. Sekarang PKL yang berjualan malah didiamkan, area Stadion Pakansari yang seharusnya bagus dan rapi malah terkesan kumuh dengan adanya PKL," tegasnya.
Selain persoalan PKL yang ada di area Stadion Pakansari, Usep juga meminta agar Satpol PP menertibkan pedagang-pedagang yang ada di Pasar Citeurep dan Cibinong. Hal itu seiring dengan semerautnya PKL yang ada di dalam pasar dan pinggiran pasar yang berdampak kepada kemacetan.