Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Menjelang Idul Adha 2022, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor pastikan jalur masuk hewan ternak ke Kota Bogor ditutup sementara.
Penutupan ini dilakukan guna menekan angka penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kota Bogor.
Kepala DKPP Kota Bogor Anas S Rasmana mengatakan, penutupan ini dilakukan hingga akhir Juni 2022.
"Iya betul. Sudah disetujui oleh Pak Wali. Alhamdulilah. Saya tutup sampai tanggal 29 Juni semuanya. Setelah tanggal 29 Juni boleh masuk lagi. Untuk mengurangi PMK," kata Anas saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (17/6/2022).
Menurut Anas, penutupan yang dilakukan ini, hingga kasus PMK di Kota Bogor benar-benar clear.
Sebab, menurut rinciannya, hingga saat ini, masih ada ratusan sapi yang tersuspek PMK.
Penutupan ini pun, tambah Anas, akan berdampak kepada Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak, Kota Bogor yang pada hari ini Jumat (17/6/2022) berakhir masa penutupannya.
"Kalau RPH kan lain lagi. Kalau RPH kan hanya untuk kambing dan sapi Kota Bogor saja. Yang kita larang itu yang masuk Kota Bogor. Kalau pun, saat ini di RPH masih ada yang bergejala. Kemungkinan saya tutup dan perpanjang 14 hari kedepan untuk RPH," jelas Anas.
Kendati demikian, penutupan jalur masuk atau peredaran sapi ke Kota Bogor dipastikan Anas tidak akan berpengaruh kepada perkonomian para penjual sapi di Kota Bogor menjelang Idhul Adha kali ini.
Menurut Anas, masyarakat masih diperbolehkan untuk transaksi membeli hewan kurban.
"Kan gini yang kita tutup peredaran sapinya. Untuk transaksi dipersilakan. Tapi, datangnya tidak boleh sebelum tanggal 29 Juni ini. Kalau setelah itu baru diperbolehkan," kata Anas.
Hal itu diakui Anas, sudah disosialisasikan kepada para penjual sapi menjelang Idhul Adha kali ini.
Menurutnya, hal ini harus terus dilakukan guna menekan angka penyebaran PMK dan memastikan sapi dalam kondisi yang sehat.
"Kita sudah sosiasliasi. RPH itu sapi masuknya. Transaksi masih diperbolehkan. Nah, kepada masyarakat, harus diingat jangan dulu di bawa ke Kota Bogor sampai tanggal 29 Juni. Paling telat H-1 Idul Adha," ungkap Anas.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, saat ini pihaknya akan terus lakukan sosialisasi bahwa penyakit yang terjadi pada sapi ini, tidak berpengaruh kepada manusia.
"Nah itu kita akan sosialisasikan bahwa itu aman. Memang betul semua menurun di seluruh Kota Bogor. Nanti kita sosialisasikan membeli bahwa daging masih bisa dikonsumsi. Supaya Idul Adha ini tidak terganggu," kata Bima Arya saat dijumpai di Hotel Salak, Jumat.
Kemudian, kata Bima Arya, pihaknya sudah lakukan koordinasi untuk tetap melakukan penutupan.
Bahkan, akan memaksimalkan semua peran yang dibahas dalam penutupan kali ini.
"Kita sudah lakukan langkah cepat. Nanti akan ada pelarangan tanggal tertentu gaboleh keluar masuk dulu menjelang Idul Adha. Kemudian ada satgas khusus yang bertugas. Kita juga memaksimalkan logistik disana, obat-obatan, kunjungan dokter, dan lain-lain dan sosialiasi gencar. Jadi sudah ada langkah yang dilakukan," tandasnya.