TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sederet dugaan terkait kasus kematian satu keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat menyeruak.
Termasuk dugaan bahwa satu keluarga tersebut tewas akibat kelaparan.
Anggapan satu keluarga yang terdiri dari Rudyanto Gunawan (71), anaknya Dian (42), ibu K Margaretha Gunawan (66), dan paman Budiyanto Gunawan (68) itu tak punya uang untuk membeli makan pun berhembus kencang.
Namun isu tersebut nyatanya tak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Bahwa keluarga yang dikepalai Rudyanto tersebut berasal dari keluarga mampu nan berada.
Fakta tersebut diungkap oleh tetangga Rudyanto, Tio Siu Hoa.
Rumahnya bersebelahan dengan satu keluarga yang tewas tersebut, Tio tahu betul sosok Rudyanto sekeluarga.
Diakui Tio, keluarga Rudyanto tergolong mampu dan berkecukupan.
"Lebih mampuan mereka dibanding saya. Dia lebih mampu," kata Tio dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta pada Minggu (13/11/2022).
Setali tiga uang dengan Tio, sang Ketua RT lingkungan setempat, Asiung juga mengurai harga rumah yang jadi TKP satu keluarga itu tewas.
Tak murah, rumah keluarga Rudyanto itu bernilai miliaran.
Baca juga: 2 Bukti Baru Ditemukan Terkait Kasus Satu Keluarga Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Korban Keracunan
"Rumah itu (korban) kisaran 6 meter x 15 meter. Harganya Rp 1,5 m," pungkas Asiung.
Untuk diketahui, rumah di perumahan Citra Garden memiliki harga kisaran yang berbeda-beda.
Namun untuk rumah mendiang Rudyanto tersebut, memiliki harga yang cukup tinggi yakni lebih dari Rp 1 miliar.
Rudyanto Sekeluarga Dulu Ramah
Tak cuma Tio, putranya, Calvin (29) juga menceritakan sosok keluarga Rudyanto.
Dikutip dari Kompas.com, Calvin mengaku kenal baik dengan satu keluarga yang tewas.
Hal itu lantaran beberapa tahun lalu, Calvin pernah berbincang dengan keluarga Rudyanto hingga sempat bertamu.
Sosok keluarga Rudyanto pun diungkap Calvin cukup terbuka.
Namun sifat ramah dan terbuka dari keluarga mendiang Rudyanto berubah beberapa bulan ke belakang.
"Dia itu sebenarnya dibilang tertutup baru belakangan ya. Dulu, sama kami saja ada loh kontak," ujar Calvin.
Lebih lanjut, Calvin bercerita bahwa di tahun 2010 ia dan ibu serta adiknya pernah diundang ke rumah Rudyanto.
Mereka pun berbincang santai layaknya antar tetangga.
Mengakui keramahan Rudyanto sekeluarga, Calvin menyebut satu keluarga itu selalu menyapa jika hendak keluar rumah.
"Kalau dia keluar pakai mobil 'say hello' gitu ke saya," ucap Calvin.
Baca juga: Kaki Anaknya Dibungkus Plastik Hitam Cerita Tetangga Sebelum Temukan satu Keluarga Tewas Kelaparan
Jarang melihat keluarga Rudyanto di tahun 2022, Tio ibunda Calvin mengira tetangganya itu sudah pindah.
Namun alangkah terkejutnya Tio saat berpapasan dengan Rudyanto.
Kekagetan Tio itu beralasan, sebab ia melihat gelagat aneh Rudyanto.
Saat keluar rumah, Rudyanto berjalan kaki sembari kakinya terbungkus plastik kresek.
Heran, Tio pun bertanya kepada Rudyanto.
"Sekitar dua atau tiga bulan lalu, enggak begitu ingat. Suaminya jalan keluar, kakinya terbungkus pakai plastik kresek hitam. Saya tanya kakinya kenapa. Dia diam saja terus masuk," ungkap Tio.
Update Kasus Satu Keluarga Tewas
Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terkait kasus kematian keluarga Rudyanto.
Belakangan, polisi berhasil mendapatkan beberapa bukti baru.
Kendati demikian, penyidik nyatanya masih melakukan pendalaman terkait penyebab kematian satu keluarga yang jasadnya ditemukan pada Kamis (10/11/2022) tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan pendalaman itu meliputi semua kemungkinan, termasuk dugaan para korban tewas akibat keracunan.
"Itu yang sedang kami selidiki dan teliti, dari berbagai kemungkinan," kata Hengki Haryadi dalam keterangannya, Senin (14/11/2022) dilansir dari Tribunnews.com.
Berdasarkan olah TKP ulang pada Minggu (13/11/2022) malam, Hengki menyebut pihaknya menemukan bukti baru yakni plastik bekas makanan di rumah tersebut.
Baca juga: 3 Kejanggalan di Kasus Tewasnya Satu Keluarga, Kesaksian Adik Korban hingga Benda Putih Mencurigakan
Sebelumnya, pihak kepolisian berhasil mendapatkan sejumlah bukti yakni kapur barus hingga bedak bayi.
Terkait barang bukti tersebut, pihak kepolisian masih enggan mengambil kesimpulan apakah bukti tersebut bisa menguatkan jika keempat korban tewas akibat keracunan.
"Tim kedokteran forensik sudah melaksanakan autopsi dan sudah melaksanakan proses penelitian histopatologi dan juga dari laboratorium forensik juga melaksanakan pemeriksaan toksiologi," ucapnya.
Sebelumnya diwartakan, warga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.
"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News