Terminal Baranangsiang Bogor Akan Dibangun, Wakil Wali Kota Dedie A Rachim Beberkan Hal Ini

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat dijumpai di Mall Boxies dan menjelaskan soal pembangunan Terminal Baranangsiang, Rabu (8/3/2023).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim sebut Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, bakal segera dibangun tahun 2023 ini.

Menurut Dedie Rachim, Terminal Baranangsiang itu dibangun usai Pemkot Bogor bertemu PT PGI sebagai perusahaan yang diberikan konsensi untuk membangun Terminal Baranangsiang.

"Mereka siap untuk segera melaksanakan pembangunan dengan catatan desain IMB ada sedikit review karena harus diselaraskan dengan TOD, LRT dan juga rencana trem pakuan kota Bogor," kata Dedie Rachim kepada wartawan di Mall Boxies, Rabu (8/3/2023).

Dedie Rachim menjelaskan, PT PGI saat ini sudah menghitung nilai investasi dalam proses pembangunan.

Investasi itu didasari dengan konsep pembangunan yang memang sudah disiapkan

"Pengembalian investasi juga ada. Mereka melakukan pembangunan ada pusat pembelanjaan, ada sentra UMKM, kemudian di situ juga ada kegiatan pendidikan termasuk juga ada apartement atau mall," jelas Dedie Rachim

Dedie pun menggambarkan, saat pelaksanaanya nanti, Terminal Baranangsiang tidak akan dikosongkan.

"Konsepnya ada jadi tidak di kosongkan tidak di pindahkan. Kalau dulu kan di pindahkan ke Wangun karena sekarang 1,9 hektar atau 2,3 hektar. Tapi, sekarang tang depan di kosongkan terminal kita pindah belakang. Dibangun di depan, depan beres di belakang di bangun," jelasnya.

Dedie Rachim pun meyakini, bahwa pembangunan Terminal Baranangsiang Bogor ini akan terlaksana pada tahun 2023 ini.

Namun, sambung Dedie, pihaknya masih menunggu hasil keputusan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Tahun ini (dibangun). Kan tadi saya bilang berdasarkan hasil keputusan pemerintah pusat dalam hal ini kementrian perhubungan kementrian keuangan ada juga kejaksaan agung memutuskan bahwa mulainya kembali pembangunan," tambah Dedie Rachim.

Terkait kendala, Dedie Rachim pun membeberkan, ada beberapa kendala terkait pembangunan Terminal Baranangsiang, Kota Bogor.

Baca juga: Harga Tiket Bus di Terminal Baranangsiang Bogor Ikut Naik Imbas BBM Naik, Penjualan Masih Normal

Menurut Dedie Rachim, kendala itu ada di Build Operate Transfer (BOT) oleh perwakilam perusahaan yang selama ini mendapatkan konsensi untuk pengelolan Terminal Baranangsiang.

"Rupanya ada dua hal yang membuat proses ya cukup lama. Pertama adalah tentang legal opinion, jangka waktu BOT. Nah ternyata pemerintah pusat dan kementrian perhubungan sudah mendapat semacam legal opinion dari kejaksaan agung terkait lama masa waktu BOT," jelasnya.

Dedie menjelaskan, BOT itu nantinya akan diawali lagi tahun 2023 untuk 25-30 tahun kedepan.

PT PGI yang diberikan konsensi untuk membangung ternyata ditengah perjalanannya ada perubahan pemehan saham.

"Konsensinya diberikan kepada PT GGI nah di dalam management ke PT GGI ada perubahan pemegam saham," tandasnya.(*)

Berita Terkini