Viral di Medsos

Orang Inggris Hina Batik Yang Dipakai Pimpinan Dunia di KTT G20, Netizen Serang Akun Medsosnya

Penulis: Reynaldi Andrian
Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Batik tenun Bali dihina oleh orang Inggris menjadi banyak sorotan hingga akun medsosnya diserang oleh netizen

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah pemimpin dunia saat KTT G20 di Bali terlihat menggunakan batik, menjadi sorotan oleh masyarakat.

Dalam akun Twitter @MahyarTousi beberapa waktu lalu dirinya memposting foto para pimpinan dunia sedang berbincang di Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali.

Iapun memberi keterangan pada foto yang diunggah di Twitter-nya itu dengan caption yang tidak pantas.

Bahkan, cuitannya itu sempat tranding topik di Twitter, hingga banyak disorot oleh netizen Indonesia hingga netizen dari luar negeri yang dianggap sebagai sebuah penghinaan kepada budaya Indonesia.

Twit yang di unggah oleh akun tersebut diposting pada Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 05.30 waktu London, hingga cuitannya viral.

Dengan adanya postingan tersebut banyak netizen Indonesia dan luar negeri pun geram hingga menyerang akun Twitter @MahyarTousi.

Baca juga: Hina Batik Indonesia, Youtuber Mahyar Tousi Diserang Warganet dan Berujung Minta Maaf

Bahkan, dengan banyaknya komentar dan serangan dari Netizen, postingan yang menghina batik Indonesia itupun langsung dihapus olehnya.

Diketahui, batik yang dihinanya itu merupakan batik tenun Bali yang digunakan oleh sejumlah pemimpin dunia di KTT G20.

Karena postingannya sudah dihapus, netizen pun sempat menangkap layar dri cuitannya itu dan diunggah ulang dengan mencantumkan komentarnya.

Salah satunya dari akun @SantorinisSun yang mengunggah ulang tangkapan layar dari orang asing yang menyinyir batik Bali itu.

"Akun culun ini belum pernah ngerasain akunnya down karena digeruduk netizen Indonesia! Keto***nya membuat dia merasa bebas menghina baju batik yang merupakan ciri khas bangsa kita," katanya.

Dengan banyaknya serangan dari netizen, @MahyarTousi selain menghapus cuitannya juga langsung mengkalrifikasi apa yang ia posting.

Bahkan, akun @MahyarTousi juga disebut memblokir akun-akun yang menyerang dirinya karena posingannya yang menyinyir batik Bali itu.

Cuitan akun @MahyarTousi yang sudah dihapus dan ditanggapi oleh jurnalis Australia di akun Twitter-nya @maxwalden_ (Tangkapan layar Twitter)

"Sudah minta maaf barusan. Saya pun sudah diblock dari kemarin. Dia kekeuh sebut 'guyonan' ditunjukkan kepada PM Inggris & PM Kanada. Memang kata 'id**ts' nya sendiri ditunjukkan kepada orang-orang itu. Tapi kata 'wearing' di akhir juga jelas menjadi objek guyonannya tersebut. Dan kenanya di Batik!," lanjut @SantorinisSun.

Bahkan jurnalis Australia pun menyoroti postingan tersebut dan memuji netizen Indonesia yang tidak hentinya menyerang akun yang bersangkutan.

"Grifter sayap Inggris menghapus Tweet setelah dihancurkan karena menghina endek/batik. Internet Indonesia tetap tak terkalahkan," kata cuitan jurnalis Australia di akun Twitter-nya, @maxwalden_.

Lalu, dalam cuitannya dari akun yang bersangkutan soal hinaan terhadap batik Indonesia itu, iapun langsung mengkalrifikasinya.

"Menyusul sejumlah ancaman pembunuhan dan pesan dari warga negara Indonesia dan pejabat pemerintah, saya ingin menyampaikan foto ini yang diposting di media sosial oleh banyak dari kita di Inggris yang telah menyebabkan pelanggaran di Indonesia," tulis @MahyarTousi.

"Kami biasanya menemukan politisi kami menjadi kaki tangan kelompok dan budaya untuk tujuan PR ngeri dan berusaha keras. Tidak ada niat untuk menyinggung tradisi budaya mana pun. Kami akan mengkritik politisi bahkan jika mereka mengenakan hoodie London timur hanya untuk "berhubungan" dengan daerah tersebut," sambungnya.

"Semua budaya dan tradisi memiliki karakteristik uniknya masing-masing dan tidak boleh dihina secara acak, atau dimanfaatkan oleh politisi dan selebritas untuk tujuan mencari perhatian," tambahnya.

Dalam postingan terakhirnya dari akun @MahyarTousi ia menyampaikan permohonan maarnya dengan cuitannya yang membuat banyak netizen geram itu.

"Sekali lagi, saya mohon maaf atas pelanggaran yang tidak disengaja yang disebabkan oleh tweet yang bercanda tentang para pemimpin G20 yang mengenakan pakaian adat Indonesia. Kami di Inggris membuat lelucon tentang Sunak & Trudeau yang memakainya tidak memiliki niat buruk dan tidak mengetahui budayanya," katanya.

Diketahui, @MahyarTousi ini sendiri dilihat dari profilnya merupakan seorang YouTuber Politik dan juga sebagai jurnalis di TalkTv di Inggris.

Berita Terkini