Polisi Tembak Polisi

Fakta Baru Tewasnya Brigadir J Diungkap AKBP Arif Rachman Arifin, Singgung Kaos Merah yang Dipakai

Terbaru, penyataan mengejutkan itu muncul dari mulut eks Wakaden B Biro Paminal Propam Polri AKBP Arif Rachman Arifin.

Editor: Yudistira Wanne
Kompas TV
Penampakan pisau yang dititipkan oleh Kuat Maruf ke sopir Ferdy Sambo sesaat setelah Brigadir J tewas ditembak pada 8 Juli 2022 diperlihatkan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sejumlah pernyataan baru muncul dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Terbaru, penyataan mengejutkan itu muncul dari mulut eks Wakaden B Biro Paminal Propam Polri AKBP Arif Rachman Arifin.

AKBP Arif Rachman Arifin mengatakan, saat jenazah Brigadir J berada di ruang autopsi RS Polri, setahunya Brigadir J mengenakan kaos merah sebelum tewas dan bukan kaos putih seperti dalam rekaman CCTV.

Hal tersebut diungkapkan oleh Arif Rachman saat menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Richard Eliezer, Kuat Maruf, dan Ricky Rizal di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (28/11/2022).

Arif Rachman menjelaskan awalnya dia menonton isi CCTV yang merekam peristiwa di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Duren Tiga.

Saat itu, saksi Chuck Putranto yang ikut menonton bersamanya kaget dan mengatakan bahwa Brigadir J masih hidup dan menggunakan kaus berwarna putih, saat Ferdy Sambo tiba di rumah dinasnya.

Namun, Arif Rachman sempat tak percaya. Sebab, menurutnya, kaus yang digunakan Brigadir J di hari peristiwa pembunuhan berwarna merah. "Setahu saya kaosnya warna merah, iya saya lihat di ruang autopsi itu kausnya warna merah," kata Arif Rachman.

Hakim kemudian bertanya, apakah benar kaus yang digunakan Brigadir J berwarna merah.

Arif menjelaskan, ia melihat pakaian yang dilepas dekat jenazah sebelum autopsi berwarna merah.

"Saya lihat di tumpukan seperti tumpukan baju di sebelah jenazah. ada celana jeans warna biru dan kaus merah," ujar Arif.

Hakim kemudian menunjukan foto jenazah Brigadir J yang terkapar menggunakan baju putih. Saat melihat baju putih, Arif masih menyebut bukan kaus itu yang dilihatnya.

Hakim kemudian memperlihatkan foto jenazah Brigadir J yang sudah dibalik dan terlihat noda darah merah di bagian depan kaus.

"Siap seperti ini (warna merahnya)," kata Arif Rachman. "Tapi dari jauh (melihatnya)," ujarnya lagi.

Selain itu Arif Rachman mengatakan sesaat setelah pembunuhan Brigadir J, istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sempat diperiksa penyidik di rumah pribadinya di Saguling, Jakarta Selatan.

Arif Rachman Arifin menjelaskan awalnya diminta Ferdy Sambo ke Polres Metro Jakarta Selatan seusai peristiwa penembakan terhadap Brigadir J terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved