TRIBUNNEWSBOGOR.COM – Rangkaian akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek yaitu Cap Go Meh. Terdapat beberapa makanan khas yang selalu dihidangkan dalam perayaan ini.
Tidak hanya pertunjukan Barongsai yang menjadi ciri khas dalam perayaan Cap Go Meh, melainkan terdapat hidangan makanan khas yang wajib ada di meja.
Apa saja sih makanan yang menjadi ciri khas dalam perayaan Cap Go Meh?
Berikut merupakan beberapa makanan khas dalam perayaan Cap Go Meh:
1. Lontong Cap Go Meh
Lontong Cap Go Meh berasal dari dua budaya yang berbeda, yaitu budaya Jawa dan Tionghoa.
Makanan khas ini selalu hadir dan dihidangkan dalam rangkaian akhir perayaan tahun baru imlek.
Lontong yang disajikan sebagai makanan perayaan Cap Go Meh ini dibungkus dengan daun pisang dan memiliki bentuk yang panjang.
Bentuk tersebut dianggap sebagai simbol panjang umur. Karena itu, orang-orang yang memakan lontong Cap Go Meh ini memiliki harapan agar memiliki umur yang panjang.
Isian dalam sepiring lontong Cap Go Meh ini tidak berbeda dengan sajian lontong pada umumnya, yakni terdapat sayur lodeh, opor ayam, sambal goring ati, telur pindang, bubuk koya, kerupuk, dan sambal.
2. Kue Keranjang (Nian Gao)
Kue keranjang atau yang biasa disebut dengan Nian Gao juga merupakan salah satu makanan wajib untuk disajikan dalam perayaan Cap Go Meh.
Kue yang ada sejak 3000 tahun silam ini memiliki makna peningkatan kesejahteraan dari tahun ke tahun.
Kue tradisional ini terbuat dari tepung ketan dan gula merah. Kue keranjang memiliki rasa yang manis dan tekstur kenyal yang sedikit lengket.
Baca juga: Mengenal Kesenian Barongsai, Tradisi dalam Perayaan Cap Go Meh
3. Jeruk
Buah jeruk termasuk ke dalam salah satu daftar makanan yang harus ada pada perayaan Cap Go Meh atau Imlek.
Bagi masyarakat Tionghoa, buah jeruk dipercaya sebagai lambang kemakmuran.
Selain untuk disajikan sebagai makanan, jeruk juga digunakan untuk hadir di sebuah tradisi.
Terdapat sebuah tradisi yang dilakukan oleh masyarakat China Selatan, yaitu tradisi lempar jeruk.
Tradisi ini dilakukan oleh perempuan lajang dengan harapan mendapatkan pria yang tepat ketika mengambil jeruk mereka.
4. Onde-onde
Makanan lain yang selalu ada di perayaan Cap Go Meh yaitu onde-onde.
Makanan ini memiliki makna yang bagus bagi masyarakat Tionghoa.
Onde-onde terbuat dari tepung terigu atau tepung ketan dengan isian kacang hijau yang digoreng.
Makanan yang berbentuk bulat dengan taburan wijen dan memiliki warna kuning keemasan ini dipercaya dapat melambangkan keberuntungan dan harapan yang lebih baik.
5. Telur Teh
Makanan lain yang selalu hadir saat perayaan Tahun Baru Imlek yaitu telur teh.
Hidangan yang satu ini merupakan telur yang direbus dan memiliki tekstur yang kenyal.
Telur teh memiliki rasa yang unik, yakni manis dan gurih karena direbus dengan kecap asin dan teh.
Bagi masyarakat Tionghoa, telur teh dipercaya sebagai simbol kesuburan dan kesejahteraan di tahun yang baru.
Baca juga: Kapan Perayaan Cap Go Meh 2023 di Bogor? Ini Tradisi yang Biasa Dilakukan
6. Wedang Ronde
Wedang ronde merupakan makanan yang tidak hanya hadir dalam perayaan Cap Go Meh, namun juga selalu hadir dalam setiap perayaan yang berkaitan dengan budaya Tionghoa.
Masyarakat Tionghoa menganggap wedang ronde sebagai minuman para dewa.
Ronde terbuat dari tepung ketan yang dicampur dengan sedikit air dan dibentuk bola-bola yang direbus. Kemudian disajikan dengan kuah jahe yang manis.
Wedang ronde memiliki tiga unsur warna yaitu hijau yang melambangkan sebuah harapan, merah yang melambangkan pembawa keberuntungan, dan putih yang menjadi lambang kesejahteraan dan persatuan.
Demikian 6 makanan khas yang selalu hadir dalam perayaan Cap Go Meh sebagai rangkaian akhir dari perayaan Imlek.
(Tribunners/Devira Shifawati Suherman)