TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Belakangan ini isu mengenai penculikan anak menjadi sorotan publik.
Dengan adanya isu tersebut membuat para orangtua semakin khawatir dengan anak-anaknya.
Bahkan, penculikan anak ini hampir terjadi di wilayah Jakarta Timur.
Seorang siswa SDN 11 Pulogebang berinisial B (10) telah menjadi korban percobaan penculikan di daerah Perumahan Era Mas 2000, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (26/1/2023), ketika hendak berangkat sekolah.
Berdasarkan informasi dari korban yang dijelaskan kepada Kepala Sekolah SDN 11 Pulogebang yakni Maryati, pelaku berjumlah lima orang, dan mengenakan sebuah mobil berwarna hitam.
"Menurut keterangan si anak ini, di dalam mobil ada tiga orang, dan yang di luar ada dua, bapak - bapak bilangnya," kata Maryati, saat ditemui awak media, pada Jumat (3/2).
Modus pelaku yakni dengan menawarkan untuk mengajak bermain permainan Free Fire di sebuah ponsel genggam.
Namun, karena B tidak mengenal pelaku, akhirnya menolak ajakan tersebut, dan kemudian berlari ke dalam gang Jalan Haji Hasan.
"Setelah ditawarkan permainan, anak itu diajak masuk mobil, tapi anak itu kemudian lari masuk ke gang," imbuhnya.
Seusai kejadian tersebut, B mengaku ke Maryati langsung mengalami shock, sehingga pihak sekolah segera memberikan perhatian untuk meredam rasa kecemasan korban.
Setelah kondisi perlahan tenang, B langsung menjelaskan secara rinci perihal kronologi kejadian ke pihak sekolah secara rinci.
Berkaca dari hal tersebut, kini pihak SDN 11 Pulogebang menerapkan sosialisasi terhadap murid perihal langkah antisipasi menghadapi penculikan ke para seluruh siswa.
"Setiap upacara dan hari Jumat kita selalu sampaikan sosialisasi di setiap kelas kepada siswa dan siswi maupun guru untuk selalu menyampaikan ke orangtua untuk menjemput anaknya setiap sekolah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Seorang Siswa SD di Pulogebang Nyaris jadi Korban Penculikan, Modus Ajak Main Game di Ponsel