Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM — Sosok polwan yang terlihat mengusap mata setelah Ferdy Sambo diberhentikan tidak terhormat jadi sorotan.
Polwan itu memang terlihat mengusap bagian kelenjar mata kanan dan kirinya menggunakan jari,
Ia juga kembali mengusap matanya menggunakan punggung tangannya.
Momen ini pun terekam pada siaran langsung Pembacaan Putusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) Ferdy Sambo oleh Polri.
Setelah Ferdy Sambo hendak meninggalkan ruang sidang, polwan itu pun tampak mengusap matanya.
Belum diketahui apakah aksi polwan itu berhubungan dengan sanksi yang diterima Ferdy Sambo.
Penampakan polwan itu pun jadi sorotan, bahkan jadi perhatian polwan lain yang duduk di sampingnya.
Dilansir dari Youtube Tribunnews.com, polwan itu tampak mengenakan seragam polisi lengkap dengan baret biru.
Polwan itu juga mengenakan kerudung hitam dan masker berwarna hitam.
Baca juga: Momen Polwan Usap Air Mata Usai Ferdy Sambo Dipecat Jadi Sorotan, Menunduk di Dalam Ruang Sidang
Ia diduga merupakan mantan anak buah Ferdy Sambo.
Hal itu terlihat dari pakaian yang ia kenakan, baret biru muda dan sabuk putih menandakan anggota propam, sementara Ferdy Sambo merupakan eks Kadiv Propam.
Aksi polwan mengusap kelenjar mata itu belum diketahui karena alasan apa.
Tampak polwan itu juga memegang kacamata di lengan kanannya.
Sementara lengan kirinya mengusap mata sambi menunduk.
Setelah itu, polwan tersebut kembali mengenakan kacamatanya.
Penampakan wajah polwan yang mengusap mata itu terlihat di sudut kamera lainnya.
Pada angle kamera yang berada di depan, wajah polwan itu lebih terlihat jelas.
Meski begitu, wajahnya tidak terlalu jelas terlihat lantaran ia mengenakan masker.
Momen polwan mengusap mata itu terjadi saat Ferdy Sambo meninggalkan ruang sidang.
Baca juga: Gerak Cepat PPATK di Kasus Ferdy Sambo, Rekening Korban dan Tersangka Pembunuhan Brigadir J Diblokir
Sebelumnya, setelah dipecat, Ferdy Sambo membacakan permintaan maaf.
Permintaan maaf itu ia tujukan kepada para Jenderal senior dan rekan-rekan polisi yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Tampak pada video, Ferdy Sambo meminta izin untuk menyampaikan permohonan maaf secara tertulis.
Namun, pemimpin sidang pun meminta Ferdy Sambo untuk membacakan langsung permintaan maaf itu di ruang sidang.
“Rekan dan senior yang saya hormati
Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan saya yang telah saya lakukan.
Saya meminta maaf kepada para senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya.
Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.
Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior rekan-rekan yang terdampak.
Semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap-siap menjalani proses hukum ini dengan baik sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak.
Terima kasih semoga tuhan senantiasa melindungi kita semua,” kata Ferdy Sambo.
Setelah itu, Ferdy Sambo menyerahkan map berwarna merah lalu bersiap meninggalkan ruang sidang.
Ia tampak memegang map berwarna hijau di lengan kirinya lalu meninggalkan ruang sidang.