Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Bogor mulai berjalan.
Diketahui, PPDB tahap 1 di SMPN 1 Kota Bogor ini akan dilaksanakan dari tanggal 20-23 Juni 2022.
Saat ini para petugas mulai disibukan dengan penerimaan peserta didik yang terbagi dalam jalur afirmasi dan Anak Bekebutuhan Khusus (ABK), jalur raport akademik dan non akademik, jalur perpindahan orang tua, serta kemaslahatan guru.
Dedi Husnaeni selaku Ketua Panitia PPDB SMPN 1 Kota Bogor menjelaskan, jalur tahap 1 SMPN Kota Bogor sudah mulai ramai di akses oleh orang tua calon peserta didik SMPN 1 Kota Bogor terutama jalur penerimaan raport akademis.
"Untuk tahap 1 ini, SMPN 1Kota Bogor, menyiapkan kuota peserta didik sebanyak 255 orang. Dalam satu hari ini, jalur raport paling mendominasi dan jalur lainnya sudah banyak yang mengakses. Sekira 170 orang hari pertama kemarin," kata Dedi saat dijumpai di ruangan PPDB SMPN 1 Kota Bogor, Selasa (21/6/2022).
Menurut Dedi, dari semua jalur dalam tahap 1 ini, sudah dibagi persentasenya sesuai aturan yang ditetapkan.
Untuk jalur raport akademik dan non akademik sendiri, pihaknya menyiapkan kuota sebanyak 50 orang yang dibagi untuk jalur raport 30 orang, dan jalur kejuaraan atau prestasi lomba 20 orang.
"Untuk Afirmasi 20 persen artinya 51 orang. Untuk perpindagan orang tua, maslahat guru 5 % itu 13 orang. Nah, untuk maslahat guru saat ini sudah terisi semua. Ada 6 orang. Jadi, tinggal perpindahan orang tua sisanya," jelas Dedi.
Khusus jalur raport akademik, Dedi membeberkan kriteria tersendiri bagi calon peserta didik.
Untuk menentukan siapa yang dapat mengisi kursi di SMPN 1 Kota Bogor, kata Dedi, pihaknya tetap sesuai aturan yang ditetapkan.
"Untuk pasing gradenya belum tahu. Belum lagi sekarang ditambahkan. rata-rata raport nilai raport diambil semester 1 kelas 4 - semester 1 kelas 6. Nanti dirata ratakan ada 5 rata rata. Ditambahkan, jumlah itu nanti yang diitung," jelas Dedi.
"Kalau si anak dapat ranking 1, paralel nih di SD nya itu dapat tambahan 100 poin untuk si anak dari sistem. Kalau di rata-rata raport anak 80 si anak dia ranking 1 ditambah 100.
Mankanya tidak punya ranking agak pesimis," imbuh Dedi.
Nanti, dari semua yang bersaing di jalur raport, tambah Dedi, tetap dilihat dari asal calon peserta didik itu sendiri.
Dimana saat ini, khusus yang berasal dari Kota Bogor itu disiapkan kuota sebanyak 90 % dan sisanya luar Kota Bogor 10 % .
"Nanti dikurangin lagi yang 30 itu 90 % harus dari Kota Bogor 10 % luar kota bogor. Jadi nanti tidak ada seperti dulu nilai raport di dominasi oleh luar Kota Bogor," jelas Dedi.
Dari data yang diterima dalam satu hari ini, Dedi mengapresiasi semua pihak dalam PPDB SMPN 1 Kota Bogor tahun 2022.
"Tetap kita pun mengedepankan keadilan. Intinya sesuai aturan juga," tambahnya.
Dedi tidak menampik, dari antusias yang terjadi dalam masa berlangsungnya PPDB, masih saja terdapat masalah khususnya di pemahaman teknologi orang tua calon peserta didik baru.
"Untuk gaptek saat ini tidak ada lagi. Mungkin, hanya keluhan di HP nya saja. Tapi, kita pun sudah mengantisipasinya dengan bantuan petugas yang ada di sini. Jadi, para orang tua yang belum mengerti, bisa dimbimbing oleh petugas di sini," tandasnya.