TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus tewasnya Brigadir J dikediaman Ferdy Sambo mulai memasuki babak baru.
Terbaru, Ferdy Sambo dan Putricandrawathi dibawa ke Kejaksaan Agung (Kejagung) tepatnya di Gedung Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum), Rabu (5/10/2022).
Namun kedatangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ke Kejaksaan Agung menimbulkan pertanyaan.
Sebab, meski sudah dipecat dari Polri, Ferdy Sambo tampak masih mendapat perlakuan khusus.
Ferdy Sambo datang bersama Putri Candrawathi dengan menumpang mobil taktis Brigade Mobil atau Brimob.
Mereka berdua tampak sudah mengenakan baju tahanan.
Ferdy Saambo dikawal oleh kepolisian dalam acara penyerahan berkas tahap 2.
Situasi di lokasi tampak tidak kondusif akibat turun hujan.
Baca juga: Pernyataan Terbaru Ferdy Sambo di Kejagung Tuai Sorotan, Suami Putri Minta Maaf ke Keluarga Yosua
Ferdy Sambo beserta para tersangka lain rencananya akan diperlihatkan ke publik setelah kedatangannya.
"Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang datang terlebih dahulu langsung masuk ke gedung Jampudim. Situasi tak kondusif, apalagi cuaca hujan," kata Trixie Valencia dalam laporannya pada program Breaking News di Kompas TV.
Namun seperti dilaporkan Kompas.com, suara protes dilontarkan awak media yang berada di lokasi saat Ferdy Sambo datang.
Alasannya tindakan anggota Provos yang menggunakan jas hujan kuning disebut menghalang-halangi area tangkapan gambar media.
Baca juga: Minta Maaf ke Orangtua Brigadir J, Ferdy Sambo: Istri Saya Tidak bersalah Justru Menjadi Korban
Tak dinyana anggota Provos itu tampak mengambil payung untuk salah satu Brimob dan memayungi Ferdy Sambo.
Payung yang dibuka semakin menghalangi area tangkapan gambar wajah Sambo.