Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Alun-Alun Kota Bogor yang baru diresmikan pada akhir tahun 2021 sukses menyedot animo masyarakat.
Eks Taman Topi ini kini menjadi salah satu tempat destinasi gratis bagi masyarakat untuk menghabiskan waktunya.
Di Alun-Alun masyarakat bisa bersantai, berkeliling lapang, atau hanya sekedar jajan-jajan di areal pedestriannya yang memang dijamuri oleh para pedagang.
Tidak hanya itu, bagi pengunjung yang datang membawa anaknya, di Alun-Alun Kota Bogor ini bisa dimanjakan dengan beberapa wahana permainan anak.
Namun, kondisi itu justru berbanding terbalik dengan fasilitas toilet umum yang ada di Alun-Alun yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Pantauan TribunnewsBogor.com, Senin (20/2/2023) di lokasi, hampir semua fasilitas toilet umum di Alun-Alun ini dalam kondisi yang menghawatirkan.
Dari beberapa toilet umum, beberapa bagian nya terlihat rusak.
Mulai dari pintu yang kondisinya tidak ada pengancing pintunya.
Wastafel di toilet umum ini juga kondisinya hampir serupa.
Tidak hanya itu, satu toilet di pintu 6 dekat Stasiun Bogor sama sekali tidak berfungsi.
Malah, kloset di toilet ini ditutup menggunakan bekas potongan batang pohon yang cukup besar.
Alhasil, untuk pengunjung yang hendak menggunakan toilet umum di dekat Stasiun Bogor harus bergantian.
Untuk menginformasikan kerusakan, di pintu toilet ini dituliskan 'Ganjal Pintunya Pake Ember Oranye atau Kecil'.
"Ya sayang aja. Saya ngelihatnya ini Alun-Alun sudah bagus. Tapi, WC nya itu yang rusak," kata Uus (46) salah seorang pengunjung Alun-Alun Kota Bogor kepada TribunnewsBogor.com.
Tidak hanya rusak, toilet umum di Alun-Alun ini juga disoroti oleh pengunjung.
Sebab, semua toilet umum yang ada di Alun-Alun ini berbayar.
Dari semua toilet, dijaga oleh salah seorang penjaga yang juga didepannya ada tempat untuk memasukan uang.
"Kalau toiletnya yang berbayar belum lama ini. Semenjak pada rusak aja. Jadinya berbayar. Saya disini cuma jaga aja," kata Andreas salah seorang penjaga toilet kepada TribunnewsBogor.com.
Dia berdalih, bahwa berbayarnya toilet ini untuk digunakan perbaikan.
"Uangnya ini muter lagi. Setau saya, digunain buat perbaikan lagi uang hasilnya," tambahnya.
Meski begitu, dia tidak mempatok biaya tarif yang harus dibayarkan oleh para pengunjung.
"Seikhlasnya aja. Ga dipatok juga," tandasnya.