Korban Depo Plumpang Dimakamkan

Pemakaman 2 Korban Tragedi Plumpang di Bogor Diwarnai Isak Tangis

Penulis: Rahmat Hidayat
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pemakaman dua Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang di Margabhakti, Kota Bogor, Kamis (9/3/2023).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Prosesi pemakaman Muhammad Suheri Irawan dan anaknya Rafasya Zayid Attalah korban dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, tiba di rumah duka di Kampung Margabhakti, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, berlangsung penuh haru, Kamis (9/3/2023).

Pemakaman yang lokasinya tak jauh dari kediaman Suheri ini, diiringi isak tangis keluarga yang menyaksikan dan mengantar jenazah le liang lahat.

Tak hanya kerabat dan keluarga, ibu dan ayah Suheri turut mengantarkan almarhum ke tempat peristirahatan teralhirnya.

Salah satunya Ati (50) keponakan dari Suheri mengatakan, ia merasa sangan kehilangan Rafasya anak dari Suheri yang ia kerap panggil Acong.

Bukan tanpa sebab, hari ini, saat prosesi pemakaman, merupakan hari ulang tahun Rafasya yang ke empat tahun.

"Hari ini Rafasya memang ulangtahun yang keempat tahun. Hampir bareng sama cucu saya yang ulang tahunnya lusa nanti atau tanggal 11," kata Ati kepada TribunnewsBogor.com di lokasi pemakaman.

Ati mengungkapkan, sebelum kejadian, Rafasya ingin merayakan ulang tahun di kediaman ayahnya bersama sang cucunya yang berulang tahun lusa nanti.

"Dia (Rafasya) maunya dirayain bareng sama cucu saya disini. Udah video call-an sama cucu saya. Katanya mau dirayain bareng disini," tambahnya.

Namun, keanehan saat itu terjadi.

Rafasya ingin merayakan ulang tahun bersama cucu Ati di surga.

"Tapi, kata Rafasya ini ngajak ngerayain ulang tahunnya di surga. Itu sore sebelum kejadian kebakabaran," ungkapnya.

Kesedihan itu pun semakin terasa lantaran sang cucu Ati juga merasa kehilangan.

Kata Ati, sang cucu beranggapan bahwa panggung tenda depan rumah Suheri adalah panggung perayaan ulang tahun.

"Cucu saya keinget terus. Kata cucu saya itu tenda buat ulang tahun. Terus saya ajak datang kan. Kata cucu saya ko gabawa kado buat Acong," kenangnya.

Meski begitu, Ati sebagai keponakan dari Suheri mengikhlaskan semua yang terjadi.

Dia berharap, dua almarhum ini diterima oleh yang maha kuasa.

"Ikhlas. Harus ikhlas. Saling doa aja. Semoga almarhum keduanya diterima amalnya sama Allah SWT," tandasnya.

 

Berita Terkini