Ruangan Kelas SDN Bantar Jati 9 Ambruk, Wali Kota Bogor Bima Arya 'Semprot' Disdik

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Yudistira Wanne
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau lokasi ruangan kelas yang ambruk di SDN Bantar Jati 9, Kota Bogor, Rabu (30/11/2022).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Wali Kota Bima Arya 'semprot' Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.

Hal itu dikatakan langsung olehnya usai meninjau lokasi ambruknya ruangan kelas SDN Bantar Jati 9, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Rabu (30/11/2022).

Menurut Bima Arya, Disdik harus bertanggung jawab atas ambruknya ruangan kelas SDN Bantar Jati 9 ini.

"Saya tidak mau lagi ada laporan kelas ambruk karena kelalaian dari disdik, saya akan evaluasi disdik secara keseluruhan terutama Kepala Bidang yang langsung bertanggung jawab terhadap fisik bangunan," kata Bima Arya saat dijumpai TribunnewsBogor.com di SDN Bantar Jati 9.

Bima Arya menjelaskan, seharusnya, Disdik secara cepat melakukan evaluasi fisik sebelum ambruk.

Sebab, berdasarkan catatannya, SDN Bantar Jati 9 terakhir melakukan renovasi itu tahun 2004 silam.

"Saya ingatkan ke Disdik untuk jemput bola, saya selalu ingatkan untuk audit fisik semuanya, dan ini pun saya minta cek lagi semuanya karena ini direnovasi terakhir tahun 2004. Kalau tidak mampu ya gausah jadi kabid, kalau ga mampu turun kebawah gausah jadi kabid," jelasnya.

Seharusnya, jika Disdik turun cepat menangani, permasalahan ini tidak akan terjadi.

Sebab, sambung Bima Arya, pihak SDN Bantar Jati 9 sudah melaporkan bahwa ada ruangan kelas yang tidak laik pakai.

Terhitung, laporan itu dilakukan oleh SDN BantarJati 9 semenjak bulan Oktober 2022 lalu.

"Gini, laporan itu kan bulan oktober dan itu sudah dikosongkan, mereka disdik juga telat menindak lanjuti itu harusnya gerak cepat, gerak cepat lebih cepat lagi," ungkapnya.

Bima Arya pun menegaskan, akan segera melakukan evaluasi besar-besaran terhadap Disdik Kota Bogor.

"Saya akan evaluasi besar-besaran di disdik, saya tidak mau lagi ada ruang sekolah yang ambruk, karena ini masalah nyawa," tegasnya.

Halaman
12

Berita Terkini