Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kedatangan Ridwan Kamil ke SMA Negeri 3 Bandung hari ini, Kamis (16/6/2022) menambah kegembiraan di hati para siswa dan guru.
Bertepatan di hari wisuda, sang Gubernur Jawa Barat turut hadir ke acara tersebut.
Terlebih sang putri tunggal, Zara juga berwisuda di SMA tersebut.
Mendapat tempat tersendiri di salah satu sekolah terbaik di Bandung tersebut, Ridwan Kamil tak ragu kala diminta memberikan sambutan.
Selama lebih dari 30 menit, Ridwan Kamil mengurai pesan, nasihat, hingga cerita di depan para wisudawan dan guru yang hadir.
Rupanya, Ridwan Kamil adalah alumni dari SMA Negeri 3 Bandung.
Bukan cuma Ridwan Kamil, almarhum Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril juga dulu adalah lulusan SMA Negeri 3 Bandung.
Baca juga: Makna Ekspresi Nabila Ishma Bersimpuh Ajak Ngobrol Jenazah Eril, Pakar Singgung Gejolak Emosional
Di depan para guru dan wisudawan, Ridwan Kamil menyebut putra sulungnya itu punya rekam jejak yang sama dengan dirinya.
"Anak saya, almarhum Emmeril Kahn Mumtadz juga bersekolah di sini. Memorinya sama, hobi sepak bola, aktif di OSIS, pernah main angklung," ungkap Ridwan Kamil dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Intens Investigasi, Kamis (16/6/2022).
Saat almarhum Eril masuk ke SMA tersebut, Ridwan Kamil kala itu menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
Suami Atalia Praratya itu pun mengaku punya kenangan tersendiri atas sosok Eril dan sekolahnya.
"Waktu Eril itu SMA, saya jadi wali kota. Saya bilang ke Eril 'Eril, dari pendopo alun-alun ke SMA 3 mah dekat'. Saya kasih dua pilihan, ke sekolahnya jalan kaki atau naik sepeda. Akhirnya Eril pilih naik sepeda," pungkas Ridwan Kamil.
Kepada Ridwan Kamil, Eril rupanya kerap bercerita soal sosok sahabatnya di sekolah.
Bukan teman sebaya, Eril memilih untuk bersahabat dengan seorang satpam yang menjaga sekolahnya.
Baca juga: Ungkap Kebaikan Eril Semasa Hidup, Presenter Berita Nangis di Acara TV: Air Mata Gak Bisa Berhenti
"Kalau naik sepeda, selalu dititipkannya ke pos satpam. Makanya dia bersahabat dengan mas bro, mantan satpam. Jarang anak-anak bersahabat dengan satpam," imbuh Ridwan Kamil.
Perihal persahabatannya Eril dengan satpam sekolah tersebut, Ridwan Kamil punya kisah menyentuh hati.
Kisah itu bermula saat Eril minta dibelikan sepasang sepatu mahal dari Spanyol.
"Suatu hari kami umroh sama Eril. Pulang umroh, otw Indonesia, kita mampir ke Spanyol. Sampai ke Sevilla, kita mampir ke toko sepatu. Saya bilang ke Eril 'sok pilih, nanti papa beliin'. 15 menit dia milih, rada aneh, kok dia pilih sepatu bapak-bapak, tapi saya belikan, mungkin dia senang," ungkap Ridwan Kamil.
Kala itu, Ridwan Kamil tak sadar untuk siapa Eril membeli sepatu tersebut.
Baru diketahui belakangan ini, ternyata sepatu mahal tersebut sengaja dibeli Eril untuk satpam sekolahnya.
Baca juga: Ikut Prosesi Pemakaman, Bima Arya: Eril Menginspirasi Jutaan Warga untuk Selalu Tebar Kebaikan
"Saya tidak tahu, enggak pernah dipakai juga, belakangan saya tahu, kalau sepatu itu dibeli sebagai hadiah buat satpam itu, mas bro itu. Katanya (Eril) satpam itu sering dititipin sepeda dan sepedanya suka dilapin. Jadi tanda terima kasihnya," ujar Ridwan Kamil.
Aksi Eril membelikan sepatu mahal untuk satpam sekolahnya itu tak diketahui Ridwan Kamil hingga lama.
Atas kebaikan hati sang putra, Ridwan Kamil terenyuh.
"Bayangkan ada satpam pakai sepatu buatan spanyol, dibeli oleh Wali Kota Bandung, atas niat dari si anak (Eril)," kata Ridwan Kamil seraya bercanda.
Bukan cuma satu kebaikan, Eril nyatanya juga menyimpan banyak kebaikan.
Satu di antaranya adalah saat Eril membantu orangtua untuk menyeberang jalan.
Di momen wisuda ITB, Eril segera bertindak saat melihat ada orangtua kesulitan menyeberang jalan.
Dengan sigap, Eril pun membantu orangtua itu untuk menyeberang jalan.
Baca juga: Kesaksian Sopir Ambulans Antar Jenazah Eril, Cium Bau Wangi, Ungkap Kesedihan Atalia di Samping Peti
Namun aksi itu dilakukan Eril dengan sembunyi-sembunyi dengan cara berpura-pura hendak menyeberang juga.
Mendengar cerita Ridwan Kamil, para guru yang duduk di belakang Ridwan Kamil terlihat tak kuasa menahan tangis.
Mereka ikut terharu dengan cerita Ridwan Kamil tentang kebaikan Eril yang tak banyak diketahui orang.
Baru tahu sederet kebaikan Eril setelah sang putra tiada, Ridwan Kamil merasakan rindu.
Kendati demikian, Ridwan Kamil mengaku dirinya sudah tak merasakan sedih.
"Saya dan bu Lia sudah tidak sedih. Jadwal sedihnya sudah lewat. Hari ini kami orangtua yang bahagia. Kami sudah menyadari ananda Eril bukan milik kami, tapi milik masyarakat, tiap hari yang menziarahi banyak sekali," imbuh Ridwan Kamil.
Saban hari diungkap Ridwan Kamil, ia dan sang istri merasa rindu dengan sang putra.
Baca juga: Almarhum Eril Dimakamkan di Cimaung, Ridwan Kamil Ungkap Kapan Warga Bisa Ziarah ke Makam Putranya
Namun Ridwan Kamil bersyukur sebab banyak orang yang menyayangi Eril dengan terus melayangkan doa.
"Anak kami ananda Eril, pulangnya diiringi dengan berjuta-juta doa dari manusia yang 99 persen tidak kenal dengan anak saya. Allah buka kebaikan-kebaikannya," kata Ridwan Kamil.
"Rindu itu berat, biar kami saja. Ujian itu berat. Semua dari kita akan pulang, semua dari kita punya," sambungnya.