TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jelang pulang kampung ke Kabupaten Pesawaran, Lampung, Sangga telah menyiapkan bekal mental.
Pria usia 33 tahun itu nyatanya menyadari bahwa daerah menuju desanya itu rawan akan begal.
Karenanya, Sangga pun telah mempersiapkan diri ketika diserang begal saat mudik.
Namun siasat yang telah diatur Sangga sia-sia belaka.
Ia dan sang istri justru bertemu sosok penyelamat di tengah-tengah momen mudik.
Siapa dia ?
Mulanya, Sangga berangkat mudik menggunakan sepeda motor ditemani sang istri pada Jumat (29/4/2022) pagi.
Memperkirakan bakal sampai di kampung pukul 14.00 Wib, Sangga justru terjebak kepadatan arus mudik.
Sekira pukul 20.00 Wib, Sangga dan sang istri baru bisa menyeberang dari Pelabuhan Merak, menuju Pelabuhan Bakauheni.
Baca juga: Air Mata Buaya Petugas PPSU Ngaku Dibegal Terbongkar, Polisi Syok Temukan Bukti Akal-akalan Pelaku
Kendati mengendarai sepeda motor, barang bawaan Sangga dan istri cukup banyak.
Mereka meletakkan barang bawaan di atas tangki bensin dan di bagian belakang kursi pembonceng.
Momen mudik dengan sepeda motor itu telah dilakoni Sangga sebanyak dua kali.
Namun di mudik tahun ini, Sangga tak menyangka perkiraannya soal waktu tempuh bisa meleset jauh.
"Berangkat dari Jakarta sebenarnya tadi pagi (Jumat). Seharusnya kalau lancar, sampai sini (Pelabuhan Bakauheni) sekitar jam 2 siang, tapi ternyata macet panjang," kata Sangga dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).
Bertemu Sosok Penyelamat
Tiba di Pelabuhan Bakauheni malam hari, Sangga dan istri sempat khawatir akan aksi begal.
Ia pun sempat enggan melintas malam hari di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menuju Kabupaten Pesawaran lantaran terkenal rawan pembegalan.
"Dari sini (Pelabuhan Bakauheni) sampai Kalianda sih santai, tapi lepas dari Kalianda agak ngeri, Mas. Kiri kanan gelap, takut kena begal," pungkas Sangga.
Atas kekhawatirannya itu, Sangga sudah memikirkan sebuah rencana.
Baca juga: Cerita Korban Begal di Ciawi Bogor, Saat Ditodong Tak Ada yang Berani Menolong
Dia akan memacu sepeda motornya ketika melintasi titik-titik rawan hingga bertemu begal.
Namun, rencana tinggal rencana.
Siasat Sangga tak bisa terlaksana lantaran bertemu sosok penyelamat.
Saat tiba di Pelabuhan Bakauheni, Sangga disambut oleh petugas kepolisian.
Rupanya, pihak kepolisian telah bersiaga mengawal pemudik yang hendak melintasi lokasi rawan begal.
"Alhamdulillah, ternyata kita dikawal ini. Agak tenanglah bisa santai bawa motornya," seru Sangga.
Kisah Pemudik Nyaris di Begal
Di lain kisah, seorang pemudik bernama Ferdy justru mengalami nasib seperti yang dibayangkan Sangga.
Pria berusia 35 tahun itu bertemu begal saat hendak mudik ke Lampung dari Jambi.
Namun, nasib baik tampaknya masih berpihak pada Ferdy.
Ia berhasil lolos dari ancaman komplotan pelaku begal yang hendak merampas kendaraannya.
Baca juga: Istri Merengek Minta Uang Lebaran, Suami Nekat Begal Siti Badriah, Kabur Setelah Korban Terkapar
Hal itu lantaran Ferdy bertemu dengan polisi yang sedang berpatroli.
Ferdy menuturkan, serangan kawanan begal tersebut terjadi di Jalan Lintas Timur, pada Sabtu (30/4/2022) sekira pukul 00.30 WIB.
"Saya sangat berterimakasih yang sebesar besarnya kepada Tekab 308 dan Jajaran Polres Mesuji atas pertolongan yang telah diberikan. Kalau tidak ada anggota yang sedang Patroli mungkin saat ini saya telah jadi korban pembegalan," ujar Ferdy dilansir dari Tribun Lampung.
Atas upaya anggota Polres Mesuji yang melakukan patroli hingga tercipta keamanan di wilayah sekitar, ia pun berharap kepada Jajaran Polres Mesuji dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat senantiasa diberikan kemudahan.
Kesempatan yang sama juga disampaikan Kasat Reskrim Polres Mesuji Iptu Fajrian Rizki.
Ia mengurai kronologi percobaan pembegalan saat Ferdy melintasi Jalintim.
Kala itu, kendaraan korban dipepet oleh dua orang tidak dikenal.
Baca juga: Macet Hingga 8 Kilometer, Antrean Kendaraan di Pelabuhan Merak Makin Parah di H-2 Lebaran
Kemudian, pelaku mencoba memberhentikan laju kendaraan korban hingga merebut kunci motor dari kendaraan korban.
Setelah berhasil merampas kunci motor korban, pelaku dengan cepat melarikan diri karena melihat para anggota Tekab 308 Polres Mesuji sedang melakukan patroli.
"Pelaku melarikan diri dengan membawa kunci motor milik korban karena melihat anggota kami sedang berpatroli," ucap Iptu Fajrian Rizki.