Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Polresta Bogor Kota segera melakukan langkah koordinasi dengan jajaran Polres Bogor untuk penanganan terlapor penipuan online hingga berujung ke pinjaman online.
Bukan tanpa sebab, saat ini, terlapor Penipuan Online yang diketahui berinisial SAN dikabarkan sudah berhasil diamankan oleh jajaran Polres Bogor.
"Adapun mengenai masalah terlapor itu sudah diamankan oleh Polres Bogor. Tentunya, nanti kami akan berkoordinasi dengan penyidik Polres Bogor untuk penanganan lebih lanjut," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Rizka Fadhila di jumpai di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis (17/11/2022).
Rizka membeberkan, bawa terlapor SAN yang ditangkap, merupakan terlapor yang sama yang sudah masuk dalam radar Polresta Bogor Kota.
Polresta Bogor Kota pun, saat ini, sambung Rizka, terus melakukan penyelidikan terhadap kasus yang diketahui menimpa 333 orang dan 116 diantaranya Mahasiswa IPB University.
Baca juga: Jerat Ratusan Mahasiswa IPB, Aksi Pelaku Penipuan Pinjol Diduga Dibantu Orang Lain
"Kita penanganan tetap ada. Meskipun nanti kita melihat kedepan bagaimana proses penyelidikannya. Tentunya juga Polres Bogor sudah ada Laporan Polisi (LP) tersendiri dan di Polresta Bogor Kota juga kami sedang menangani LP sendiri," jelasnya.
Terkait LP yang masuk di Polresta Bogor Kota, kata Rizka, saat ini tercatat dua LP dengan terlapor SAN.
"Satreskrim Polresta Bogor Kota tengah menangani 2 LP yang terkait mengenai masalah dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan yang melibatkan ataupun ada keterlibatan ataupun menggunakan dana pinjaman online tapi tindak pidana sendiri itu adalah penipuan," jelasnya.
"Saat ini LP tahap penyelidikan. Namun kami masih melihat pemeriksaan saksi-saksi dan alat bukti yang telah dikumpulkan oleh penyidik. Untuk penanganan di Polresta Bogor kota akan naik ke tahap penyidikan," imbuhnya.
Meski begitu, dipastikan Rizka, Polresta Bogor Kota terus berupaya membereskan kasus penipuan online ini.
"Saat ini penyidikan dilakukan dengan bukti permulaan cukup. Penyidik berpendapat bahwa tindak pidana sudah terjadi," tandasnya.
Sosok SAN
Masih bebas berkeliaran sementara ratusan korbannya terlilit utang pinjol hingga miliaran, sosok SAN jadi perbincangan.
Ditelusuri TribunnewsBogor.com, SAN rupanya pernah bermukim di kontrakan wilayah Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor.
Perihal sosok SAN, Ketua RT setempat bernama Kamaludin bercerita panjang lebar.
Mengenal sosok SAN secara detail, Pak RT mengungkap siapa sebenarnya terduga penipu pinjol tersebut.
Menurut Kamaludin, SAN atau yang karib disapa Butet itu adalah sosok yang sopan.
"Dia orangnya sopan. Ga pernah macam-macam. Sama tetangga juga sopan menghargain lah istilahnya. Nah, terakhir dia mengontrak di kontrakan depan rumah saya ini, yang sekarang warung. Ngontrak disini sudah lama sejak dia masih SD, saya juga belum jadi RT. Dia anak yatim, dia tinggal 4 anggota keluarga, ibunya, kakaknya sama adiknya. Tahun nya saya lupa tahun berapa, dia masih SD atau SMP. Pokonya dia ngga lahir disini," kata Kamaluding saat disambangi TribunnewsBogor.com di kediamannya, Rabu (16/11/2022) malam.
Baca juga: Jerat Ratusan Mahasiswa IPB, Aksi Pelaku Penipuan Pinjol Diduga Dibantu Orang Lain
Diungkap Kamal, kehidupan SAN alias Butet biasa-biasa saja saat kecil.
Namun usai bekerja, SAN yang kini berusia 29 tahun mulai berulah.
SAN diakui Kamal sering bertengkar dengan ibu serta kakak-kakaknya.
Bahkan keributan antara SAN dan keluarganya itu sempat membuat lingkungan bising lantaran SAN berteriak-teriak.
"Dulu masih sekolah, normal kehidupannya ngga neko-neko. Tapi akhir-akhir ini setelah dia kerja banyak masalah. Dia sering berantem sama ibunya sendiri, sama kakaknya juga, jadi memang meresahkan kalau mau disebut begitu, itu karena berisiknya itu," ungkap Kamal.
"Kalau lagi ribut sama ibu atau kakaknya memang sering teriak teriak kaya kesurupan. Memang karakternya begitu. Saya juga kadang kesitu nyamperin, terus adem lagi, besoknya baikan lagi mereka, sudah boncengan lagi, aneh saya juga makanya," sambungnya.(*)